Santai

Cegah Depresi Akibat Bully, Ajari 5 Cara Anak Lawan Bullying di Sekolah Sekarang

Cegah Depresi Akibat Bully, Ajari 5 Cara Anak Lawan Bullying di Sekolah Sekarang
Reporter: Christ Penthatesia  |  Editor: Christ Penthatesia


MOMSMONEY.ID - Sebelum menimpa anak-anak, sebaiknya ajarkan bagaimana cara untuk melawan bullying di lingkungan sekolah ini, Moms.

Ramainya kasus bullying di lingkungan sekolah yang masih jadi perbincangan tentu membuat banyak orang tua semakin was-was meninggalkan anak mereka di sekolah.

Menurut UNICEF, bullying atau penindasan dapat menimbulkan dampak buruk dan jangka panjang bagi anak-anak.

Selain dampak fisik dari penindasan, anak-anak mungkin mengalami masalah kesehatan emosional dan mental, termasuk depresi dan kecemasan yang dapat menyebabkan penyalahgunaan zat dan penurunan prestasi di sekolah.

Jika merasa cemas anak Anda mengalami bullying di lingkungan sekolah, maka ada baiknya mulai mengenalkan cara untuk melawan bullying.

Lalu bagaimanakah cara melawan bullying di sekolah? Berikut ini beberapa di antaranya, Moms.

Baca Juga: Kepribadian Bisa Dilihat dari Genre Musik Favorit lo, Penggemar Musik Indie Kreatif

Ciptakan lingkungan rumah bebas bully

Ternyata, menurut American Psychological Association, anak-anak mempelajari perilaku melalui apa yang dilakukan oleh orang tuanya. Agar anak-anak tidak terlibat dalam kasus bullying, sebaiknya ciptakan lingkungan rumah suportif yang bebas bully. 

Sementara jika anak menjadi korban bullying, ciptakan lingkungan rumah yang nyaman dan terbuka agar anak bisa bercerita dengan bebas tentang kekerasan yang mereka alami di sekolah.

Abaikan

Menurut terapis keluarga Karen Gail Lewis, EdD, MFT, MSW, dari laman Very Well Family, mengabaikan seseorang ketika melakukan sesuatu yang menyakitkan kadang menjadi cara yang ampuh untuk merespons bullying.

Kebanyakan para perundung menyerang korbannya untuk sekadar menyenangkan hasrat dan melihatnya marah. Maka dari itu, kadang kasus bullying menjadi makin parah saat kedua pihak tersulut emosi. Sebaiknya abaikan para perundung agar kehilangan minat untuk merundung.

Baca Juga: 7 Jenis Istirahat Untuk Fisik dan Mental Menurut Ahli, Tertarik Coba?

Minta pem-bully berhenti

Fakta menyebutkan bahwa para pem-bully menargetkan murid yang mereka rasa bisa diintimidasi. Maka dengan cara meminta para perundung untuk berhenti merundung bisa menjadi cara tepat menunjukkan kekuatan dan rasa percaya diri.

Laman Very Well Family juga menyarankan agar menggunakan bahasa yang baik dan tenang saat meminta perundung berhenti melakukan aksinya agar tidak memperburuk keadaan.

Cari teman

Anak-anak yang menjadi korban bullying biasanya adalah anak yang selalu sendirian dan tidak mempunyai teman. Jika memang tidak memiliki teman, sebaiknya hindari berpergian seorang diri di tempat yang jauh dari jangkauan guru atau teman lainnya. 

Bagi anak-anak yang kesulitan mencari teman di sekolah, coba cari perlindungan dari orang dewasa, seperti guru dan orang tua saat menjadi korban bullying.

Laporkan

Melaporkan tindakan bullying yang dialami di sekolah merupakan kewajiban bagi setiap murid. Laporkan tindakan bullying yang terjadi di sekolah pada guru maupun orang tua agar mendapat penanganan tepat. 

Sebagai orang tua dan guru sebaiknya juga tidak mengabaikan setiap laporan maupun cerita korban bullying. Berikan respons positif dan mendukung pada anak yang menjadi korban bullying agar mereka merasa terlindungi.

Nah, itulah tadi beberapa cara untuk melawan bullying di lingkungan sekolah yang hinggi kini masih marak terjadi.

Selanjutnya: ESG Godrej Indonesia: Merangkul Keberagaman dan Kesetaraan Pekerja

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News