MOMSMONEY.ID - Berikut cara menyiapkan uang panai besar secara mudah dan realistis agar tetap berjalan semestinya tanpa mengorbankan kondisi keuangan keluarga.
Uang panai adalah biaya yang diberikan oleh pihak laki-laki kepada pihak perempuan untuk melaksanakan pesta pernikahan.
Bicara soal uang panai, banyak calon pengantin pria langsung merasa tertekan bahkan sebelum hari pernikahan ditentukan. Tradisi ini memang punya makna mendalam, terutama sebagai simbol keseriusan dan tanggung jawab.
Namun di sisi lain, nominal uang panai yang besar sering membuat keuangan terasa berat sejak awal. Padahal, menikah bukan hanya soal hari pesta, tetapi juga kehidupan setelahnya.
Melansir dari OCBC, kesiapan finansial yang sehat seharusnya sejalan dengan upaya menjaga nilai budaya agar tidak menjadi beban.
“Uang panai seharusnya menjadi simbol tanggung jawab, bukan sumber tekanan finansial jangka panjang,” mengutip dari laman OCBC.
Baca Juga: Cara Atur Metode Pembayaran Belanja Liburan Supaya Keuangan Tetap Aman
Memahami uang panai lebih dari sekadar angka
Masih banyak orang yang melihat uang panai hanya dari sisi nominal. Padahal, dalam budaya, uang panai adalah bentuk penghormatan kepada keluarga dan bukti kesiapan seorang pria untuk berumah tangga.
Pengalaman banyak pasangan menunjukkan bahwa kesalahpahaman soal makna uang panai justru memicu konflik. Saat uang panai dipandang sebagai kewajiban sosial semata, tekanan pun terasa lebih besar.
Dengan memahami maknanya secara utuh, proses menuju pernikahan bisa dijalani dengan lebih tenang.
Kenali kemampuan keuangan tanpa perlu gengsi
Mengatur uang panai besar sebaiknya dimulai dari kejujuran pada diri sendiri. Hitung berapa penghasilan bulanan, tabungan yang dimiliki, serta kebutuhan hidup rutin.
Banyak perencana keuangan menyarankan agar alokasi dana untuk kebutuhan besar tidak melebihi 30% dari penghasilan.
Cara ini membantu menjaga keseimbangan keuangan tanpa mengganggu kebutuhan lain. Bersikap realistis bukan berarti kurang niat, justru menunjukkan kedewasaan dalam mengambil keputusan.
Buat rencana tabungan yang masuk akal
Tanpa rencana yang jelas, menyiapkan uang panai bisa terasa berat dan melelahkan. Menentukan target dan jangka waktu membuat prosesnya lebih ringan dan terarah.
Misalnya, target Rp 80.000.000 dalam dua tahun bisa dicapai dengan menabung secara rutin setiap bulan. Cara seperti ini lebih aman dibanding mengandalkan uang dadakan atau keputusan terburu buru. Disiplin sedikit demi sedikit jauh lebih efektif untuk jangka panjang.
Baca Juga: Suka Meminjamkan Uang ke Teman? Ternyata Itu Kebiasaan Buruk lo, Simak Ulasannya
Bicarakan secara terbuka dengan pasangan
Masalah uang panai sering membesar karena kurangnya komunikasi. Padahal, obrolan jujur dengan pasangan bisa menjadi solusi terbaik.
Ceritakan kondisi keuangan apa adanya dan dengarkan juga pandangan dari pihak pasangan serta keluarganya. Banyak keluarga justru lebih menghargai keterbukaan dan niat baik dibanding jumlah yang dipaksakan.
Diskusi yang sehat membantu menemukan jalan tengah yang adil bagi semua pihak.
Jangan sampai terjebak utang demi penilaian orang
Tekanan lingkungan sering membuat seseorang merasa harus terlihat mampu. Akibatnya, tidak sedikit yang nekat berhutang demi memenuhi uang panai.
Padahal, setelah menikah, beban cicilan bisa memengaruhi kualitas hidup dan keharmonisan rumah tangga. Banyak ahli keluarga menilai kesiapan mental, rencana masa depan, dan stabilitas ekonomi jauh lebih penting daripada nominal besar. Tradisi seharusnya menguatkan, bukan menyulitkan.
Mengelola uang panai besar memang bukan perkara mudah, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan dengan bijak. Dengan memahami makna adat, mengenali kemampuan finansial, serta membangun komunikasi yang terbuka, uang panai bisa disiapkan tanpa tekanan berlebihan.
Yang terpenting bukan seberapa besar angkanya, melainkan seberapa siap membangun kehidupan bersama. Pernikahan yang sehat dimulai dari keputusan keuangan yang waras dan penuh tanggung jawab.
Selanjutnya: Rupiah Rebound Usai Tertekan Sepekan, Ini Proyeksinya Senin (29/12)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News