MOMSMONEY.ID - Yuk, simak cara cerdas berinvestasi aman lewat deposito digital yang praktis, minim risiko, dan bisa bantu wujudkan tujuan keuanganmu.
Masih banyak orang yang ragu untuk memulai investasi karena takut rugi atau belum siap menghadapi risiko besar. Padahal, ada pilihan investasi yang bisa tetap menguntungkan tanpa perlu khawatir fluktuasi pasar, yaitu deposito digital.
Bersumber dari laman BCA, deposito menjadi salah satu instrumen investasi yang paling stabil dan cocok bagi pemula yang ingin mengembangkan dana secara aman.
Berbeda dengan tabungan biasa, deposito memberikan bunga lebih tinggi dengan jangka waktu penyimpanan tertentu. Selama periode tersebut, dana tidak bisa diambil, sehingga membantu kamu lebih disiplin dalam menabung dan berinvestasi.
Kini, lewat platform digital seperti myBCA, investasi deposito bisa dilakukan dari genggaman tangan yang mudah, aman, dan fleksibel.
Baca Juga: 7 Keuntungan Memiliki Skor Kredit Baik Sebagai Kunci Finansial yang Aman
Kenapa deposito digital cocok untuk pemula?
Deposito digital menjadi solusi investasi yang efisien bagi masyarakat modern. Selain praktis, jenis investasi ini memiliki tingkat risiko rendah, karena nilai pokok dana dijamin oleh lembaga keuangan dan LPS (Lembaga Penjamin Simpanan).
Melalui bunga kompetitif dan pilihan tenor yang fleksibel (1, 3, 6, hingga 12 bulan), kamu bisa menyesuaikan investasi sesuai kebutuhan keuanganmu.
Kelebihan lainnya adalah transparansi. Kamu dapat memantau bunga, durasi, dan jatuh tempo langsung dari aplikasi perbankan digital tanpa harus datang ke kantor cabang.
Tips investasi deposito agar hasilnya maksimal
Agar investasi deposito memberikan hasil optimal, penting untuk menerapkan strategi berikut:
1. Tentukan tujuan keuangan
Sebelum menempatkan dana di deposito, tentukan terlebih dahulu tujuannya, apakah untuk dana darurat, liburan, pendidikan, atau persiapan pensiun.
Maka dengan begitu, kamu bisa memperkirakan berapa nominal pokok dan bunga yang dibutuhkan untuk mencapai target tersebut.
2. Gunakan “uang dingin”
Investasi deposito sebaiknya menggunakan uang yang tidak akan dipakai dalam waktu dekat. Hindari memakai dana operasional harian atau biaya penting lainnya agar keuangan tetap stabil.
3. Pilih jangka waktu yang sesuai
Pilih tenor yang paling cocok dengan tujuanmu. Misalnya, untuk rencana jangka pendek bisa memilih deposito 3 bulan, sedangkan untuk tujuan jangka menengah bisa memilih 6 atau 12 bulan.
4. Manfaatkan fitur perpanjangan otomatis
Jika kamu puas dengan hasil investasi deposito, manfaatkan fitur Automatic Roll Over (ARO). Ada dua jenis perpanjangan:
- Perpanjangan Pokok (ARO), hanya memperpanjang nilai pokok deposito tanpa bunga.
- Perpanjangan Pokok + Bunga (ARO Plus), memperpanjang nilai pokok beserta bunganya, sehingga bunga akan kembali diinvestasikan dan menghasilkan keuntungan berlipat.
Baca Juga: Kenali 5 Tanda Kesehatan Finansial Pribadi Anak Muda Mulai Terganggu
Strategi tambahan untuk memaksimalkan bunga deposito
Selain empat tips di atas, kamu juga bisa meningkatkan hasil deposito dengan strategi berikut:
- Bandingkan suku bunga antarbank. Pilih bank dengan bunga deposito yang paling kompetitif dan memiliki reputasi baik.
- Manfaatkan momen kenaikan suku bunga acuan. Saat suku bunga acuan naik, bunga deposito biasanya ikut meningkat.
- Pisahkan deposito menjadi beberapa tenor. Dengan cara ini, kamu tetap bisa menarik sebagian dana tanpa menunggu seluruh deposito jatuh tempo.
Deposito digital kini menjadi pilihan investasi yang aman, praktis, dan cocok untuk semua kalangan, terutama bagi pemula yang ingin memulai langkah investasi dengan risiko minim. Melalui platform seperti myBCA, kamu bisa mengelola deposito dengan mudah dan fleksibel tanpa perlu datang ke bank.
Melalui strategi yang tepat, mulai dari penentuan tujuan, jangka waktu, hingga perpanjangan otomatis deposito bukan hanya tempat menyimpan uang, tapi juga langkah cerdas membangun stabilitas keuangan di masa depan.
Selanjutnya: BEI Minta Insentif, Menkeu Purbaya Minta Praktik Saham Gorengan Dikendalikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News