MOMSMONEY.ID - Simak apa saja kebiasaan kecil yang tanpa sadar bikin keuangan bocor, karena banyak orang tidak menyadari sumber boros harian mereka.
Kondisi ekonomi yang serba naik membuat banyak orang mulai serius mengatur uang agar tetap aman sampai akhir bulan.
Melansir dari OCBC, salah satu penyebab finansial mudah goyah adalah kebiasaan kecil yang dianggap sepele, namun jika diakumulasikan bisa menggerus saldo rekening tiap bulan.
Di tengah meningkatnya kebutuhan hidup, penting memahami dari mana kebocoran itu muncul dan bagaimana mencegahnya.
Seorang konsultan finansial menyebut bahwa masalah keuangan bukan muncul karena penghasilan kecil, tetapi karena pengeluaran tidak terkontrol. Kunci stabilitas finansial dimulai dari kebiasaan kecil yang disiplin, ujar seorang pakar ekonomi personal.
Baca Juga: Cara Orang Sukses Menyusun Investasi Jangka Panjang untuk Amankan Finansial
Jajan dan ngopi terlalu sering
Banyak orang menganggap membeli kopi atau camilan harian sebagai reward kecil untuk diri sendiri setelah bekerja. Tetapi jika rutinitas ini dilakukan tanpa kontrol, total pengeluaran sebulan bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Coba hitung ulang dan buat batas anggaran khusus.
Ongkir dan layanan pesan antar
Kemudahan layanan pesan antar membuat sebagian orang lebih nyaman membeli online daripada keluar rumah. Ongkos kirim, biaya platform, dan tip kurir terlihat kecil, tetapi jika dipakai berkali kali dalam sebulan jumlahnya bisa menyamai satu kali belanja dapur. Prioritaskan penggunaan hanya ketika benar benar perlu.
Langganan digital yang tidak dipakai
Streaming film, musik, kelas online, sampai aplikasi penyimpanan sering berjalan otomatis melalui sistem auto renew. Banyak yang lupa membatalkan layanan yang tidak digunakan hingga uang terbuang sia sia. Audit langganan digital minimal sebulan sekali.
Biaya transportasi yang tidak terukur
Mengandalkan ojek online atau mobil pribadi tanpa menghitung bensin, parkir, dan tol bisa jadi sumber kebocoran besar. Membandingkan pengeluaran mingguan antara transportasi pribadi, umum, atau carpool akan membantu menentukan pilihan paling efisien sesuai kebutuhan.
Belanja tanpa rencana
Emosi sering memengaruhi keputusan belanja. Flash sale, fear of missing out, dan diskon besar membuat masyarakat mudah tergoda membeli barang yang tidak benar benar diperlukan. Buat daftar belanja dan beri jeda waktu sebelum memutuskan membeli.
Tagihan yang terlupakan
Tagihan bulanan seperti iuran lingkungan, servis kendaraan, atau biaya administrasi sering terlewat sampai akhirnya terkena denda. Solusinya, catat seluruh pengeluaran rutin dalam aplikasi atau kalender digital agar tidak menjadi beban tambahan.
Baca Juga: 5 Kesalahan Fatal Saat Ambil Rumah KPR yang Bikin Finansial Kacau dan Harus Dihindari
Makan di luar karena malas memasak
Restoran cepat saji, kafe trending, dan tempat makan viral membuat pengeluaran meningkat tanpa terasa. Menyiapkan masakan sederhana di rumah dapat memangkas biaya besar sekaligus menjaga kesehatan.
Cara mengelola uang agar lebih terkontrol
Membangun sistem keuangan pribadi yang sehat dimulai dari disiplin mencatat pemasukan dan pengeluaran. Gunakan aplikasi pencatat keuangan, buat anggaran bulanan, dan tentukan prioritas antara kebutuhan dan keinginan.
Terapkan prinsip alokasi anggaran seperti 50 untuk kebutuhan pokok, 30 untuk gaya hidup, dan 20 untuk tabungan atau investasi.
Selain itu, pelajari manajemen risiko dan tujuan finansial jangka panjang agar keputusan keuangan lebih terarah. Membiasakan diri mengevaluasi semua pengeluaran setiap akhir pekan juga membantu mencegah kebocoran.
Kebiasaan kecil sehari hari bisa menjadi mata air penghematan jika dikelola dengan baik. Mulailah dari hal paling sederhana seperti mengurangi jajan, mencatat tagihan, dan memfilter belanja impulsif.
Jika dilakukan konsisten, pengeluaran bulanan akan jauh lebih terkendali dan kondisi finansial menjadi lebih sehat.
Selanjutnya: 10 Tips Panjang Umur dengan Menerapkan Pola Makan Sehat ala Jepang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News