MOMSMONEY.ID - Cek risiko inflasi gaya hidup pensiun yang sering tak disadari banyak orang, yuk pahami strategi cerdasnya agar keuangan pensiun aman.
Pensiun sering dianggap sebagai masa tenang tanpa tekanan. Namun ketika pengeluaran meningkat tanpa perhitungan, tabungan yang disiapkan bertahun-tahun bisa cepat menipis.
Dalam pembahasan yang dikutip dari Britanica Money, fenomena inflasi gaya hidup pensiun menjadi salah satu penyebab terbesar mengapa banyak orang khawatir tabungannya tidak cukup hingga masa tua.
“Kesalahan kecil saat mengatur pengeluaran di masa pensiun bisa berdampak panjang,” ujar Nancy Ashburn.
Melalui pengalaman para perencana keuangan, termasuk konsep tiga fase pensiun yang dikenalkan Michael K. Stein, ada pola yang bisa membantu kita memahami kapan pengeluaran cenderung melonjak dan kapan harus menahan diri.
Baca Juga: Manchester City vs Bayer Leverkusen (26/11): Prediksi Skor dan Berita Terbaru
Apa itu inflasi gaya hidup pensiun?
Inflasi gaya hidup pensiun atau lifestyle creep adalah kondisi ketika pengeluaran meningkat seiring munculnya lebih banyak waktu luang dan kesempatan menikmati hidup.
Di masa pensiun, banyak orang merasa ingin membayar pengalaman atau hal yang selama ini tertunda. Perlahan namun pasti, tambahan pengeluaran kecil bisa berubah menjadi beban besar jika tidak dikontrol.
Masalahnya, inflasi gaya hidup tidak terasa di awal. Justru ketika tabungan mulai menipis, barulah seseorang sadar bahwa kebiasaan belanja kecil ternyata memiliki dampak besar pada tabungan jangka panjang.
Tahun awal pensiun dan godaan pengeluaran berlebih
Pada usia sekitar 60 hingga 70 tahun, banyak pensiunan masih sehat dan aktif. Semangat untuk bepergian, mencoba hobi baru, atau lebih sering berkumpul dengan keluarga membuat pengeluaran mudah membengkak. Inilah yang disebut dengan fase go go years.
Beberapa sumber pengeluaran yang sering melonjak antara lain:
1. Perjalanan
Liburan panjang, tiket pesawat, penginapan, dan perlengkapan traveling bisa menghabiskan belasan hingga puluhan juta rupiah dalam sekali rencana.
2. Hobi baru
Mulai dari berkebun, golf, memasak, hingga fotografi. Semuanya terlihat menyenangkan tetapi membutuhkan biaya alat dan perawatan.
3. Aktivitas kuliner dan hiburan
Makan di luar dan kegiatan santai lebih sering dilakukan karena tidak dibatasi jam kerja. Jika tidak dicatat, pengeluaran ini bisa naik tanpa terasa.
4. Membantu keluarga
Memberikan dukungan pada anak dewasa seperti biaya pernikahan atau cicilan besar bisa berdampak pada tabungan pensiun.
Jika pengeluaran besar ini terjadi bersamaan dengan penurunan pasar, risikonya meningkat karena tabungan berkurang tepat saat nilai investasi sedang turun. Ini dikenal sebagai risiko urutan pengembalian yang dapat mempercepat penipisan dana pensiun.
Baca Juga: Chelsea vs Barcelona (26/11): Prediksi Duel Raksasa Eropa Menuju Babak 16 Besar
Tahun pertengahan pensiun dan pengeluaran yang lebih stabil
Masuk usia 70 hingga 80 tahun, aktivitas biasanya mulai berkurang. Banyak orang merasa pengeluarannya lebih tenang pada fase ini. Namun tetap ada beberapa hal yang penting untuk diwaspadai.
Harga kebutuhan pokok biasanya tetap naik setiap tahun karena inflasi. Selain itu, pengeluaran kesehatan perlahan mulai mengambil porsi lebih besar. Pemeriksaan rutin, biaya obat, hingga kebutuhan pendamping bisa menambah beban finansial.
Hubungan sosial dan keluarga juga tetap memengaruhi anggaran, misalnya perjalanan khusus atau membantu biaya cucu. Meski tidak besar, hal ini dapat menambah tekanan jika tidak dicatat dengan baik.
Tahun lanjut pensiun ketika kesehatan menjadi fokus utama
Mulai usia 85 tahun ke atas, kebutuhan kesehatan dan tempat tinggal yang lebih aman biasanya menjadi pengeluaran terbesar. Fase ini dikenal sebagai no go years.
Beberapa pengeluaran yang sering meningkat antara lain:
1. Tempat tinggal dengan dukungan layanan
Pilihan seperti pendamping harian atau pindah ke hunian lansia membutuhkan biaya besar setiap bulan.
2. Biaya perawatan kesehatan
Peningkatan kebutuhan medis menjadi hal yang wajar di usia lanjut. Biaya konsultasi, pengobatan, dan terapi dapat menjadi pengeluaran yang paling signifikan.
3. Persiapan warisan
Sebagian orang memilih mengurus warisan atau donasi pada fase ini. Jika tidak direncanakan sejak awal, ini dapat memengaruhi arus kas.
Meskipun aktivitas menurun, kebutuhan kesehatan justru meningkat sehingga anggaran wajib menjadi lebih besar daripada pengeluaran gaya hidup.
Baca Juga: 8 Cara Membuat Tamu Terkesima saat Lihat Perubahan Teras Depan Rumah Anda
Strategi mengelola pengeluaran agar tabungan pensiun tetap aman
Untuk menjaga tabungan tetap stabil dan tidak habis sebelum waktunya, berikut beberapa strategi yang disarankan para ahli:
1. Evaluasi rencana pensiun setiap tahun
Pastikan asumsi terkait inflasi, pajak, dan pasar investasi masih sesuai dengan kondisi terbaru.
2. Ikuti rencana penarikan dana
Jika menggunakan pendekatan seperti aturan empat persen, lakukan penyesuaian hanya bila diperlukan.
3. Bedakan kebutuhan dan keinginan
Utamakan kebutuhan pokok dan batasi pengeluaran yang bersifat hiburan.
4. Perbarui anggaran tahunan
Mengikuti perubahan harga membantu melihat tren pengeluaran lebih jelas.
5. Kendalikan inflasi gaya hidup sejak awal
Pengeluaran kecil tetapi sering bisa menjadi sumber masalah di masa depan.
6. Hindari penarikan dana besar tanpa rencana
Misalnya untuk perjalanan mewah atau membantu keluarga dalam jumlah besar.
7. Seimbangkan portofolio investasi
Sesuaikan risiko agar tetap relevan dengan usia.
8. Jauhi utang berbunga tinggi
Usahakan bayar lunas tagihan kartu kredit setiap bulan.
9. Cari penghasilan tambahan jika diperlukan
Bekerja paruh waktu, menjadi konsultan, hingga menjual barang tidak terpakai bisa menambah pemasukan.
10. Siapkan strategi perawatan jangka panjang
Pelajari opsi yang sesuai seperti asuransi kesehatan tambahan atau hunian lansia.
Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Bikin Rumah Anda Bau dan Ini Cara Mudah Mengatasinya
Pensiun seharusnya menjadi masa menikmati hidup dengan tenang. Namun tanpa pengelolaan yang baik, tabungan bisa cepat habis.
“Pensiun yang aman tidak hanya soal jumlah uang, tetapi bagaimana mengatur pengeluaran dengan bijak,” ujar Nancy Ashburn.
Dengan memahami pola pengeluaran di setiap fase pensiun dan mengantisipasinya sejak dini, kita bisa memasuki masa pensiun dengan rasa aman, nyaman, dan stabil secara finansial hingga usia lanjut.
Selanjutnya: Beberapa Cara Bijak Ambil Dana Pensiun saat Lagi Mendesak, agar Masa Depan Cerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News