Bugar

Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Tempe dan Tahu? Cek Jawabannya di Sini

Bolehkah Penderita Asam Urat Makan Tempe dan Tahu? Cek Jawabannya di Sini

MOMSMONEY.ID - Bolehkah penderita asam urat makan tempe dan tahu? Temukan jawabannya di artikel ini.

Pola makan memiliki peran penting dalam mengelola kadar asam urat. Penderita asam urat disarankan untuk menghindari makanan tinggi purin karena dapat meningkatkan kadar asam urat.

Namun, bagaimana dengan tempe dan tahu? Bolehkah penderita asam urat makan tempe dan tahu?

Selain menjadi sumber protein, tempe dan tahu juga kaya akan nutrisi lain yang bermanfaat, termasuk kalsium, zat besi, dan magnesium.

Fermentasi yang terjadi pada tempe tidak hanya meningkatkan kandungan vitamin B12 tapi juga dapat membantu dalam proses pencernaan. Kandungan serat yang tinggi dalam tempe juga mendukung kesehatan sistem pencernaan.

Tahu, di sisi lain, adalah sumber protein yang rendah kalori dan dapat menjadi alternatif yang baik bagi mereka yang ingin menurunkan berat badan atau menjaga berat badan yang sehat.

Baca Juga: Bahaya Terus Konsumsi Makanan yang Digoreng bagi Kesehatan

Tempe dan tahu merupakan sumber protein nabati. Keduanya terbuat dari kedelai. Tempe merupakan hasil fermentasi kedelai dan tahu dibuat dari susu kedelai yang dipadatkan. Kedelai dan produk turunannya seringkali menjadi subjek perdebatan dalam konteks asam urat karena kandungan purinnya.

Purin adalah senyawa kimia yang ditemukan dalam banyak makanan dan secara alami ada dalam tubuh. Ketika purin dipecah, ia menghasilkan asam urat.

Makanan dengan kandungan purin tinggi dapat meningkatkan produksi asam urat, sehingga penting bagi penderita asam urat untuk mengonsumsi makanan rendah hingga sedang purin.

Tempe dan tahu memiliki kandungan purin yang dianggap sedang, yang berarti mereka menghasilkan risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan makanan tinggi purin seperti daging merah dan seafood.

Baca Juga: 7 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kesehatan Anda

Menyadur dari Kompas.com, penelitian yang dipublikasikan oleh European Journal of Nutrition pada tahun 2015 menunjukkan, konsumsi tahu, tempe, atau produk kedelai lainnya tidak secara signifikan meningkatkan kadar asam urat pada orang dewasa.

Namun, konsumsi tahu dan tempe dalam jumlah besar dapat meningkatkan risiko peningkatan kadar asam urat, terutama bila dikombinasikan dengan makanan lain yang memiliki kandungan purin tinggi.

Oleh karena itu, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait dengan konsumsi tahu dan tempe, termasuk menentukan porsi yang tepat.

Lantas, bolehkah penderita asam urat makan tempe dan tahu? Tempe dan tahu masih boleh dimakan oleh penderita asam urat, asalkan dengan porsi yang terukur.

Keduanya menawarkan manfaat kesehatan yang signifikan dan dapat membantu dalam diversifikasi sumber protein, terutama bagi mereka yang membatasi konsumsi daging.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News