Bugar

Bahaya Terus Konsumsi Makanan yang Digoreng bagi Kesehatan

Bahaya Terus Konsumsi Makanan yang Digoreng bagi Kesehatan

MOMSMONEY.ID - Makanan yang digoreng memang sering kali menawarkan rasa yang lezat dan tekstur yang gurih, membuatnya menjadi pilihan favorit banyak orang. Namun, konsumsi berlebihan dari makanan jenis ini bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius. Artikel ini akan menguraikan bahaya konsumsi makanan yang digoreng bagi kesehatan Anda.

Menyadur dari Healthline, berikut ini adalah beberapa alasan bahaya konsumsi makanan yang digoreng bagi kesehatan:

1. Kalorinya yang tinggi

Metode penggorengan menambahkan kalori ke makanan lebih dari metode memasak lainnya. Secara signifikan, makanan yang digoreng mengandung lebih banyak kalori dibandingkan dengan versi yang tidak digoreng.

Contohnya, satu porsi kentang panggang mengandung jauh lebih sedikit kalori dan lemak dibandingkan dengan kentang goreng dengan berat yang sama. Ini menunjukkan bagaimana kalori dapat bertambah cepat dari makanan yang digoreng.

Baca Juga: Menu Masakan Tanpa Minyak untuk Buka Puasa, Moms Harus Coba!

2. Tingginya lemak trans

Lemak trans tercipta melalui proses hidrogenasi yang meningkatkan umur simpan dan stabilitas lemak, namun juga dapat terbentuk ketika minyak dipanaskan pada suhu tinggi saat memasak. Lemak trans sulit dipecah oleh tubuh dan dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.

Makanan yang digoreng sering dimasak dalam minyak sayur atau biji olahan, yang mungkin sudah mengandung lemak trans sebelum pemanasan. Setiap penggunaan ulang minyak untuk menggoreng dapat meningkatkan kandungan lemak transnya.

3. Risiko penyakit dari konsumsi makanan yang digoreng

Penelitian telah menemukan hubungan antara konsumsi makanan yang digoreng dengan peningkatan risiko penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan obesitas. Makanan yang digoreng dapat berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi, kolesterol HDL rendah, dan obesitas—semua faktor risiko untuk penyakit jantung.

Demikian pula, makan makanan yang digoreng dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2 dan obesitas, yang dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Ini karena kandungan kalori yang tinggi dan kemungkinan efek lemak trans pada hormon pengatur nafsu makan dan penyimpanan lemak.

Baca Juga: Makanan Penyebab Haus saat Puasa, Sebaiknya Hindari ya

4. Akrilamida dalam makanan yang digoreng

Akrilamida, zat beracun yang dapat terbentuk pada makanan selama proses memasak dengan suhu tinggi seperti menggoreng, terutama pada makanan bertepung. Studi pada hewan menunjukkan potensi risiko akrilamida untuk beberapa jenis kanker.

Meskipun demikian, penelitian serupa pada manusia memberikan hasil yang beragam. Beberapa penelitian menemukan hubungan antara asupan akrilamida dengan beberapa jenis kanker, sedangkan penelitian lain tidak menemukan kaitan yang kuat.

Nah, itulah alasan bahaya konsumsi makanan yang digoreng untuk kesehatan Anda. Mengingat berbagai risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi makanan yang digoreng, penting untuk membatasi asupan jenis makanan ini dalam menu harian Anda.

Sebagai gantinya, pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti panggang, kukus, atau rebus, yang tidak hanya lebih rendah lemak tetapi juga dapat membantu mempertahankan nilai nutrisi makanan. Mengadopsi pola makan seimbang yang kaya akan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, dan biji-bijian utuh adalah kunci untuk menjaga kesehatan jangka panjang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News