MOMSMONEY.ID - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan dua hari berturut-turut di perdagangan Juni. Pada perdagangan hari ini, Rabu (5/6), IHSG diperkirakan mengalami koreksi dulu.
Sebagai informasi, IHSG kemarin Selasa (4/6) ditutup dengan kenaikan 0,9% ke posisi 7.099,31. Di pasar reguler, asing mencatatkan nilai beli bersih atau net buy Rp 7,5 miliar. Namun, di seluruh pasar masih tercatat net sell Rp 45,27 miliar.
Saham-saham yang paling banyak dibeli asing yaitu TPIA, AMMN, TLKM, BBCA, dan BMRI.
Sementara itu, indeks utama Wall Street naik tipis pada Selasa (4/6) setelah data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan. Hal ini memperkuat ekspektasi penurunan suku bunga oleh bank sentral AS, The Fed.
Tim Riset BNI Sekuritas memperkirakan, IHSG akan terkoreksi dulu pada hari ini.
Support IHSG diperkirakan di rentang 6.970-7.030. Sedangkan resistance di rentang 7.150-7.200.
Di tengah potensi koreksi indeks saham, BNI Sekuritas memberi ide trading hari ini, yaitu BBRI, BBCA, MEDC, CUAN, CPIN, dan CMRY.
Berikut rekomendasi saham teknikal dari BNI Sekuritas:
1. BBRI
Sell on High dengan target jual di 4.560-4.650 short term. Jika belum break di atas 4.650, masih potensi koreksi ke support di 4.280-4.340 short term.
2. BBCA
Spec Buy dengan area beli di 9.350, cutloss di bawah 9.250. Jika tidak break di bawah 9.250, potensi naik ke 9.450-9.700 short term.
3. MEDC
Spec Buy dengan area beli di 1.320, cutloss jika break di bawah 1.300. Jika tidak break di bawah 1.300, potensi naik ke 1.340-1.370 short term.
4. CUAN
Spec Buy dengan area beli di 7.950, cutloss jika break di bawah 7.725. Jika tidak break di bawah 7.725, potensi naik ke 8.600-9.000 short term.
5. CPIN
Buy on Weakness dengan area beli di 5.150, cutloss jika break di bawah 5.000. Jika tidak break di bawah 5.000, potensi naik ke 5.300-5.400 short term.
6. CMRY
Spec Buy dengan area beli di 4.900, cutloss jika break di bawah 4.800. Jika tidak break di bawah 4.800, potensi naik ke 5.030-5.100 short term.
Rekomendasi saham ini bukan untuk mempengaruhi penjualan atau pembelian saham. Ambil keputusan investasi setelah menimbang tujuan dan profil risiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News