MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, bisakah time travel terjadi di dunia nyata seperti di film Sore atau tidak? Mari kupas jawabannya di sini!
Melansir dari akun Instagram @cerita_films, film Sore: Istri dari Masa Depan berhasil meraih 1.529.217 penonton pada hari ke-12 penanyangan di bioskop Indonesia. Film yang disutradarai oleh Yandy Laurens ini bercerita tentang seorang wanita dari masa depan muncul dengan satu tujuan, yaitu memperbaiki hidup pria yang dicintainya.
Namanya adalah Sore. Sore yang diperankan oleh Sheila Dara datang untuk membantu Jonathan yang diperankan oleh Dion Wiyoko meninggalkan kebiasaan buruk dan menjalani hidup yang lebih sehat sebelum segalanya terlambat.
Film ini mengangkat pengalaman time travel yang dilakukan oleh Sore. Banyak penonton yang kemudian bertanya, bisakah time travel terjadi di dunia nyata? Pada kesempatan kali ini, MomsMoney akan membahasnya. Simak sampai akhir, yuk!
Baca Juga: Makna Lagu Terbuang Dalam Waktu Barasuara, OST Film Sore: Istri dari Masa Depan
Bisakah Time Travel Terjadi di Dunia Nyata?
Gambaran time travel dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, di mana orang bisa melompat ke masa lalu atau masa depan sering menyentuh isu rumit seperti perubahan masa lalu atau semesta paralel. Meski seru, sampai saat ini belum ada bukti nyata atau teknologi yang memungkinkan kita benar-benar bepergian ke masa lalu atau masa depan secara ekstrem.
Seperti yang pernah ditulis fisikawan Stephen Hawking dalam bukunya Black Holes and Baby Universes (1994), salah satu bukti terbaik bahwa time travel tidak mungkin—dan mungkin memang tidak akan pernah terjadi—adalah karena kita belum pernah kedatangan banyak "turis dari masa depan."
Namun, ilmu pengetahuan mendukung beberapa bentuk time travel, setidaknya ke masa depan. Teori relativitas khusus dari Albert Einstein menyebutkan bahwa waktu bisa berjalan lebih lambat bagi orang yang bergerak sangat cepat—misalnya, mendekati kecepatan cahaya.
Ini terbukti dalam kasus astronot NASA, Scott Kelly, yang menghabiskan waktu lebih lama di luar angkasa dibandingkan saudara kembarnya, Mark. Karena efek waktu yang melambat di orbit, usia Scott sedikit lebih muda daripada Mark, walaupun ia lahir lebih dulu.
Contoh lain adalah satelit GPS. Satelit ini bergerak sangat cepat dan berada jauh dari permukaan bumi, sehingga waktu pada satelit berjalan sedikit lebih cepat dibandingkan di bumi. Para ilmuwan harus mengoreksi selisih sekitar 38 mikrodetik setiap harinya agar GPS tetap akurat.
Jadi, walaupun efeknya kecil, ini membuktikan bahwa waktu bisa berlalu dengan kecepatan berbeda tergantung pada posisi dan kecepatan objek.
Baca Juga: 7 Film Romantis Indonesia Terbaru, Ada Sore Istri Dari Masa Depan
Lubang Cacing dan Teori Lainnya
Melansir dari laman Space, ada juga ide tentang lubang cacing, semacam "terowongan" yang menghubungkan dua titik berbeda dalam ruang dan waktu. Teorinya, kita bisa melintasi waktu dengan melewati lubang cacing. Namun, lubang cacing masih sangat spekulatif, belum pernah ditemukan, dan mungkin tidak stabil.
Beberapa teori lain juga muncul, misalnya:
- Silinder Tipler: Materi super padat yang diputar cepat bisa menciptakan lengkungan waktu, tetapi butuh massa tak terbatas—sangat tidak realistis.
- Donat waktu: Fisikawan Israel, Amos Ori, mengusulkan bahwa ruang hampa berbentuk donat bisa menciptakan jalur waktu melingkar. Namun, mesin ini hanya bisa membawa kita kembali ke waktu sejak mesin itu dibangun, dan butuh teknologi untuk mengendalikan gravitasi, yang masih di luar kemampuan kita.
Time travel memang terjadi dalam bentuk alami dan terbatas, seperti yang dibuktikan oleh relativitas dan teknologi GPS. Tapi, jenis time travel ekstrem seperti dalam film Sore: Istri dari Masa Depan masih belum bisa diwujudkan secara nyata. Sains terus mengeksplorasi kemungkinan ini melalui teori-teori canggih, tapi realisasinya masih jauh di masa depan—jika memang mungkin.
Selanjutnya: Clevatess Episode 4 Sub Indo, Sinopsis, Jadwal, dan Web Streaming Resmi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News