MOMSMONEY.ID - Salah satu masalah yang sering terjadi pada mobil adalah kondisi mesin yang terlalu panas atau overheat. Mobil yang mengalami overheat dapat menyebabkan kerusakan serius pada mesin, bahkan bisa memicu terjadinya kecelakaan. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa itu overheat dan bagaimana cara mencegahnya, serta mengapa harus menjaga suhu mesin tetap stabil.
Marketplace asuransi terpercaya di Indonesia yang pelaksanaannya diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Lifepal.co.id memaparkan cara mencegah agar mobil tidak mengalami overheat sehingga tetap aman dan nyaman saat berkendara.
Agar mesin mobil tetap dingin dan terhindar dari masalah overheat, ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga performa kendaraan tetap optimal. Apa saja itu? Simak di bawah ini :
1. Periksa cairan pendingin secara berkala
Salah satu cara paling efektif untuk mencegah mesin mobil tidak terlalu panas adalah dengan memastikan cairan pendingin atau coolant dalam kondisi cukup. Cairan pendingin berfungsi untuk menyerap panas dari mesin, dan mencegahnya agar tidak terlalu panas.
Pastikan memeriksa level cairan ini secara berkala, terutama sebelum melakukan perjalanan jauh. Jika levelnya rendah, segera tambahkan sesuai petunjuk pada buku manual mobil. Penggantian cairan pendingin juga sebaiknya dilakukan secara rutin untuk menjaga kualitasnya.
2. Pastikan radiator berfungsi baik
Radiator adalah komponen penting yang berfungsi untuk mendinginkan mesin. Pastikan radiator mobil selalu dalam kondisi prima, dan bersih dari kotoran yang bisa menghalangi aliran udara.
Jika radiator tersumbat atau rusak, kemampuan pendinginan akan menurun, dan mesin berisiko mengalami overheat. Selain itu, periksa juga selang radiator apakah ada kebocoran atau keretakan yang bisa mengganggu fungsi radiator.
Baca Juga: Cara Menata Kamar Tidur untuk Si Kembar
3. Jaga kebersihan kipas pendingin
Kipas pendingin berfungsi untuk membantu mendinginkan radiator, terutama saat mobil berhenti atau berjalan lambat. Pastikan kipas pendingin berfungsi dengan baik, dan tidak terhalang oleh kotoran atau debu.
Jika kipas rusak atau tidak berputar dengan baik, suhu mesin bisa cepat naik saat mobil berada di kemacetan. Untuk itu, pastikan kipas pendingin selalu dalam kondisi bersih, dan bebas hambatan.
4. Hindari pemakaian AC yang berlebihan
Penggunaan Air Conditioner (AC) memang hal umum saat berkendara, terutama saat cuaca panas. Namun, perlu diketahui bahwa AC juga bisa memberikan beban tambahan pada mesin yang bisa menyebabkan suhu naik lebih cepat.
Jika sedang berkendara dalam kondisi lalu lintas padat atau menanjak, cobalah mengurangi pemakaian AC. Hal ini membantu untuk mengurangi beban pada mesin dan mencegahnya agar tidak terlalu panas. Karena itu, tidak ada salahnya jika sesekali mematikan AC saat kondisi jalan memungkinkan. Dengan begitu, dapat memberi jeda pada mesin.
5. Parkir di tempat yang teduh
Jika memungkinkan, usahakan untuk selalu memarkir mobil di tempat yang teduh, terutama saat cuaca sangat panas. Suhu lingkungan yang tinggi bisa membuat mesin mobil lebih cepat panas, terutama jika mobil terparkir di bawah sinar matahari langsung.
Dengan memarkir di tempat teduh, bisa membantu menjaga suhu mobil tetap stabil dan mencegahnya tidak terlalu panas saat mesin dinyalakan.
6. Lindungi kendaraan dengan asuransi mobil
Menjaga mobil agar tidak mengalami overheat memang penting. Namun, hal lain yang tak kalah pentingnya adalah melindungi kendaraan secara keseluruhan. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memiliki asuransi mobil yang memberi perlindungan menyeluruh. Manfaat itu dapat diperoleh dari asuransi mobil All Risk.
Dengan asuransi ini, pemilik kendaraan terlindungi dari kerugian finansial akibat berbagai jenis kerusakan, mulai dari ringan, berat, hingga total seperti hilangnya kendaraan.
Baca Juga: Ini lo Cara Menghilangkan Bau Hewan Peliharaan dari Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News