HOME, Bugar

Banyak Klinik Kecantikan Abal-abal, Simak Tips Memilih Klinik Kecantikan Berikut Ini

Banyak Klinik Kecantikan Abal-abal, Simak Tips Memilih Klinik Kecantikan Berikut Ini

MOMSMONEY.ID - Tampil cantik dan menarik saat ini merupakan kebutuhan setiap wanita. Bertumbuhnya kelas menengah juga membuat spending terhadap produk dan jasa kecantikan menjadi semakin tinggi sehingga industri kecantikan dan kesehatan juga bertumbuh.

Namun, perkembangan ini juga memunculkan fenomena baru yakni menjamurnya klinik kecantikan abal-abal yang tidak memiliki sertifikasi maupun standarisasi. Klinik kecantikan abal-abal ini kerap melakukan praktik yang berbahaya dan tidak sehat sehingga membahayakan konsumen.

Alih-alih menjadi lebih cantik, justru banyak pelanggan yang merasakan kerusakaan pada kulit wajah permanen. Nah, untuk menghindari klink kecantikan abal-abal, Felita Theastra Sulistyo, pemilik gelar Estetika Internasional dari Inggris dan Zurich membagikan tipsnya. Pertama, pelanggan jangan hanya terbuai dengan iklan di sosial media, tetapi harus mencari tahun sendiri mengenai klinik kecantikan yang dituju.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Vitamin E untuk Kesehatan Kulit

Setelah itu, jangan ragu untuk menanyakan legalitas praktik serta sertifikasi layanan kecantikan. Dua hal ini sangat penting untuk ditanyakan sebelum melakukan perawatan di klinik. Selain itu, pelanggan juga harus menanyakan terkait obat dan produk yang diberikan oleh klinik kecantikan apakah sudah standar BPOM, izin edar dan lainnya.

Wanita yang juga memiliki klinik kecantikan Theastra Beauty Treatment ini menyampaikan bahwa masyarakat perlu diedukasi mengenai industri kecantikan ini agar tidak dirugikan. "Untuk membuka klinik kecantikan wajib memiliki kompetensi karena zaman sekarang banyak sekali yang asal membuka bisnis kecantikan tetapi tidak kompeten akhirnya jadi bisnis abal-abal dan merugikan konsumen," ujarnya Selasa (5/4)

Tak sembarang orang tanpa rekam study yang baik bisa membuka klinik kecantikan. Pasalnya, sertifikasi dan standarisasi itu perlu sebagai pertanggungjawaban klinik terhadap keselematan pelanggan. Oleh karenanya, SDM klinik kecantikan harusnya memiliki gelar dan rekam jejak akademis yang baik.

Baca Juga: Kulit Cantik dan Awet Muda! Konsumsi 5 Buah Ini yang Mengandung Vitamin E Tinggi

Felita berkisah, bahwa awalnya Ia menimba ilmu di Akademi Teknik Elektromedis Semarang, Namun  Ia juga mendalami ilmu dibidang estetika dan mendapatkan gelar internasional. Setidaknya hasil dari studynya tersebut, Ia berhak menyandang gelar bergengsi dari Inggris (Dipl.Cibtac) & Zurich (Dipl.Cidesco). Selain juga gelar A.Md TEM, Dipl.Herb Med dan Dipl.IBSTAA yang diraihnya.

"Makanya kami di Theastra Beauty Treatment, tempat perawatan kecantikan kami SDM-nya  sudah tersertifikasi Internasional & Nasional bahkan satu satunya di Wonosobo, Jawa Tengah," tambahnya.

Ia pun meminta masyarakat untuk memilih klinik kecantikan yang mempunyai reputasi baik dan SDM unggul. Dengan begitu, penerimaan dan respon masyarakat juga akan semakin baik dan industri kecantikan ini bisa berkembang lebih pesat.

"Theastra Beauty Treatment misalnya dapat diterima dengan baik dan bisnis kami semakin berkembang. Kami juga sering mendapat permintaan skincare dari kota-kota besar di Indonesia," tambahnya.

Baca Juga: Ingin Memiliki Bibir Cantik? Ikuti Empat Urutan Lip Care Routine dengan Benar

Menurutnya sudah merupakan hak konsumen untuk bertanya mengenai keamanan produk dan layanan di klinik kecantikan. Apalagi saat ini dengan berjamurnya promosi di sosial media, membuat banyak wanita yang tidak waspada terkait klinik kecantikan abal-abal dan menjadi korban malpraktik.

Untuk itu, dirinya meminta selalu waspada terkait layanan kecantikan yang tidak berizin, tidak tersertifikasi dan terstandarisasi  dengan baik. Termasuk juga tawaran iming-iming promo yang digaungkan beragam klinik untuk menarik pelanggan, oleh karenannya dirinya meminta wanita untuk banyak bertanya dan meminta penjelasan sebelum layanan kecantikan dilakukan di klinik tujuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News