MOMSMONEY.ID - Banyak ditanyakan, apakah yogurt bagus untuk diet turun berat badan atau tidak? Mari cari tahu jawabannya di sini!
Menurunkan berat badan bukan hanya soal mengurangi porsi makan, tetapi juga memilih makanan yang memberi manfaat untuk tubuh. Salah satu makanan yang sering direkomendasikan untuk diet adalah yogurt. Rasanya segar, teksturnya lembut, dan bisa dikreasikan menjadi berbagai menu.
Namun, apakah yogurt bagus untuk diet turun berat badan sebenarnya? MomsMoney akan membahasnya di sini. Yuk, simak!
Baca Juga: Buah untuk Diet Apa Saja, ya? Intip 15 Daftarnya di sini
Apakah Yogurt Bagus untuk Diet Turun Berat Badan?
Yogurt dikenal sebagai makanan bergizi karena mengandung protein, probiotik, kalsium, dan berbagai nutrisi lainnya. Selain menyehatkan, banyak penelitian juga menunjukkan bahwa yogurt dapat membantu mendukung proses penurunan berat badan.
Meski begitu, penting dipahami bahwa tidak ada satu makanan yang bisa langsung membuat berat badan turun seketika. Namun, yogurt memiliki beberapa cara kerja yang dapat membantu mengontrol berat badan.
Melansir dari laman GoodRx, di bawah ini beberapa alasan yogurt bagus untuk diet turun berat badan:
1. Protein dalam Yogurt Membantu Menahan Lapar
Yogurt merupakan sumber protein yang baik. Nutrisi ini dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama sehingga mengurangi keinginan untuk makan berlebihan.
Protein juga dapat menurunkan hormon ghrelin yang memicu rasa lapar, menjaga gula darah tetap stabil, serta membantu metabolisme bekerja lebih efektif. Menariknya, yogurt berbeda-beda kandungan proteinnya. Misalnya:
- Yogurt biasa: sekitar 13 g protein
- Greek yogurt: sekitar 22 g protein
- Yogurt Islandia (Skyr): sekitar 27 g protein
Jika Anda ingin hasil maksimal untuk diet, Greek yogurt dan Skyr bisa menjadi pilihan karena proteinnya lebih tinggi.
2. Mengandung Probiotik untuk Kesehatan Usus
Sebagian yogurt mengandung probiotik yaitu bakteri baik yang membantu menjaga keseimbangan mikrobiota usus. Probiotik tidak hanya bermanfaat untuk pencernaan tetapi juga mendukung kesehatan secara keseluruhan, mulai dari meningkatkan imun tubuh, membantu menurunkan kolesterol, hingga mengurangi peradangan.
Dalam hal diet, probiotik dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan memengaruhi bagaimana tubuh menyerap lemak serta kalori. Penelitian pun menunjukkan konsumsi yogurt probiotik dapat menurunkan lemak tubuh.
Namun, tidak semua yogurt otomatis mengandung probiotik. Agar lebih yakin, periksa label kemasan dan pastikan ada tulisan "live and active culture" atau tertera jenis bakteri yang digunakan.
Baca Juga: Makan Buah Naga untuk Diet Turun Berat Badan Bagus atau Tidak? Ini Jawabannya
3. Yogurt Cenderung Rendah Kalori dan Mengenyangkan
Yogurt termasuk camilan rendah kalori yang tetap kaya nutrisi sehingga cocok masuk menu diet. Anda bisa memilih yogurt rendah lemak atau tanpa lemak jika sedang menjaga asupan kalori. Meski begitu, yogurt full-fat juga punya keunggulan, seperti membuat kenyang lebih lama dan lebih stabil terhadap gula darah.
Perlu diperhatikan juga bagian kandungan gula. Bahkan yogurt rendah lemak bisa saja mengandung gula tambahan yang tinggi. Selain itu, sebaiknya hindari yogurt dengan pemanis buatan karena beberapa penelitian menyebutkan pemanis buatan dapat memicu peningkatan berat badan dan mengganggu kesehatan usus.
Kategori lemak yogurt secara umum:
- Fat-free: 0 gram lemak
- Low-fat: hingga 3 gram lemak
- Full-fat: 5 gram lemak atau lebih
Pilihlah sesuai kebutuhan diet dan selera Anda.
4. Membantu Mengontrol Porsi Makan
Yogurt banyak dijual dalam kemasan satu porsi sehingga memudahkan Anda mengatur jumlah yang dimakan. Ini sangat membantu bagi Anda yang sedang menghitung kalori harian. Cek label ukuran saji pada kemasan untuk memastikan kalori yang masuk sesuai target diet.
Baca Juga: 17 Makanan yang Bikin Awet Kenyang untuk Diet Turun Berat Badan
Yogurt yang Paling Bagus untuk Diet
Agar lebih efektif membantu menurunkan berat badan, pilih yogurt dengan kriteria berikut:
- Plain atau tanpa rasa
- Tanpa pemanis tambahan
- Tinggi protein
- Rendah gula
- Mengandung probiotik
Jika ingin rasa manis, tambahkan topping alami seperti potongan buah atau sedikit madu. Namun tetap ingat bahwa madu atau sirup termasuk gula tambahan, jadi gunakan secukupnya.
Rekomendasi kandungan ideal:
- Protein minimal 8 g per porsi
- Ada keterangan probiotik di label
- Tanpa tambahan gula
Baca Juga: 18 Cara Diet Cepat Tanpa Olahraga agar Turun Berat Badan, Mau Coba?
Cara Konsumsi Yogurt untuk Diet Turun Berat Badan
Yogurt tidak mengandung serat, sehingga akan lebih optimal jika dikombinasikan dengan makanan berserat. Serat membuat Anda kenyang lebih lama dan menjaga gula darah tetap stabil. Anda bisa menambahkan:
- Buah segar atau beku
- Kacang cincang
- Biji-bijian seperti chia seed atau flaxseed
- Selai kacang dalam jumlah sedikit
Yogurt cocok dikonsumsi sebagai sarapan, camilan sore, atau hidangan malam ringan.
Bolehkah Yogurt Dimakan Setiap Hari?
Yogurt aman dikonsumsi setiap hari sebagai bagian dari pola makan seimbang. Selain protein dan probiotik, yogurt juga mengandung vitamin D, magnesium, dan kalium yang baik untuk otot, saraf, serta kesehatan jantung.
Dalam panduan gizi, disarankan konsumsi produk susu sebanyak tiga porsi per hari, dan yogurt bisa menjadi salah satu pilihannya.
Baca Juga: 6 Referensi Olahan Tempe untuk Diet Turun Berat Badan yang Sehat dan Enak
Jadi, apakah yogurt bagus untuk diet turun berat badan? Yogurt bisa menjadi pilihan makanan yang bagus saat Anda sedang diet karena mengandung protein, probiotik, dan nutrisi yang membantu menahan lapar lebih lama.
Pilih yogurt tanpa gula tambahan dan perhatikan kandungan proteinnya, terutama jika Anda ingin hasil diet yang maksimal. Konsumsi yogurt tetap perlu diimbangi dengan pola makan seimbang agar manfaat penurunan berat badan lebih optimal.
Selanjutnya: Ramalan Zodiak Keuangan dan Karier Besok Kamis 11 Desember 2025: Waktunya Bergerak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News