Keluarga

Ada Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Lampung Siang Ini, Simak Jadwalnya

Ada Fenomena Hari Tanpa Bayangan di Lampung Siang Ini, Simak Jadwalnya

MOMSMONEY.ID - Hari tanpa bayangan di Indonesia dimulai pada 21 Februari 2024. Namun, khusus hari ini, fenomena hari tanpa bayangan hanya bisa disaksikan di Bandar Lampung. 

Sebelumnya, fenomena kulminasi atau hari tanpa bayangan ini juga sudah dirasakan dan disaksikan bagi mereka yang tinggal di Kupang, Mataram, Denpasar, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Serang, dan Jakarta. 

Kulminasi atau hari tanpa bayangan di Bandar Lampung bisa Anda saksikan pada pukul 12.10.08 WIB hari ini (6/3). Tapi, jangan lupa untuk menggunakan perlindungan saat keluar bangunan mengingat adanya sinar UV berbahaya hari ini. 

Baca Juga: Bengkak dan Kemerahan, Inilah Ciri-ciri Asam Urat di Lutut serta Penyebabnya

Apa itu kulminasi atau hari tanpa bayangan? 

Kulminasi atau transjit atau istiwa’ adalah fenomena ketika matahari tepat berada di posisi paling tinggi di langit. 

Nah, saat deklinasi matahari alias sudut antar khatulistiwa dan garis yang ditarik dari pusat bumi menuju pusat matahari, sama dengan lintang pengamat maka fenomena ini disebut kulminasi utama. 

Saat itu, Matahari akan tepat di atas kepala pengamat. Akibatnya, bayangan benda tegak seolah-olah menghilang karena bertumpuk dengan benda itu sendiri. Maka kulminasi disebut juga hari tanpa bayangan. 

Hari tanpa bayangan di Indonesia terjadi antara 21 Februari 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur hingga 4 April 2024 di Sabang, Aceh. Lalu, 7 September 2024 di Sabang, Aceh hingga 21 Oktober 2024 di Baa, Nusa Tenggara Timur. 

Baca Juga: Bikin Gagal Diet, Ini 5 Kebiasaan Penyebab Berat Badan Naik yang Jarang Disadari

Kulminasi utama atau hari tanpa bayangan di Indonesia akan terjadi dua kali dalam satu tahun dan waktunya tidak jauh dari saat Matahari berada di khatulistiwa. 

Lebih lanjut, kulminasi merupakan fenomena alam yang tidak berbahaya bagi manusia. Namun, akan memberikan dampak pada iklim di Bumi. 

Posisi kulminasi akan membuat Bumi menerima sinar Matahari lebih intens. Akibatnya, akan terjadi sun outage atau gangguan terhadap sinyal satelit selama beberapa menit.

Selain itu, suhu udara akan meningkat dan meningkatkan potensi kebakaran hutan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News