MOMSMONEY.ID - Catat, ya. Ini dia kelompok orang yang perlu menghindari minum air kelapa. Kira-kira siapa sajakah itu?
Air kelapa dikenal sebagai minuman alami yang menyegarkan, rendah kalori, sekaligus kaya akan elektrolit dan mineral. Tak heran, banyak orang menganggapnya sebagai pengganti minuman isotonik alami untuk menghidrasi tubuh.
Bahkan, di sejumlah budaya Asia, air kelapa kerap dijadikan ramuan kesehatan tradisional.
Namun, seperti halnya makanan atau minuman lain, tidak semua orang cocok mengonsumsi air kelapa. Meski aman bagi kebanyakan orang, ada kelompok tertentu yang justru perlu berhati-hati atau bahkan menghindarinya sama sekali.
Pasalnya, kandungan kalium, gula alami, hingga sifat diuretik dari air kelapa bisa menimbulkan efek samping jika dikonsumsi berlebihan.
Baca Juga: Kenali 6 Manfaat Air Kelapa Hijau untuk Tubuh, Sumber Elektrolit Alami
Lalu, siapa saja kelompok orang yang perlu menghindari minum air kelapa? Melansir dari laman NDTV, berikut ini daftarnya:
1. Orang dengan masalah ginjal
Air kelapa memang mengandung banyak kalium yang biasanya baik untuk tubuh. Namun bagi penderita penyakit ginjal, organ tersebut tidak mampu menyaring kalium berlebih dengan baik.
Akibatnya bisa muncul kondisi hiperkalemia atau kadar kalium terlalu tinggi yang berisiko menimbulkan kelemahan otot, detak jantung tidak teratur, bahkan gagal jantung pada kondisi parah.
2. Orang yang sedang mengonsumsi obat penahan kalium
Beberapa obat seperti penghambat ACE atau jenis diuretik tertentu yang dipakai untuk mengatasi tekanan darah tinggi dan gangguan jantung bisa meningkatkan kadar kalium. Jika ditambah minum air kelapa secara rutin, kadar kalium bisa melonjak terlalu tinggi dan menimbulkan efek samping.
3. Penderita diabetes atau orang dengan kadar gula tidak stabil
Walaupun berasal dari sumber alami, air kelapa tetap mengandung gula. Jika diminum terlalu banyak, kadar gula darah bisa naik dengan cepat. Kondisi ini bisa berbahaya untuk penderita diabetes atau orang yang memiliki resistensi insulin kecuali dikonsumsi dalam porsi terbatas sesuai anjuran dokter.
Baca Juga: Benarkah Santan Kelapa Mengandung Kolesterol atau Tidak? Bongkar Faktanya di Sini
4. Orang dengan alergi kacang
Kasusnya jarang terjadi, tetapi ada sebagian orang dengan alergi kacang pohon yang juga bereaksi terhadap kelapa. Kelapa sebenarnya termasuk buah, tetapi tetap ada kemungkinan reaksi silang sehingga orang dengan alergi tertentu sebaiknya berhati-hati dan mengikuti saran dokter.
5. Atlet yang hanya mengandalkan air kelapa untuk pengganti cairan tubuh
Air kelapa memang mengandung elektrolit, tetapi kandungan natriumnya lebih sedikit dibandingkan minuman khusus olahraga.
Saat seseorang berolahraga keras atau dalam waktu lama, tubuh kehilangan banyak natrium melalui keringat. Jika hanya bergantung pada air kelapa, risiko kekurangan natrium bisa meningkat dan menimbulkan hiponatremia.
6. Orang dengan tekanan darah rendah
Kalium dalam air kelapa dapat membantu menurunkan tekanan darah. Bagi orang dengan tekanan darah rendah atau yang sedang mengonsumsi obat penurun tekanan darah, minum air kelapa terlalu sering bisa menyebabkan tubuh semakin lemas, pusing, bahkan pingsan.
Baca Juga: 13 Manfaat Minum Air Kelapa untuk Kesehatan yang Luar Biasa
7. Orang yang akan menjalani operasi
Air kelapa dapat memengaruhi tekanan darah dan keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Karena itu dokter biasanya menyarankan untuk tidak minum air kelapa beberapa hari menjelang operasi agar proses anestesi dan pemulihan berjalan lebih aman.
8. Orang yang sedang berusaha menurunkan berat badan tetapi minum berlebihan
Air kelapa memang lebih rendah kalori dibanding minuman manis kemasan. Namun jika diminum terlalu banyak, apalagi varian yang diberi tambahan rasa atau gula, jumlah kalori tetap bisa bertambah cukup besar. Hal ini dapat memperlambat proses penurunan berat badan.
Itu dia siapa saja kelompok orang yang perlu menghindari minum air kelapa. Semoga membantu.
Baca Juga: Apakah Santan Kelapa Mengandung Kolesterol atau Tidak? Ini Dia Faktanya
Selanjutnya: Kim Jong Un Buka Peluang Dialog dengan AS, tapi Tolak Denuklirisasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News