Bugar

8 Ciri-Ciri Gejala Gula Darah Tinggi dan Penyebab Hiperglikemia yang Harus Anda Tahu

8 Ciri-Ciri Gejala Gula Darah Tinggi dan Penyebab Hiperglikemia yang Harus Anda Tahu

MOMSMONEY.ID - Yuk, kenali ciri-ciri gejala gula darah tinggi dan penyebab hiperglikemia yang harus Anda tahu. Kenapa?

Data International Diabetes Federation (IDF) menunjukkan, Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah diabetes terbanyak.

Angkanya mencapai 19,5 juta penderita di 2021 lalu. Dan prediksinya, akan menjadi 28,6 juta penderita pada 2045 mendatang.

Persoalan ini menjadi perhatian dari Kementerian Kesehatan, mengingat diabetes melitus merupakan ibu dari segala penyakit.

Seperti ibu yang melahirkan banyak anak, diabetes dapat “melahirkan” berbagai penyakit lain.

Mengutip WebMD, pengendalian gula darah alias hiperglikemia adalah inti dari setiap rencana pengobatan diabetes. 

Gula darah tinggi merupakan kekhawatiran utama, dan bisa memengaruhi penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2. 

Baca Juga: Berisiko Amputasi, Kenali Gejala dan Penyebab Luka Diabetes yang Harus Diwaspadai

Ada dua jenis utama gula darah tinggi atawa hiperglikemia:

1. Hiperglikemia puasa

Ini adalah gula darah untuk pasien diabetes yang lebih tinggi dari 130 mg/dL (miligram per desiliter) setelah tidak makan atau minum selama minimal 8 jam.

2. Hiperglikemia postprandial atau setelah makan 

Ini adalah gula darah yang lebih tinggi dari 180 mg/dL 2 jam setelah Anda makan. 

Orang tanpa diabetes jarang memiliki kadar gula darah lebih dari 140 mg/dL setelah makan, kecuali jika kadarnya sangat tinggi.

Gula darah tinggi yang sering atau berkelanjutan bisa menyebabkan kerusakan pada saraf, pembuluh darah, dan organ tubuh. 

Hal ini juga bisa menyebabkan kondisi serius lainnya. Penderita diabetes tipe 1 rentan terhadap penumpukan asam dalam darah yang disebut ketoasidosis.

Jika Anda menderita diabetes tipe 2 atau Anda berisiko mengidapnya, gula darah yang sangat tinggi bisa menyebabkan kondisi yang berpotensi mematikan di mana tubuh Anda tidak dapat memproses gula. 

Ini disebut sindrom hiperglikemik hiperosmolar nonketotik (HHNS). 

Anda akan buang air kecil lebih sering pada awalnya, dan kemudian menjadi lebih jarang, tetapi urin Anda mungkin menjadi gelap dan Anda bisa mengalami dehidrasi parah.

Penting untuk segera mengatasi gejala gula darah tinggi untuk membantu mencegah komplikasi.

Baca Juga: 5 Sayur Ini Terbukti Menurunkan Gula Darah Tubuh, Penderita Diabetes Sila Coba

Penyebab gula darah tinggi

Gula darah Anda mungkin meningkat jika Anda:

  • Lewati atau lupakan insulin atau obat penurun glukosa oral
  • Makan terlalu banyak gram karbohidrat dibandingkan jumlah insulin yang Anda konsumsi, atau makan terlalu banyak karbohidrat secara umum
  • Mengalami infeksi
  • Sedang sakit
  • Sedang stres
  • Menjadi tidak aktif atau berolahraga kurang dari biasanya
  • Lakukan aktivitas fisik yang berat, terutama saat kadar gula darah Anda tinggi dan kadar insulin rendah

Gejala gula darah tinggi

Tanda-tanda awal gula darah tinggi meliputi:

  • Haus
  • Sakit kepala
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Penglihatan kabur
  • Sering buang air kecil
  • Kelelahan (lemah, perasaan lelah)
  • Penurunan berat badan
  • Gula darah lebih dari 180 mg/dL

Baca Juga: 5 Daun Terbukti Efektif Menurunkan Gula Garah yang Bisa Penderita Diabetes Jajal

Gula darah tinggi yang berkelanjutan bisa menyebabkan:

  • Infeksi vagina dan kulit
  • Luka dan luka yang penyembuhannya lambat
  • Penglihatan yang lebih buruk
  • Kerusakan saraf menyebabkan kaki terasa dingin atau tidak sensitif, rambut rontok di ekstremitas bawah, atau disfungsi ereksi
  • Masalah perut dan usus seperti sembelit kronis atau diare
  • Kerusakan pada mata, pembuluh darah, atau ginjal Anda

Itulah ciri-ciri gejala gula darah tinggi alias hiperglikemia yang harus Anda tahu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News