7 Sikap dan Perilaku Wirausaha Modern agar Bisnis Tumbuh di 2025

Reporter: Ramadhan Widiantoro | Editor: Ramadhan Widiantoro

MOMSMONEY.ID - Simak tujuh sikap penting yang wajib dimiliki wirausaha agar bisnis tetap berkembang dan bertahan di tengah perubahan zaman.

Di tengah ketidakpastian ekonomi dan persaingan bisnis yang semakin ketat, menjadi wirausaha tidak cukup hanya bermodal uang.

Diperlukan mental, sikap, dan perilaku yang matang agar bisnis mampu bertahan dan berkembang secara berkelanjutan.

Mengutip dari OCBC, keberhasilan seorang pengusaha tidak hanya bergantung pada ide atau modal awal, tetapi pada kemampuan mengelola risiko, waktu, serta membangun jaringan yang kuat.

Berikut tujuh sikap dan perilaku yang harus kamu miliki untuk menjadi wirausaha tangguh di era modern ini.

1. Berani mengambil risiko dengan perhitungan matang

Setiap pengusaha akan dihadapkan pada ketidakpastian. Namun, yang membedakan wirausaha sukses adalah kemampuan mereka menilai dan mengelola risiko secara cermat.

Risiko yang diambil bukan sembarangan, tetapi berdasarkan analisis keuntungan, potensi kerugian, dan strategi cadangan jika terjadi hal tak terduga.

Contohnya, sebelum membuka cabang baru, pengusaha yang cerdas akan mempelajari data pasar, lokasi, dan tren konsumen untuk meminimalkan kerugian.

2. Disiplin dan konsisten dalam mengatur waktu

Disiplin bukan hanya soal jam kerja, tapi juga konsistensi dalam mengeksekusi rencana bisnis. Pengusaha sukses tahu bahwa waktu adalah aset berharga.

Mereka memastikan setiap jam yang digunakan memberi hasil nyata, baik untuk mengontrol pengeluaran, memimpin tim, maupun mengembangkan produk. Kedisiplinan juga mencerminkan komitmen terhadap visi bisnis jangka panjang.

3. Kreatif dan inovatif dalam menyikapi perubahan

Perubahan tren dan perilaku konsumen menuntut wirausaha untuk selalu berpikir kreatif. Inovasi membuat bisnis tetap relevan dan menarik di pasar yang kompetitif.

Misalnya, pelaku bisnis kuliner yang menambahkan varian menu sehat saat tren “healthy lifestyle” meningkat, berhasil menarik pelanggan baru tanpa kehilangan pasar lama.

4. Gigih dan pantang menyerah meski menghadapi kegagalan

Tidak ada kesuksesan instan. Pengusaha besar pun pernah gagal, tapi yang membedakan mereka adalah keteguhan untuk bangkit dan belajar dari kesalahan.

Sikap gigih dibutuhkan untuk terus mencari solusi ketika menghadapi hambatan. Contohnya, banyak usaha kecil yang bertahan di masa pandemi dengan beralih ke penjualan digital, meskipun di awal penuh tantangan.

5. Mampu melihat dan membaca peluang baru

Wirausaha sejati memiliki kepekaan terhadap peluang di sekitar mereka. Kemampuan membaca tren, memahami kebutuhan pasar, dan memprediksi arah ekonomi menjadi kunci utama.

Ketika banyak orang mulai bersepeda, misalnya, muncul ide bisnis servis sepeda keliling, peluang kecil yang menghasilkan keuntungan besar karena mampu menjawab kebutuhan pasar saat itu.

6. Pandai berkomunikasi dan membangun relasi yang kuat

Jaringan bisnis yang luas lahir dari komunikasi yang efektif. Wirausaha perlu menjaga hubungan baik dengan pelanggan, mitra, dan tim internal agar bisnis berjalan lancar.

Kemampuan bernegosiasi, mendengarkan, dan beradaptasi dengan karakter orang lain menjadi fondasi penting dalam membangun kepercayaan jangka panjang.

7. Menjaga integritas dan tanggung jawab dalam setiap langkah

Integritas adalah pondasi yang membuat bisnis bertahan lama. Pengusaha yang jujur, menepati janji, dan bertanggung jawab akan mendapat kepercayaan dari banyak pihak.

Misalnya, ketika produk mengalami cacat, mereka tidak ragu menariknya dari pasaran dan memperbaiki kesalahan. Tindakan ini justru meningkatkan reputasi dan loyalitas pelanggan.

Cerdas mengelola keuangan usaha

Selain tujuh sikap di atas, kemampuan mengatur keuangan juga menjadi faktor penentu kesuksesan bisnis. Banyak wirausaha gagal bukan karena kurang ide, melainkan tidak mampu memisahkan uang pribadi dan uang usaha.

Salah satu solusi efektif adalah dengan menggunakan layanan digital yang memudahkan pengaturan dua rekening terpisah untuk pribadi dan bisnis. Hal ini membantu pengusaha memantau arus kas, mengontrol pengeluaran, serta memudahkan pencatatan pajak dan laporan keuangan.

Menjadi wirausaha di era digital bukan hanya soal mencari keuntungan, tetapi juga soal membangun karakter, integritas, dan kecerdasan dalam mengelola sumber daya.

Dengan memiliki tujuh sikap di atas dari berani mengambil risiko hingga menjaga integritas, kamu tidak hanya menciptakan bisnis yang sukses, tapi juga berkelanjutan.

Di tengah tantangan ekonomi 2025, wirausaha yang disiplin, kreatif, dan adaptif akan menjadi motor penggerak ekonomi baru Indonesia.