Bugar

7 Rekomendasi Obat Herbal Penurun Kolesterol Tinggi yang Paling Baik

7 Rekomendasi Obat Herbal Penurun Kolesterol Tinggi yang Paling Baik

MOMSMONEY.ID - Yuk, intip beberapa rekomendasi obat herbal penurun kolesterol tinggi yang paling baik berikut ini. Ada apa saja, ya?

Kolesterol tinggi telah menjadi momok kesehatan masyarakat modern. Banyak orang tidak menyadari bahwa kadar kolesterol yang tinggi dalam darah dapat memicu berbagai penyakit serius, seperti serangan jantung, stroke, dan hipertensi.

Namun, tidak semua orang memilih untuk segera mengandalkan obat kimia. Sebagai alternatif, obat herbal menjadi solusi yang banyak dipilih karena dianggap lebih alami, minim efek samping, dan dapat mendukung gaya hidup sehat.

Baca Juga: Apakah Minum Kopi Menyebabkan Kadar Kolesterol Tinggi? Bongkar Faktanya di Sini

Bersumber dari Medical News Today, inilah rekomendasi obat herbal penurun kolesterol tinggi yang paling baik:

1. Biji dan daun fenugreek

Biji dan daun fenugreek dikenal memiliki manfaat untuk menurunkan kadar kolesterol darah. Berdasarkan meta-analisis pada tahun 2020, suplemen fenugreek terbukti membantu menurunkan kolesterol pada penderita diabetes.

Meski begitu, penelitian tambahan dengan kualitas lebih baik masih diperlukan untuk memastikan efektivitasnya.

Anda bisa merendam biji fenugreek semalaman dan mengonsumsi air rendamannya di pagi hari atau menggunakan suplemen yang tersedia di pasaran.

2. Ekstrak daun artichoke

Artichoke sering dijadikan bagian dari diet sehat, seperti diet Mediterania. Meta-analisis tahun 2018 menunjukkan bahwa ekstrak daun artichoke mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida. 

Terutama, pada mereka yang mengalami hiperlipidemia, yaitu kondisi kadar lemak tubuh yang berlebihan. Anda bisa mengonsumsi artichoke dalam makanan sehari-hari atau dalam bentuk suplemen.

Baca Juga: 5 Pilihan Jus Penurun Kadar Kolesterol Tinggi secara Alami, Coba Konsumsi Yuk!

3. Yarrow

Yarrow adalah tanaman berbunga yang sering digunakan dalam pengobatan tradisional. Meski penelitian pada manusia masih terbatas, sebuah studi tahun 2019 menunjukkan, ekstrak yarrow memiliki potensi memengaruhi lipid (lemak) dalam tubuh, meski fokus utamanya lebih ke pengobatan kanker pankreas.

Suplemen yarrow dapat digunakan, tetapi manfaat spesifiknya untuk kolesterol manusia masih memerlukan penelitian lebih lanjut.

4. Kemangi suci (tulsi)

Kemangi suci atau tulsi dikenal sebagai herbal dengan rasa yang unik. Penelitian tahun 2018 menemukan bahwa konsumsi tulsi dalam dosis tinggi, yaitu sekitar 1 gram per hari, dapat menurunkan kadar kolesterol total dan LDL pada orang dengan gangguan metabolisme.

Namun, efeknya lebih bersifat jangka pendek, dan dampaknya dalam penggunaan jangka panjang belum dipastikan. Konsumsi kemangi suci secara langsung sebagai bagian dari makanan atau dalam bentuk teh herbal.

Baca Juga: 7 Cara yang Paling Ampuh Menyembuhkan Kolesterol Tinggi, Mau Coba?

5. Jahe

Jahe adalah rempah yang sering digunakan dalam masakan Asia. Selain memberikan rasa yang khas, jahe juga memiliki manfaat untuk menurunkan kolesterol.

Tinjauan sistematis tahun 2018 menyebutkan bahwa jahe dalam dosis kecil (kurang dari 2 gram per hari) efektif mengurangi kadar trigliserida dan LDL.

Tambahkan jahe dalam masakan atau minuman seperti teh jahe. Suplemen jahe juga tersedia jika Anda menginginkan dosis yang lebih terkontrol.

6. Kunyit

Kunyit adalah bumbu yang sering digunakan dalam masakan Timur Tengah dan India. Senyawa aktifnya, kurkumin, dipercaya mampu meningkatkan kadar lipid serum, sehingga dapat melindungi tubuh dari risiko penyakit kardiovaskular.

Hal ini didukung oleh studi pada tahun 2017, meski penelitian tambahan diperlukan untuk memastikan dosis dan keamanan penggunaannya.

Gunakan kunyit sebagai bumbu masakan atau konsumsi dalam bentuk jamu dan suplemen.

Baca Juga: Durian Mengandung Kolesterol atau Tidak, ya? Ketahui Faktanya di Sini

7. Rosemary

Rosemary tidak hanya digunakan untuk menambah aroma masakan, tetapi juga berpotensi membantu menurunkan kadar kolesterol total.

Studi pada tahun 2014 menemukan, konsumsi rosemary dalam dosis tertentu dapat menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Namun, penelitian ini menggunakan sampel kecil, sehingga hasilnya perlu divalidasi lebih lanjut.

Tambahkan rosemary segar atau bubuk ke dalam masakan Anda, atau konsumsi dalam bentuk teh herbal.

Itulah rekomendasi obat herbal penurun kolesterol tinggi yang paling baik. Obat herbal seperti fenugreek, artichoke, yarrow, kemangi suci, jahe, kunyit, dan rosemary menawarkan alternatif alami untuk membantu menurunkan kolesterol tinggi.

Meski demikian, penting untuk mengonsumsi herbal ini secara rutin dan seimbang, serta tetap menjalankan gaya hidup sehat, termasuk menjaga pola makan, olahraga, dan memeriksakan diri secara berkala.

Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter, terutama jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, agar penggunaan herbal ini lebih aman dan efektif.

Selanjutnya: Menangkap Potensi Cerah Pasar Properti Township di Bali

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News