MOMSMONEY.ID - Apa penyebab penyakit asam lambung sering kambuh ya? Cek selengkapnya di sini, yuk!
Penyakit asam lambung adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan yang menyebabkan gejala seperti rasa terbakar di dada, nyeri ulu hati, dan gangguan pencernaan lainnya.
Meskipun asam lambung adalah proses alami yang dibutuhkan tubuh untuk mencerna makanan, ketika produksinya berlebihan atau asam tersebut naik ke tempat yang tidak seharusnya, ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Bagi sebagian orang, gejala asam lambung bisa datang dan pergi, tetapi pada banyak penderita, gejala tersebut sering kambuh dan mengganggu aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: 12 Obat Rumahan untuk Mengatasi Asam Lambung Naik
Salah satu hal yang membuat penyakit asam lambung semakin sulit dikendalikan adalah kurangnya pemahaman tentang faktor penyebab kambuhnya penyakit ini.
Sebenarnya, apa penyebab penyakit asam lambung sering kambuh? Melansir dari Cleveland Clinic dan Mayo Clinic, inilah beberapa penyebabnya:
1. Pola makan tidak teratur
Pola makan yang tidak teratur atau sering melewatkan waktu makan dapat meningkatkan produksi asam lambung. Hal ini bisa menyebabkan iritasi pada lapisan lambung dan menimbulkan gejala asam lambung yang tidak nyaman.
2. Konsumsi makanan pemicu
Beberapa jenis makanan dan minuman seperti makanan berlemak, pedas, cokelat, kafein, dan alkohol bisa memicu peningkatan asam lambung.
Makanan ini dapat melemahkan otot yang berfungsi mencegah asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga menyebabkan asam lambung lebih mudah naik.
3. Hernia hiatus
Hernia hiatus terjadi ketika sebagian lambung bergerak ke atas diafragma, yang dapat melemahkan otot penghalang (LES) yang seharusnya mencegah asam lambung naik. Kondisi ini sering terjadi seiring bertambahnya usia dan bisa memburuk seiring waktu.
Baca Juga: 12 Rekomendasi Obat Herbal Alami untuk Mengobati Asam Lambung
4. Kehamilan
Selama kehamilan, tekanan di perut meningkat dan dapat memicu naiknya asam lambung. Hormon-hormon kehamilan, seperti relaxin, estrogen, dan progesteron, juga dapat membuat otot-otot di diafragma lebih rileks, sehingga LES menjadi lebih lemah sementara.
5. Obesitas
Obesitas meningkatkan tekanan dalam perut, mirip dengan efek kehamilan pada LES. Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya hernia hiatus dan melemahkan otot diafragma. Selain itu, kelebihan lemak tubuh menghasilkan estrogen yang dapat memperburuk gejala asam lambung.
6. Penggunaan obat tertentu
Beberapa jenis obat, seperti benzodiazepin, obat penghambat saluran kalsium, antidepresan trisiklik, NSAID (seperti aspirin dan ibuprofen), teofilin, dan obat terapi hormon untuk menopause, dapat membuat otot LES lebih rileks, yang memungkinkan asam lambung naik ke kerongkongan.
Baca Juga: 8 Cara agar Asam Lambung Tidak Naik yang Dapat Diterapkan
7. Merokok
Rokok dapat membuat LES lebih rileks, baik pada perokok aktif maupun pasif. Selain itu, batuk akibat merokok dapat membuka LES, yang dapat menyebabkan asam lambung naik. Merokok dan batuk kronis secara terus-menerus dapat melemahkan otot diafragma dan memperburuk hernia hiatus.
Itulah beberapa penyebab penyakit asam lambung sering kambuh. Mengenali dan menghindari pemicu asam lambung adalah langkah penting untuk mengelola kondisi ini.
Perubahan gaya hidup seperti makan teratur, mengurangi stres, berhenti merokok, dan menjaga berat badan sehat dapat membantu meredakan gejalanya.
Jika gejala asam lambung tidak membaik atau semakin parah, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan yang tepat. Semoga informasi ini bermanfaat!
Selanjutnya: Naik Lagi, Ini Daftar Harga Mobil Listrik BYD Atto Dolphin M6 Seal Denza April 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News