MOMSMONEY.ID - Ada beberapa kesalahan yang memperlambat metabolisme lo, sehingga berat badan susah turun. Apa saja?
Setiap orang memiliki kecepatan metabolisme yang berbeda. Namun, ada beberapa orang yang merasa berat badan sulit turun meski sudah berusaha diet dan olahraga.
Salah satu penyebabnya bisa jadi bukan karena kurang usaha, melainkan adanya kebiasaan sehari-hari yang diam-diam memperlambat kerja metabolisme.
Metabolisme adalah proses tubuh mengubah makanan menjadi energi. Saat proses ini melambat, kalori yang seharusnya dibakar malah disimpan sebagai lemak.
Akibatnya, berat badan menjadi sulit turun bahkan cenderung naik. Anda bisa memperbaiki kondisi ini dengan menghindari sejumlah kesalahan umum yang sering dilakukan tanpa disadari.
Baca Juga: 8 Cara Mempercepat Metabolisme biar Berat Badan Turun
Melansir dari Healthline, berikut ini beberapa kesalahan yang memperlambat metabolisme Anda:
1. Mengonsumsi terlalu sedikit kalori
Makan terlalu sedikit justru bisa membuat tubuh menurunkan laju pembakaran kalori. Saat asupan makanan terlalu rendah, tubuh akan menganggap bahwa sedang kekurangan energi dan otomatis memperlambat metabolisme agar bisa bertahan lebih lama.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi kurang dari 1.000 kalori per hari dapat menurunkan pembakaran kalori secara drastis. Bahkan pembatasan kalori yang tidak terlalu ekstrem pun tetap bisa memperlambat metabolisme jika dilakukan terlalu lama.
Jadi, ketika sedang diet, penting untuk tidak memangkas kalori terlalu banyak agar tubuh tetap memiliki energi dan metabolisme tidak menurun.
2. Kurang asupan protein
Protein adalah nutrisi penting untuk menjaga metabolisme tetap aktif. Tubuh membutuhkan energi lebih banyak untuk mencerna protein dibandingkan dengan karbohidrat atau lemak, sehingga efek termisnya lebih tinggi.
Artinya, ketika Anda makan cukup protein, tubuh akan membakar lebih banyak kalori saat mencerna makanan.
Selain itu, protein membantu mempertahankan massa otot, yang berperan besar dalam pembakaran energi. Saat Anda kehilangan otot akibat kurang protein, metabolisme ikut melambat.
Para ahli menyarankan agar Anda mengonsumsi setidaknya 1,2 gram protein per kilogram berat badan setiap hari untuk menjaga metabolisme tetap stabil, terutama selama program penurunan berat badan.
3. Terlalu sering duduk dan jarang bergerak
Gaya hidup yang minim aktivitas fisik dapat menurunkan jumlah kalori yang dibakar tubuh setiap hari. Banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam duduk di tempat kerja, padahal kebiasaan ini bisa memperlambat metabolisme dan berdampak negatif pada kesehatan.
Aktivitas ringan seperti berjalan, naik tangga, atau membersihkan rumah dapat membantu tubuh tetap aktif membakar kalori. Aktivitas-aktivitas sederhana tersebut disebut sebagai non-exercise activity thermogenesis atau NEAT.
Meningkatkan NEAT, misalnya dengan berdiri setiap satu jam atau berjalan santai di sela waktu kerja, bisa membantu menjaga metabolisme agar tidak menurun.
Baca Juga: Rencana Diet Menurunkan Berat Badan dalam 7 Hari, Mau Coba?
4. Kurang tidur dan tidur tidak berkualitas
Tidur yang cukup sangat penting untuk kesehatan dan keseimbangan metabolisme. Kurang tidur dapat memengaruhi hormon yang mengatur rasa lapar dan kenyang, meningkatkan nafsu makan, serta memperlambat proses pembakaran energi.
Dalam sebuah penelitian, orang yang tidur hanya empat jam per malam selama lima hari mengalami penurunan laju metabolisme sekitar dua hingga tiga persen.
Tidur yang tidak teratur, seperti tidur di siang hari dan terjaga di malam hari, juga dapat mengganggu ritme alami tubuh dan menurunkan efisiensi metabolisme hingga delapan persen.
Untuk menjaga metabolisme tetap optimal, usahakan tidur malam selama tujuh hingga delapan jam dengan kualitas tidur yang baik.
5. Terlalu sering minum minuman manis
Konsumsi minuman manis berlebihan dapat merusak metabolisme dan memicu berbagai masalah kesehatan seperti resistensi insulin, diabetes, serta penumpukan lemak di perut dan hati. Kandungan fruktosa dalam minuman manis menjadi salah satu penyebab utama gangguan metabolik ini.
Penelitian menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan 25 persen kebutuhan kalorinya dari minuman manis mengalami penurunan metabolisme yang signifikan setelah beberapa minggu.
Meskipun hasil penelitian bisa bervariasi, konsumsi fruktosa berlebih terbukti memperlambat pembakaran energi dan mempercepat penyimpanan lemak. Mengganti minuman manis dengan air putih atau teh tanpa gula adalah langkah sederhana untuk menjaga metabolisme tetap sehat.
6. Tidak melakukan latihan kekuatan
Latihan kekuatan seperti angkat beban dapat membantu meningkatkan massa otot dan mempercepat metabolisme. Otot aktif membakar lebih banyak kalori bahkan saat tubuh sedang beristirahat, sehingga semakin banyak otot yang Anda miliki, semakin tinggi pula pembakaran energi harian Anda.
Bahkan latihan sederhana selama 10 hingga 15 menit per hari sudah cukup untuk meningkatkan metabolisme secara bertahap. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa melakukan latihan kekuatan tiga kali seminggu dapat meningkatkan pembakaran kalori hingga lebih dari 100 kalori per hari.
Sebaliknya, jika Anda tidak melakukan latihan kekuatan sama sekali, metabolisme bisa melambat seiring berkurangnya massa otot, terutama saat menjalani diet atau bertambah usia.
Baca Juga: 8 Teh yang Efektif Turunkan Berat Badan dan Bakar Lemak Perut secara Alami
Itulah beberapa kesalahan yang memperlambat metabolisme. Metabolisme tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik, tetapi juga oleh kebiasaan sehari-hari.
Membatasi kalori secara ekstrem, kurang tidur, jarang bergerak, atau menghindari latihan kekuatan bisa membuat tubuh lebih lambat membakar energi.
Dengan memperbaiki pola makan, tidur cukup, rutin beraktivitas, dan melatih otot secara teratur, metabolisme Anda akan kembali aktif sehingga berat badan lebih mudah turun secara alami dan sehat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News