M O M S M O N E Y I D
Keluarga

6 Cara Membantu Anak Belajar Tanggung Jawab

6 Cara Membantu Anak Belajar Tanggung Jawab
Reporter: Ana Risma  |  Editor: Ana Risma


MOMSMONEY.ID - Anak-anak yang memiliki rasa tanggung jawab akan menunjukkan beberapa kualitas di antaranya menghormati komitmen, berusaha sebaik mungkin, dapat diandalkan, dan mampu menerima kesalahan saat terjadi kesalahan.

Oleh sebab itu, rasa tanggung jawab penting ditanamkan sedini mungkin guna membantu anak menjadi pribadi yang mandiri dalam berbagai situasi.

Sebaliknya, melakukan setiap hal untuk anak dan tidak mengajarkan mereka tentang berbagai keterampilan hidup yang sesuai dengan usianya dapat mengubah anak menjadi individu yang tidak atau menghindari tanggung jawab.

Umumnya, anak yang memiliki kebiasaan menghindari tanggung jawab, cenderung tidak suka membantu, sering membuat ulah, banyak menuntut, kurang bersyukur, suka memaksa, serta tidak bisa menerima jawaban “tidak”.

Tentu, Anda tidak mau anak tumbuh menjadi sosok yang tidak bertanggung jawab kan, Moms? Untuk membantu anak belajar tanggung jawab sedari dini, berikut 6 cara yang layak Anda coba sebagaimana dilansir dari ParentCircle.

1. Jelaskan tentang tanggung jawab dan konsekuensi

Gunakan kata-kata dan contoh yang sederhana untuk menjelaskan kepada anak tentang tanggung jawab. Misal, Anda dapat memberi tahu anak bahwa tugas yang harus mereka lakukan sendiri tanpa diberi tahu seperti menyikat gigi atau membereskan mainan merupakan bagian dari tanggung jawab.

Ajarkan juga kepada anak bahwa tanggung jawab dan konsekuensi berjalan beriringan. Sebagai contoh, jika anak melaksanakan tanggung jawabnya untuk menyiram tanaman secara teratur, maka semua orang akan merasa bahagia.

Sebaliknya, jika anak tidak menyiram tanaman dan membiarkannya layu, maka semua orang akan kecewa dan anak harus menyiram tanaman lebih sering dari sebelumnya.

Baca Juga: 5 Tips Memberi Makan Anak Balita yang Sedang Mengalami Diare

2. Identifikasi tanggung jawab

Buatlah daftar tugas sesuai usia anak misalnya merapikan mainan setelah bermain, meletakkan piring di wastafel setelah makan, atau mematikan perangkat elektronik sebelum bermain di luar rumah.

Kemudian, lanjutkan dengan membantu anak melakukan tugas-tugas tersebut termasuk membantu mereka belajar bagaimana melakukannya.

Gunakan kata-kata yang positif dan baik untuk memperkuat rasa tanggung jawab pada anak. Contoh, katakanlah “Orang-orang di rumah ini selalu meletakkan piring di wastafel setelah selesai makan”. Dengan begini, anak akan terdorong untuk melakukan hal yang sama dan menjadikannya sebagai tanggung jawab pribadi.

3. Motivasi anak untuk berpikir

Menanamkan tanggung jawab pada anak dapat dimulai dengan memberi tahu dan mengajarkan mereka tentang apa yang harus dilakukan sekaligus bagaimana melakukannya. Tapi, begitu tahap awal tersebut selesai, pastikan Anda membantu anak untuk menginternalisasi prosesnya alih-alih mendorong mereka untuk melakukannya.

Untuk membantu anak menginternalisasi proses tanggung jawab, Anda bisa mengajukan pertanyaan seperti “Apa yang perlu kamu lakukan selanjutnya?” atau “Apa yang akan kamu lakukan setelah kamu selesai dengan apa yang kamu lakukan?”.

Lama kelamaan, anak akan mampu mengelola semua tanggung jawabnya sendiri bahkan tanpa Anda desak.

Baca Juga: 5 Makanan yang Aman untuk Anak Diare, Jangan Sampai Salah!

4. Ciptakan peluang

Sebagian besar anak senang berada di dekat orang tua mereka dan membantunya. Jadi, berikan anak Anda kesempatan sebanyak mungkin untuk berkontribusi dalam tugas rumah tangga.

Selain belajar bagaimana melakukan sesuatu sendiri, memberikan banyak kesempatan kepada anak juga akan memotivasi mereka untuk berbuat lebih banyak sekaligus mengajarkan bagaimana berkontribusi dan membuat hidup lebih baik bagi anggota keluarga.

Seiring waktu, anak tidak hanya mampu menangani lebih banyak tanggung jawab, tetapi juga bisa mengembangkan rasa empati dan kemauan untuk membantu orang lain.

5. Dorong kemampuan memecahkan masalah

Ketika anak mengambil tanggung jawab baru, mereka pasti akan membuat kesalahan yang dapat menimbulkan masalah.

Selama situasi seperti itu terjadi, doronglah anak untuk mencoba dan menemukan solusi guna memperbaiki keadaan. Pada saat yang sama, usahakan Anda ada di sisi anak untuk membantunya saat mereka membutuhkan.

6. Jadilah role model yang baik

Anak terutama yang masih kecil cenderung mengidealkan dan mengikuti jejak orang tua. Jadi, penting diingat bahwa ada tanggung jawab yang besar di pundak Anda tatkala anak meniru tindakan Anda.

Untuk membantu anak belajar perihal tanggung jawab, pastikan bahwa apa yang Anda katakan dan lakukan mencerminkan apa artinya bertanggung jawab.

Demikian enam cara untuk membantu anak belajar tanggung jawab. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Tips Minum Obat Asam Urat Allopurinol, Waktu Konsumsi & Apa yang Harus Dihindari

Obat asam urat Allopurinol adalah obat yang digunakan untuk mengobati asam urat dan batu ginjal pada orang dewasa.   

Alasan Bintaro Tetap Jadi Pilihan Utama Hunian dan Investasi

​Dengan integrasi transportasi dan ruang publik baru, Bintaro masih menjadi pilihan banyak keluarga muda.

Promo Superindo Hari Ini 14-16 November 2025, Bawang Bombay-Telur Omega Harga Spesial

Cek promo Superindo hari ini periode 14-16 November 2025 untuk belanja hemat selama weekend di gerai Superindo terdekat.

Tren Makeup Berbahan Skincare, Begini Cara Maksimalkannya

​Gold Makeup Series memberi gambaran bagaimana makeup dan skincare semakin menyatu untuk dipakai sehari-hari 

Harga Emas Rebound ke atas US$ 4.200, Pasar Antisipasi Banjir Data Ekonomi AS

Pasar dibayangi ketidakpastian seputar banyak data ekonomi yang akan dirilis, menyusul dibukanya kembali pemerintah AS.

Anda yang Mana, Investor Konservatif, Moderat, atau Agresif? Kenali Profil Risikonya

Investor harus lebih dulu mengenali profil risikonya dalam berinvestasi. Kenali profil risiko investor konservatif, moderat, dan agresif.​

7 Strategi Menyusun Anggaran Liburan Keluarga Akhir Tahun agar Kantong Tidak Jebol

Sebelum liburan bersama keluarga di akhir tahun, sebaiknya susun anggaran dengan tepat. Dengan begitu, liburan tetap seru dan aman di kantong.

Daewoong Bersama BPOM Tegaskan Bahaya Produk Toksin Botulinum (Botox) Ilegal

Daewoong bersama BPOM RI menegaskan bahaya peredaran toksin botulinum ilegal dan pentingnya penggunaan produk bersertifikat

5 Lipstik Wardah Harga di Bawah Rp 100 Ribuan, Cocok untuk Semua Kulit!

Memilih lipstik wardah butuh beberapa percobaan. Rona kulit kekuningan cocok sama lipstik warna burgundy yang menggoda.

Hasil Kumamoto Masters 2025, Gregoria Mariska Tunjung Melesat ke Semifinal

Hasil Kumamoto Masters 2025 Babak Perempatfinal Jumat (14/11) Besar, Gregoria Mariska Tunjung menembus babak semifinal.