MOMSMONEY.ID – Anda akan ikut ajang lari marathon? Dalam waktu dekat ini, Maybank Marathon 2025 yang akan digelar pada 24 Agustus 2025 di Bali United Training Center, Gianyar, Bali. Untuk Anda yang ikut para ajang lari Maybank Marathon, para pelari memasuki fase akhir persiapan. Tiga pekan terakhir ini menjadi waktu penting untuk menyesuaikan ritme, menguatkan mental, dan memulihkan tubuh untuk menjaga endurance dan stabilitas hingga race day.
Pada fase ini, pelari disarankan menurunkan intensitas latihan dan memberi ruang bagi tubuh untuk beradaptasi jelang race day. Sebagai bagian dari rangkaian Road to Maybank Marathon 2025, Maybank Indonesia berbagi panduan praktis agar peserta tetap nyaman, aman, dan bugar hingga garis finish.
Berikut lima strategi lari aman dan cerdas oleh pelatih dan pakar lari, Coach Agung Mulyawan (Gantarvelocity):
1. Kurangi Beban, Fokus Penyesuaian
Di beberapa pekan akhir, hindari latihan berat yang berisiko cedera. Cukup jaga ritme, kurangi intensitas, dan berikan waktu istirahat yang cukup. Cross-training berdampak rendah (low-impact) seperti bersepeda, yoga, atau berenang bisa menjadi alternatif untuk menjaga performa dan kebugaran.
2. Simulasi Cuaca dan Atur hidrasi
Bali dikenal dengan cuaca cepat berubah, dari panas terik di pagi hari, kemudian mendung, lalu hujan, hingga meningkatnya kelembapan udara saat race day sangat mungkin terjadi. Lakukan latihan simulasi cuaca ekstrem untuk beradaptasi dengan kondisi yang mungkin dihadapi. Pastikan juga strategi hidrasi berjalan optimal: minum cukup sebelum start, manfaatkan water station di lintasan, dan kenali tanda-tanda dehidrasi atau heat exhaustion.
3. Gunakan Outfit dan Sepatu yang Tepat dan Teruji
Hindari mengenakan pakaian atau sepatu baru di hari perlombaan. Pilih outfit ringan, cepat kering, dan sudah teruji nyaman selama latihan panjang. Sepatu dengan daya cengkeram baik akan membantu menghindari risiko tergelincir di jalur yang basah.
Baca Juga: Apa Saja Manfaat Lari di Pagi Hari? Yuk, Intip Selengkapnya di Sini
4. Kelola Energi: Jangan Terjebak Over-Pacing
Pelari seringkali terlalu cepat di awal lomba. Jaga kecepatan sejak start, sesuaikan dengan suhu, kontur medan, dan kelola energi hingga akhir. Gunakan heart rate monitor secara berkala untuk menjaga detak jantung di zona aman.
“Strategi lari yang tepat adalah seperti mengelola tabungan energi. Jangan habiskan semua tenaga di awal, karena setiap kilometer akan menghadirkan tantangan yang berbeda,” kata Agung.
5. Kenali Batas Diri
Kunci keselamatan adalah mendengarkan tubuh. Jika merasa pusing, mual, atau nyeri, segera kurangi intensitas, terapkan strategi run-walk, atau berhenti lari. “Tak semua pelari harus memaksakan diri mencapai finish. Keselamatan adalah prioritas utama,” tegas Agung. “Mengetahui kapan harus melambat atau berhenti adalah bagian dari kedewasaan seorang pelari.”
Rangkaian Road to Maybank Marathon telah berlangsung di enam kota besar yakni Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, dan Denpasar yang menyediakan sesi long run, running clinic, edukasi nutrisi dan pemulihan, dan strategi lomba. Program ini terbuka bagi pelari pemula maupun berpengalaman, sebagai bagian dari komitmen Maybank Indonesia dalam mendukung gaya hidup sehat dan pelaksanaan lomba berstandar internasional yang aman serta berkesan.
Baca Juga: Jelang Maybank Marathon 2025, Ini Cara Jaga Ritme dan Kuatkan Mental!
Selanjutnya: Rusia Geram, Sebut Ancaman Tarif Trump atas India Merupakan Aksi Ilegal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News