MOMSMONEY.ID - Setiap Moms pasti ingin memberikan yang terbaik untuk keluarganya, termasuk dalam hal perlindungan finansial dan kesehatan.
Di tengah berbagai pilihan, asuransi syariah hadir sebagai solusi yang tak hanya melindungi, tapi juga sejalan dengan prinsip-prinsip Islam yang penuh berkah.
Namun, bingung harus mulai dari mana? Jangan khawatir, Moms! Memilih asuransi syariah memang perlu ketelitian.
Agar tidak salah langkah, berikut adalah 5 pertanyaan penting dari OCBC yang wajib Moms tanyakan kepada agen asuransi syariah sebelum memutuskan untuk berasuransi. Yuk, simak baik-baik!
Baca Juga: 5 Langkah Bijak Mengelola Uang untuk Masa Depan Lebih Cerah
Memahami asuransi syariah
Sebelum kita melangkah lebih jauh, mari kita pahami dulu apa itu asuransi syariah. Berbeda dengan asuransi konvensional, asuransi syariah berlandaskan pada prinsip tolong-menolong (ta'awun) dan saling melindungi (takaful).
Dana yang terkumpul dari para peserta (kontribusi) dikelola sesuai syariat Islam, bebas dari unsur riba, gharar (ketidakjelasan), dan maysir (judi).
Menurut Fatwa DSN MUI tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah, asuransi syariah adalah "usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset dan/atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah.”
Intinya, Moms dan peserta lain saling berbagi risiko dan menanggung kerugian bersama. Ini adalah bentuk perlindungan yang tak hanya memberikan rasa aman, tapi juga nilai-nilai kebaikan di dalamnya.
Baca Juga: Yuk, Kenali Tantangan Finansial Gen Z dan Cara Membuat Keputusan yang Lebih Bijak
5 Pertanyaan penting untuk agen asuransi syariah
Agar Moms mendapatkan perlindungan asuransi syariah yang paling sesuai dengan kebutuhan keluarga, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan ini:
1. Apa saja yang keluarga saya dapatkan?
Ini adalah pertanyaan paling mendasar. Pastikan Moms memahami secara detail manfaat utama dan tambahan apa saja yang dicakup oleh produk asuransi syariah yang ditawarkan.
- Cakupan dasar: Apakah meliputi rawat inap, santunan meninggal dunia, penyakit kritis, kecelakaan, atau cacat permanen?
- Manfaat tambahan: Adakah opsi pembebasan kontribusi (jika tertanggung mengalami risiko), manfaat investasi (untuk produk unit link syariah), atau pengembalian kontribusi jika tidak ada klaim?
- Nilai pertanggungan: Berapa besar nilai uang pertanggungan untuk setiap manfaat? Ini krusial agar Moms tahu seberapa besar proteksi finansial yang akan keluarga terima.
2. Batasan apa saja yang perlu saya ketahui?
Setiap polis asuransi memilikinya. Penting bagi Moms untuk mengetahui penyakit atau kondisi apa saja yang masuk dalam perlindungan dan mana yang tidak ditanggung.
Tanyakan tentang penyakit bawaan, penyakit yang muncul dalam masa tunggu, penyakit akibat gaya hidup tertentu, atau kondisi yang disebabkan oleh kesengajaan.
Pemahaman akan hal ini akan menghindarkan Moms dari kekecewaan di kemudian hari.
Baca Juga: Ini Langkah Strategi Menuju Kemandirian Finansial di Tahun 2025
3. Bagaimana cara klaim yang mudah dan cepat?
Urusan klaim seringkali menjadi momok bagi banyak orang. Sebagai Moms yang sibuk, Moms tentu menginginkan proses yang mudah dan tidak berbelit.
- Dokumen yang dibutuhkan: Tanyakan daftar lengkap dokumen yang diperlukan untuk pengajuan klaim.
- Proses dan estimasi waktu: Berapa lama perkiraan proses klaim hingga dana cair?
- Layanan digital: Apakah ada aplikasi atau platform online yang memudahkan proses pengajuan dan pemantauan klaim?
- Sistem pembayaran: Apakah menggunakan sistem reimbursement (bayar dulu, nanti diganti) atau cashless (langsung diproses di rumah sakit rekanan)? Pilih yang paling nyaman untuk Moms.
4. Skema pembayaran kontribusi
Dalam asuransi syariah, premi disebut kontribusi. Pahami betul bagaimana skema pembayarannya:
- Frekuensi pembayaran: Apakah bulanan, triwulanan, atau tahunan?
- Jatuh tempo: Kapan tanggal jatuh tempo pembayaran?
- Mensyaratkan keterlambatan: Dalam prinsip syariah tidak ada denda, namun tanyakan konsekuensi apa jika Moms terlambat membayar, seperti izin sementara manfaat atau pembatalan polis jika keterlambatan terlalu lama.
5. mendesak jika berhenti di tengah jalan
Ini pertanyaan yang sangat penting, terutama jika Moms belum yakin untuk komitmen jangka panjang.
- Pengembalian kontribusi: Bisakah kontribusi yang sudah dibayar dikembalikan jika Moms memutuskan berhenti sebelum masa kontrak berakhir?
- Akun tabarru' dan investasi: Pahami bahwa dalam asuransi syariah, sebagian dana masuk ke akun tabarru' (hibah) yang tidak bisa ditarik kembali, dan sebagian lainnya mungkin masuk ke akun investasi (jika produknya unit link syariah).
- Penarikan dana investasi: Jika ada akun investasi, tanyakan apakah ada potongan, syarat tertentu, atau waktu minimal agar Moms bisa menarik dana tersebut.
Baca Juga: Ini Kesalahan Finansial Akibat Kurang Paham Risiko, Generasi Mana Paling Rawan?
Rekomendasi Asuransi Syariah untuk Moms
Memilih asuransi syariah yang tepat memang membutuhkan riset. Pastikan Moms memilih perusahaan yang terpercaya dan memahami betul produk yang ditawarkan.
Dengan mengajukan 5 pertanyaan krusial ini, Moms akan lebih siap dan percaya diri dalam memilih asuransi syariah yang tepat untuk melindungi masa depan keluarga.
Jangan ragu untuk berdiskusi panjang lebar dengan agen asuransi, karena tujuan utamanya adalah mendapatkan perlindungan terbaik yang sesuai dengan kebutuhan Moms dan keluarga.
Selanjutnya: Bandara Internasional Komodo Tutup Sementara Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News