M O M S M O N E Y I D
Keluarga

5 Cara Membantu Anak Belajar Mengekspresikan Emosi dengan Lebih Baik

5 Cara Membantu Anak Belajar Mengekspresikan Emosi dengan Lebih Baik
Reporter: Ana Risma  |  Editor: Ana Risma


MOMSMONEY.ID - Ada 5 cara membantu anak belajar mengekspresikan emosi dengan lebih baik. Cari tahu di sini.

Tahun-tahun awal merupakan waktu yang penting untuk perkembangan anak. Selama waktu ini, anak akan belajar tentang bagaimana dunia di sekitar mereka bekerja.

Seiring dengan banyaknya penemuan baru yang mereka peroleh, anak juga akan mulai belajar tentang perasaannya sendiri serta bagaimana cara mengekspresikannya dengan tepat.

Sepanjang perjalanan belajar ini, berbagai hal bisa menjadi luar biasa bagi anak-anak yang masih kecil saat mereka mencoba memahami kompleksitas emosi.

Akibatnya, anak mungkin akan melampiaskan frustasi mereka melalui ledakan emosi atau kesulitan untuk menenangkan diri. Kendati menantang, namun Anda perlu tahu bahwa itu semua adalah bagian dari pengalaman belajar anak Anda.

Guna memudahkan Anda dalam membantu anak belajar mengekspresikan emosi, berikut 5 cara membantu anak belajar mengekspresikan emosi dengan lebih baik yang bisa Anda praktikkan sebagaimana dilansir dari MindChamps.

Baca Juga: 4 Cara Sederhana Menghibur Anak-Anak biar Suasana Hatinya Meningkat, Tak Mahal

1. Sebutkan perasaan anak

Perasaan berbeda-beda yang anak alami setiap hari mungkin akan terasa asing bagi mereka pada awalnya. Oleh sebab itu, disarankan bagi Anda untuk membantu anak menyebutkan setiap perasaannya dengan tepat.

Misalnya, Anda dapat mengatakan “Kamu sedih” saat mata si kecil mulai berkaca-kaca melihat Anda hendak pergi bekerja. Atau, katakan “Kamu marah” tatkala anak terlihat kesal karena mainan favoritnya diambil kakak. Sebagai tambahan, Anda bisa menggunakan buku bergambar atau video untuk menunjukkan berbagai emosi dari karakter cerita kepada anak.

Dengan mengajari anak untuk menyebutkan perasaannya sendiri, itu akan membangun kosakata emosional dari waktu ke waktu.

Pada gilirannya, anak dapat mengidentifikasi perasaan mereka dan berbicara dengan Anda tentang perasaan tersebut serta mampu mempelajari dasar-dasar untuk mengekspresikan perasaannya dengan tepat.

2. Beri contoh tentang bagaimana cara mengungkapkan perasaan

Cara terbaik mengajarkan anak-anak untuk mengekspresikan perasaan mereka adalah dengan memberikan contoh yang baik dari diri Anda sendiri.

Mulailah dengan membicarakan perasaan Anda kepada anak dan jelaskan cara terbaik untuk mengungkapkan perasaan tersebut. Anda juga bisa memberikan anak kesempatan untuk menemukan solusi atas berbagai situasi dan ajak mereka untuk mendiskusikan apakah solusi tersebut sesuai atau tidak

Untuk anak yang lebih besar, Anda dapat mempertimbangkan untuk mendaftarkannya ke kelas yang bisa mendorong mereka untuk mengekspresikan diri, contohnya kelas pidato dan kelas drama.

Melalui kelas-kelas semacam ini, anak akan memiliki panggung untuk mengekspresikan emosinya secara kreatif dengan gerakan fisik dan ekspresi wajah. Plus, anak juga akan terbantu untuk meningkatkan kepercayaan diri sekaligus kemampuan komunikasi dan bahasa mereka.

3. Perkuat koneksi

Anak-anak khususnya yang masih balita dan usia prasekolah perlu terikat dan merasa terkoneksi dengan orang tua mereka guna mengatur serta menangani emosinya.

Jadi, ketika Anda melihat si kecil kesal atau kewalahan, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah memperkuat atau menjalin kembali koneksi antara Anda dengan mereka.

Ini dilakukan untuk membantu Anda memahami alasan di balik kehancuran anak dan memungkinkan Anda untuk meresponsnya dengan tepat.

Faktanya, para ahli sangat menyarankan orang tua untuk memeluk anak-anaknya ketika keadaan berubah menjadi sulit, karena kebiasaan ini telah terbukti mampu melakukan keajaiban dalam mengatur emosi anak.

Baca Juga: Ini Tanda-Tanda Speech Delay pada Anak dan Langkah Awal Mengatasinya

4. Tahan keinginan untuk menghukum anak

Cara selanjutnya yang bisa Anda terapkan untuk membantu anak belajar mengekspresikan emosinya adalah dengan menahan keinginan Anda untuk menghukum mereka.

Alih-alih membantu memperbaiki perilaku buruk anak, menghukumnya dengan metode disiplin seperti memukul, time-out, dan mempermalukan diri anak justru akan menyampaikan pesan kepada anak bahwa emosinya lah yang harus disalahkan atas perilaku buruk yang sudah mereka lakukan.

Akibatnya, anak akan mencoba memendam emosi mereka sampai akhirnya mereka mencapai titik di mana emosi tersebut meledak tak tertahankan.

Dibandingkan menghukum anak, lebih baik bantulah mereka untuk memproses dan mengelola emosinya dengan cara yang positif, misalnya bermain playdough atau menggambar. Jangan lupa juga untuk memberikan contoh yang baik kepada anak melalui penyampaian yang halus tanpa perlu berteriak.

5. Berikan pujian kepada anak

Berikanlah pujian kepada anak setiap kali mereka berbicara tentang perasaannya. Ini akan menyampaikan pesan kepada anak bahwa mereka telah melakukan hal yang benar dan Anda bangga kepadanya karena mereka sudah berani terbuka serta mau berbicara tentang perasaannya.

Intinya, anak harus tahu bahwa mengungkapkan apa yang mereka rasakan merupakan suatu hal yang baik-baik saja untuk dilakukan. Selain itu, anak juga harus diberi banyak kesempatan untuk menanggapi perasaannya sendiri dengan cara yang tepat.

Di berbagai momen atau situasi apapun misalnya makan malam dan berbelanja bersama, berikanlah anak Anda kesempatan untuk mengekspresikan dan menangani perasaan mereka saat berinteraksi dengan orang lain.

Semakin sering anak melakukannya, maka semakin cepat pula bagi mereka untuk belajar mengatur emosinya secara mandiri.

Itulah 5 cara membantu anak belajar mengekspresikan emosi dengan lebih baik. Semoga bermanfaat ya, Moms.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

Variasi MPASI Kunci Anak Lahap Makan, Ini Tips dari SUN

​SUN memperkenalkan 3 Metode Lahap Makan untuk membantu orang tua menyiapkan MPASI yang lebih bervariasi dan disukai anak.

Pinjaman Tanpa BI Checking: Fakta, Risiko, dan Pilihan Aman saat Butuh Dana Mendesak

Cek fakta soal pinjaman tanpa BI Checking yang lagi ramai dicari masyarakat Indonesia agar keputusan finansial makin aman dan tidak merugikan.

5 Biaya Terselubung saat Ambil Rumah Subsidi yang Bikin Kaget, Segera Siapkan ya

Berikut biaya tersembunyi dalam cicilan rumah subsidi agar tidak salah perhitungan. Persiapkan dari awal agar finansial tetap aman dan stabil.  

7 Kebiasaan Keuangan Sehari-hari yang Bikin Anda Susah Kaya, Segera Hindari

Ini kebiasaan finansial kecil yang sering tidak disadari tapi bikin sulit kaya dan cara sederhana menghentikannya demi masa depan yang cerah.  

Persib Bandung vs Borneo FC (5/12), Laga Penentu Puncak Klasemen Super League 2025

Simak jadwal pertandingan Persib vs Borneo, Jumat 5 Desember 2025, jam 19.00 WIB di GBLA Bandung dalam big match penentu puncak klasemen.  

Daewoong Luncurkan Tablet Kombinasi Ezetimibe–Rosuvastatin untuk Atasi Kolesterol

Daewoong Pharmaceutical Indonesia (DPI) luncurkan terapi dislipidemia baru berupa obat kombinasi Ezetimibe dan Rosuvastatin untuk atasi kolesterol

Tren Shiplap 2026: Tetap Stylish, Hangat, dan Cocok untuk Hunian Kamu

Cek apakah dinding shiplap masih layak dipakai di rumah modern? Temukan pandangan desainer dan cara aplikasinya yang tepat di tahun 2026.  

Tren Warna Cat Kamar Mandi 2026 yang Bikin Ruangan Lebih Adem dan Estetik

Simak tren warna cat kamar mandi 2026 yang bikin suasana makin nyaman dan segar. Inspirasi pilihan warna terbaik dari para desainer interior.  

Prediksi Manchester United vs West Ham (5/12): Misi Keluar dari Zona Merah

Laga Manchester United vs West Ham United dalam Premier League musim 2025/2026 di Old Trafford, Jumat 5 Desember 2025 pukul 03.00 WIB.  

Tren Backsplash Dapur 2026 yang Lagi Naik Daun untuk Tampilan Rumah Lebih Elegan

Berikut inspirasi backsplash dapur tahun 2026 dari para ahli desainer. Tren terbaru yang bikin dapur tampil hangat, elegan, dan fungsional.