10 Ciri-ciri Asam Urat Tinggi yang Patut Anda Waspadai

MOMSMONEY.ID - Yuk, ketahui ciri-ciri asam urat tinggi yang patut Anda waspadai berikut ini. Jangan diabaikan, ya!

Apakah Anda sering merasakan nyeri sendi yang tiba-tiba, terutama di malam hari? Atau mungkin jari-jari kaki Anda terasa bengkak dan sulit digerakkan? Jika iya, bisa jadi itu adalah tanda kadar asam urat dalam tubuh Anda sedang tinggi.

Asam urat adalah zat yang dihasilkan tubuh saat memecah purin, senyawa yang terdapat dalam makanan seperti daging merah, makanan laut, dan alkohol. Dalam kondisi normal, asam urat akan dikeluarkan melalui urin.

Namun, jika tubuh menghasilkan terlalu banyak atau ginjal tidak mampu membuangnya dengan baik, kadar asam urat akan meningkat dan bisa menumpuk di sendi, sehingga menyebabkan peradangan yang menyakitkan.

Penting untuk mengenali ciri-ciri asam urat tinggi sejak dini agar bisa segera mengambil langkah pencegahan dan pengobatan. Melansir dari laman Tuasaude, berikut ini ciri-cirinya:

1. Nyeri Sendi dan Pembengkakan

Nyeri dan pembengkakan pada persendian sering menjadi tanda utama kadar asam urat yang tinggi. Hal ini terjadi karena kelebihan asam urat dalam darah membentuk kristal di persendian, sehingga menyebabkan peradangan.

Gejalanya sering muncul di jempol kaki, tetapi juga bisa menyerang jari tangan, pergelangan kaki, lutut, dan siku. Rasa nyeri biasanya cukup hebat dan semakin parah saat sendi digerakkan.

2. Munculnya Benjolan Kecil dan Keras

Tumpukan kristal asam urat di sendi seperti jari, siku, lutut, dan kaki dapat menyebabkan terbentuknya benjolan kecil yang keras dan terasa nyeri saat disentuh. Benjolan ini disebut tophi dan bisa menjadi tanda asam urat yang sudah berlangsung lama.

3. Sulit Menggerakkan Sendi yang Terdampak

Karena adanya pembengkakan dan penumpukan kristal asam urat, sendi yang terkena sering kali sulit digerakkan. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan keterbatasan gerak dalam jangka panjang.

4. Kulit di Sekitar Sendi Memerah

Peradangan akibat kristal asam urat juga dapat menyebabkan kulit di sekitar sendi menjadi kemerahan, terasa hangat, dan bahkan mengelupas. Terkadang, ada sensasi seperti pasir saat menyentuh area yang terkena.

5. Nyeri Punggung Bawah yang Hebat

Jika kristal asam urat menumpuk di ginjal, kondisi ini bisa menyebabkan nyeri hebat di punggung bawah atau pinggang, yang sering kali terasa seperti kram atau kejang otot. Nyeri ini biasanya semakin parah jika batu ginjal mulai bergerak.

6. Kolik Ginjal yang Intens

Kolik ginjal adalah serangan nyeri luar biasa yang datang dan pergi, berlangsung sekitar 20–60 menit. Kondisi ini terjadi jika batu asam urat menyumbat saluran kemih, seperti ureter atau kandung kemih, sehingga menyebabkan rasa nyeri yang tiba-tiba dan tajam.

7. Mual dan Muntah

Batu ginjal akibat asam urat tinggi bisa memicu mual dan muntah. Hal ini terjadi karena adanya stimulasi saraf di sekitar ginjal dan lambung, yang membuat tubuh bereaksi dengan sensasi tidak nyaman di perut.

8. Rasa Nyeri atau Terbakar Saat Buang Air Kecil

Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil bisa menjadi tanda adanya batu asam urat yang bergerak melalui saluran kemih. Hal ini bisa menyebabkan infeksi atau iritasi, sehingga membuat buang air kecil terasa tidak nyaman. Beberapa orang juga mengalami dorongan untuk buang air kecil lebih sering dari biasanya.

9. Darah dalam Urin

Jika batu asam urat di ginjal bergerak, dapat terjadi luka kecil di saluran kemih yang menyebabkan munculnya darah dalam urin. Biasanya, kondisi ini lebih sering terjadi saat batu melewati uretra atau saat terjadi infeksi saluran kemih.

10. Demam atau Menggigil

Infeksi ginjal akibat batu asam urat dapat menyebabkan demam dan menggigil. Jika Anda mengalami gejala ini bersamaan dengan nyeri ginjal atau buang air kecil yang menyakitkan, segera cari pertolongan medis karena bisa jadi tanda infeksi serius yang perlu ditangani segera.

Itulah ciri-ciri asam urat tinggi yang patut Anda waspadai. Jika Anda mengalami ciri-ciri di atas, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang tepat.

Mengubah pola makan, menjaga asupan cairan, dan mengontrol kadar asam urat dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut.