MOMSMONEY.ID - Simak beberapa kebiasaan toxic yang sebaiknya dihilangkan sebelum jadi kebiasaan buruk.
Menjadi kebiasaan yang tidak banyak disadari, ada beberapa kebiasaan toxic yang bisa memicu munculnya gangguan kesehatan mental. Terutama, jika dilakukan terus menerus.
Maka dari itu, beberapa kebiasaan buruk dan toxic berikut sebaiknya mulai dihindari, ya:
Berada di lingkungan toxic
Sudah bukan rahasia lagi bahwa dalam kehidupan sosial tentu ada saja beberapa kelompok atau lingkungan yang membawa pengaruh buruk. Mulailah untuk memilah pertemanan bahkan pasangan agar tidak terjebak dalam lingkungan toxic.
Perlu diketahui bahwa lingkungan toxic juga bisa mempengaruhi kebiasaan seseorang jika tidak bisa menyaring mana yang baik dan buruk.
Overthinking
Kebiasaan buruk lainnya yang sebaiknya mulai dikurangi adalah overthinking. Sebagai gantinya, cobalah untuk mulai fokus dengan apa yang bisa dikontrol.
Mengurangi overthinking menurut psikiater Mimi Winsberg, M.D, bisa membantu me-non-aktif-kan pikiran yang berlebihan. Sebab kebiasaan toxic ini akan membuat seseorang kehilangan kendali akan hal-hal yang bisa dikontrolnya.
Berbelanja impulsif
Healing dan self reward kerap dijadikan alasan untuk berbelanja impulsif. Padahal jika diteruskan, kebiasaan ini bisa membawa diri untuk menjadi orang yang boros.
Gantilah kebiasaan ini dengan memberikan self reward atau healing pada diri dengan hal selain materi. Ada banyak hal lain, selain materi, yang bisa digunakan untuk memberikan self reward pada diri sendiri.
Multitasking
Multitasking di waktu yang tidak tepat juga bisa menjadi kebiasaan buruk. Multitasking tidak membuat semua pekerjaan bisa selesai dengan cepat. Melansir dari laman Life Hack, sebaiknya berhenti untuk melakukan segala hal dalam waktu bersamaan.
Sebaliknya, lakukan semua hal penting satu per satu dan gunakan manajemen waktu untuk menyelesaikannya. Sebagai tips, buatlah to do list sebelum memulai aktivitas agar tahu mana yang harus diprioritaskan.
Membandingkan diri
Membandingkan diri dengan orang lain merupakan kebiasaan toxic yang sebaiknya mulai berhenti dilakukan. Melansir dari laman Prevention, Psikolog Renee Elxebert Ph.D menjelaskan, hal tersebut bisa memicu timbulnya rasa iri, meningkatkan kecemasan, dan juga stres.
Sebaiknya, mulai untuk berfokus dengan diri sendiri dan memperbaiki diri yang bisa mengurangi tingkat stres, kecemasan, perasaan senang, dan percaya diri.
Merasa gagal
Fokus pada kegagalan juga bukan merupakan kebiasaan yang baik. Kebiasaan ini bisa membawa diri pada keadaan yang tidak berkembang. Fokus pada kegagalan juga membuat seseorang hanya fokus pada hal negatif saja.
Ada baiknya untuk mulai menghilangkan kebiasaan ini dan menggantinya dengan bersyukur, mulai berpikir positif, dan mengatur kembali sistem yang pernah gagal.
Sebelum menjadi kebiasaan buruk, itulah tadi beberapa daftar kebiasaan toxic yang sebaiknya mulai dihilangkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News