Keluarga

Yuk Kenali Gejala Kanker Tulang, Kanker Langka yang Bisa Menyerang Anak!

Yuk Kenali Gejala Kanker Tulang, Kanker Langka yang Bisa Menyerang Anak!

MOMSMONEY.ID - Yuk simak dan kenali gejala kanker tulang, salah satu kanker yang cukup langka!

Melansir Mayo Clinic, kanker tulang dapat terjadi di tulang manapun. Namun biasanya kanker tulang terjadi di panggul atau tulang panjang di engan dan kaki. 

Nah kanker tulang termasuk kanker langka, hanya kurang dari 1% dari semua jenis kanker. Faktanya, tumor tulang non-kanker jauh lebih umum terjadi dibandingkan tumor tulang yang bersifat kanker. 

Baca Juga: Daftar 5 Destinasi Wisata Terbaik di Dunia untuk Merayakan Natal 2023

Kanker tulang bukanlah kanker yang bermula di bagian tubuh lain seperti kanker payudara kemudian menyebar ke anggota tubuh lainnya hingga menyebar ke tulang. 

Nah, biasanya beberapa jenis kanker tulang terjadi pada anak-anak. Sementara kanker lainnya kebanyakan menyerang orang dewasa.

Lalu bagaimana gejala kanker tulang? berikut gejala dan tanda seseorang mengalami kanker tulang:

  • Tulang terasa sakit
  • Pembengkakan dan nyeri tekan di dekat area yang terkena kanker
  • Tulang melemah sehingga menyebabkan patah tulang
  • Sering merasa kelelahan
  • Mengalami penurunan berat badan 

Melansir Cleveland Clinic, sama seperti kanker lainnya, kanker tulang terbagi menjadi 4 tahap atau stadium yang ditentukan oleh ukuran dan lokasi tumor serta tahap penyebarannya. 

Baca Juga: 5 Tips Tetap Eksis Liburan saat Bokek, Coba yuk

Kanker tulang stadium 1 berarti ditemukan tumor tingkat rendah dan sel kanker yang masih terlokalisasi. Kanker tulang stadium 2 berarti sel kanker masih terlokalisasi namun tumor sudah tingkat tinggi. 

Kanker tulang stadium 3 berati tumor sudah tingkat tinggi dan kanker menyebar ke area lain di dalam tulang yang sama. Sedangkan kanker tulang stadium 4 kanker telah menyebar dari tulang ke area lain di tubuh seperti paru-paru dan hati. 

Segera datang ke dokter jika Anda mengalami nyeri tulang yang datang dan pergi, lebih sakit di malam hari dan tidak berkurang meski dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News