MOMSMONEY.ID - Tahun ini pemerintah kembali menyalurkan program Bantuan Subsidi Upah (BSU) selama dua bulan kepada masyarakat. Sayangnya, terdapat tautan palsu yang mengatasnamakan program.
Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pun mengingatkan agar masyarakat berhati-hati terhadap tautan palsu tersebut. Kepala Biro Humas Kemnaker, Sunardi Manampiar Sinaga, mengatakan pihaknya menemukan dugaan upaya phishing melalui tautan. Salah satunya seperti https://layanan-bsu2.kem-naker.com/.
“Perlu kami tegaskan, informasi resmi terkait BSU hanya disampaikan melalui situs resmi Kemnaker, yaitu bsu.kemnaker.go.id,” ujar Sunardi dalam keterangan tertulis, Selasa (15/7).
Dia menegaskan, selain situs resmi Kemnaker tersebut berarti palsu atau penipuan.
Sunardi menjelaskan, tautan palsu tersebut sengaja dibuat oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengelabui masyarakat dan mengambil data pribadi yang dapat disalahgunakan, dan jika ada masyarakat yang terlanjur tertipu supaya segera melaporkan kepada pihak kepolisian karena hal tersebut merupakan perbuatan pidana.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa kebenaran informasi yang diterima, terutama yang berkaitan dengan program bantuan pemerintah.
Baca Juga: Mau Basah,Berlumpur,atau Romantis? ATV Ubud Ada Rute Rahasia Buat Semua Gaya Liburan
Adapun, BSU yang disalurkan kepada para pekerja dan buruh sebesar Rp 300.000 per bulan untuk dua bulan, yakni Juni dan Juli. Sehingga total bantuan yang diterima pekerja adalah Rp 600.000.
"Dana tersebut dibayarkan sekaligus dalam satu kali pencairan melalui rekening penerima," jelas Sunardi.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa penyaluran BSU diawali dengan proses verifikasi dan validasi data calon penerima yang dilakukan oleh BPJS Ketenagakerjaan, kemudian diverifikasi kembali oleh Kemnaker.
Setelah dinyatakan valid, bantuan disalurkan melalui bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) seperti BRI, BNI, Mandiri, BTN, serta Bank Syariah Indonesia (BSI). Bagi pekerja yang tidak memiliki rekening bank aktif, penyaluran juga dilakukan melalui Kantor Pos Indonesia.
Sunardi mengingatkan kembali agar masyarakat tidak mudah tergiur tautan atau informasi yang beredar di luar saluran resmi, dan untuk selalu mengutamakan keamanan data pribadi.
“Jangan pernah memberikan data pribadi kepada pihak atau situs yang tidak resmi. Pastikan selalu memeriksa informasi melalui bsu.kemnaker.go.id,” katanya.
Selanjutnya: Saham CUAN dan Beberapa Grup Barito Turun Hari Selasa (15/7), Simak Rekomendasinya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News