Santai

Waspada Heat Stroke saat Cuaca Panas Menyerang, Kenali Gejala dan Penanganannya

Waspada Heat Stroke saat Cuaca Panas Menyerang, Kenali Gejala dan Penanganannya
Reporter: Widya Oktaviana  |  Editor: Widya Oktaviana


MOMSMONEY.ID - Belakangan ini cuaca panas menyerang beberapa wilayah di Indonesia. Salah satu hal yang perlu Anda waspadai adalah heat stroke. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui gejala dan penanganannya secara tepat agar tidak semakin serius.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), cuaca panas yang terjadi disebabkan oleh pergeseran matahari ke sisi selatan Indonesia. 

Sehingga, beberapa daerah di Indonesia, seperti Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Jakarta, Serang, Palembang hingga Pangkal Pinang mengalami cuaca panas yang berlebihan.

Baca Juga: Cuaca Panas Terik, BMKG Mencatat Suhu Tertinggi Tercatat di Daerah Ini

Selain dehidrasi yang mengintai, Anda juga harus waspada dengan terjadinya heat stroke. Lalu, apa itu heat stroke?

Pengertian heat stroke

Dikutip dari www.halodoc.com, heat stroke atau serangan panas adalah suatu kondisi yang menyebabkan tubuh terlalu panas dan tidak mampu untuk mendinginkan diri dengan cara yang normal.

Kondisi ini terjadi ketika panas ekstrem menyerang dalam waktu lama. Misalnya saat Anda berada di lingkungan yang panasnya berlebihan. Suhu tubuh yang mengalami heat stroke bisa mencapai 40 derajat celsius, bahkan lebih. 

Kondisi inilah yang sangat berbahaya hingga mengancam nyawa seseorang. Ketika kondisi heat stroke terjadi, maka segeralah untuk mencari petugas medis terdekat agar mendapatkan penanganan lebih lanjut. Sehingga, kondisinya tidak semakin parah.

Baca Juga: Cuaca Panas Ekstrem di Indonesia: Penyebab dan Tips Menjaga Kesehatan Tubuh

Penyebab terjadinya heat stroke

Heat stroke disebabkan oleh berbagai kondisi sebagai berikut:

Terpapar panas berlebihan

Tubuh yang terpapar panas secara berlebihan sangat berbahaya. Tubuh akan sulit untuk menjaga suhu agar tetap normal dan akhirnya mengalami heat stroke.

Dehidrasi

Sebagian besar tubuh terdiri dari air. Ketika asupan air di tubuh kurang, maka akan mengalami dehidrasi. Nah, dehidrasi inilah yang bisa menjadi penyebab munculnya heat stroke

Saat dehidrasi, tubuh tidak bisa mengeluarkan keringan. Sehingga, suhu tubuh tinggi dan memicu datangnya heat stroke.

Baca Juga: Besok Cuaca Panas di Jabodetabek? Cek Peringatan Dini Cuaca Besok (15/10) dari BMKG

Mengalami sakit atau mengonsumsi obat-obatan tertentu

Seorang penderita obesitas, jantung hingga gangguan metabolisme bisa berpengaruh pada kemampuan tubuh untuk mengatur suhu.

Kemudian, obat-obatan tertentu yang dikonsumsi, seperti diuretik dan tekanan darah tinggi akan berpengaruh pada keseimbangan cairan dalam tubuh. Hal inilah yang memicu heat stroke.

Pemilihan pakaian yang tidak tepat

Memilih pakaian tidak sekadar bagus. Tetapi juga harus memperhatikan kondisi yang terjadi di lingkungannya. Ketika panas, sebaiknya hindari pakaian yang ketat dan berbahan sintetis.

Karena bahan tersebut bisa menghalangi tubuh untuk mengatur suhu dengan baik. Inilah yang membuat panas terperangkap dan memicu terjadinya heat stroke.

Baca Juga: Suhu di Indonesia Makin Panas Saja, Ini Kota dengan Suhu Lebih Panas di Atas 1°C

Gejala heat stroke

Dikutip dari www.ncbi.nlm.nih.gov, seseorang yang mengalami heat stroke biasanya menunjukkan gejala pada organ vitalnya. Seperti, peningkatan suhu tubuh, denyut jantung cepat, napas cepat dan tekanan nadi yang melebar. Bahkan, ada juga yang mengalami tekanan darah rendah.

Selain itu, beberapa tanda fisik yang menjadi gejala heat stroke, seperti lemah, lesu, mual, muntah, pusing, kulit kemerahan, jumlah urin yang sedikit, ada bunyi di paru-paru, perdarahan berlebih hingga gangguan fungsi neurologis.

Untuk kasus heat stroke klasik, biasanya seseorang mengalami kulit yang panas dan kering.

Baca Juga: Waspada Cuaca Panas di Masa Peralihan Musim Hujan ke Kemarau, Suhu di Atas 35°C

Penanganan heat stroke

Mengingat bahwa kondisi heat stroke sangat berbahaya, maka harus diberikan penanganan yang tepat. Berikut beberapa penanganan yang perlu Anda ketahui:

Mendinginkan tubuh

Saat heat stroke menyerang, segeralah untuk mendinginkan tubuh. Tempatkan korban di tempat yang sejuk, berikan air dingin di kulitnya untuk menurunkan suhu tubuh.

Selain itu, bisa juga dengan memberikan kipas angin agar tubuh bisa segera dingin.

Berikan cairan yang cukup

Seseorang yang mengalami heat stroke umumnya mengalami kekurangan cairan atau dehidrasi. Jadi, berikan cairan secukupnya agar cairan di tubuh terisi kembali.

Jika korban dalam kondisi sadar, usahakan untuk memberikannya cairan elektrolit, seperti oralit. Namun, jika tidak sadar, maka berikan cairan infus.

Baca Juga: 4 Tips Hadapi Cuaca Panas Ala Jasjus, Biar Tetap Segar & Nggak ‘Halu’

Pantau terus kondisi tubuh

Suhu tubuh dan detak jantung korban heat stroke harus selalu dipantau. Jangan lewatkan untuk mengecek kondisi organ tubuh, seperti ginjal, hati dan otak. Karena heat stroke bisa merusak organ.

Berikan perawatan medis

Heat stroke yang sudah parah harus segera mendapatkan perawatan medis. Nantinya, petugas medis akan memberikan obat, mengontrol suhu tubuh hingga memberikan perawatan intensif. 

Korban heat stroke harus mendapatkan perawatan secepat mungkin agar tidak menimbulkan dampak yang serius maupun komplikasi.

Jadi, di tengah cuaca panas yang menyerang, berhati-hatilah dengan heat stroke yang bisa kapan saja terjadi. Ketahui gejala dan penanganannya secara tepat agar tidak menimbulkan dampak yang serius.

Selanjutnya: Daftar Promo Bakmi GM Periode Oktober 2025, Nasi sampai Bakmi Mulai Rp 20.000-an

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News