Santai

Waspada! Cuaca Hujan Lebat Bisa Terjadi di Jabodetabek hingga 4 Februari 2024

Waspada! Cuaca Hujan Lebat Bisa Terjadi di Jabodetabek hingga 4 Februari 2024

MOMSMONEY.ID - BMKG mengidentifikasi potensi cuaca hujan dengan intensitas lebat bisa mengguyur wilayah Jabodetabek hingga 4 Februari 2024.

Berdasarkan analisis dan pemantauan data cuaca terkini, BMKG mengidentifikasi potensi hujan dengan intensitas lebat masih bisa terjadi di kawasan Jabodetabek.

Dalam 24 jam terakhir hingga 28 Februari 2024 pukul 07.00 WIB, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengungkapkan, hujan dengan intensitas tinggi terjadi di Banten (118 mm) dan DKI Jakarta (62 mm).

Mencermati hasil analisis dinamika atmosfer terkini, potensi hujan terjadi hingga memasuki periode awal Februari 2024. Kondisi tersebut dipicu:

Baca Juga: Cara Mengatasi Tanaman Hias Busuk karena Hujan, Begini Merawatnya

Pertama, aktivitas Monsun Asia yang disertai potensi seruakan dingin, sehingga berpengaruh terhadap peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan selatan ekuator.

Kedua, masih aktifnya gelombang ekuator Rossby dan Kelvin di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu pembentukan awan hujan.

Ketiga, terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di selatan ekuator sebagai dampak dari penguatan angin Monsun Asia.

Baca Juga: Daftar Tanaman Hias Indoor yang Cocok untuk Musim Hujan, Bisa Disimpan di Dalam Rumah

Potensi cuaca di Jabodetabek

29 Januari-1 Februari 2024

  • Secara umum berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Jabodetabek.

2-4 Februari 2024:

  • Secara umum cuaca berawan hingga hujan ringan di wilayah Jabodetabek. Tapi, perlu diwaspadai potensi hujan lebat dan angin kencang sesaat di beberapa wilayah, seperti sebagian Tangerang, Kabupaten Bogor, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu.

"BMKG mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait agar tetap waspada terhadap potensi hujan yang disertai kilat atau petir dan angin kencang hingga sepekan ke depan," kata Guswanto dalam siaran pers, dikutip Selasa (30/1).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News