AturUang

Turunkan Prevalansi Katarak, BCA Gelar Operasi Katarak Gratis di Kapuas

Turunkan Prevalansi Katarak, BCA Gelar Operasi Katarak Gratis di Kapuas

MOMSMONEY.ID - Kondisi ketika penglihatan yang biasanya jernih menjadi keruh sehingga cahaya yanng masuk ke dalam mata terhalang dan lensa mata tampak berawan bisa jadi gangguan penyakit katarak. Gangguan kesehatan ini bisa menyebabkan kebutaan yang menjadi kasus besar di Indonesia. Untuk menurunkan gangguan kesehatan itu, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menggelar operasi katarak gratis.

Operasi katarak gratis ini dilaksanakan selama 2 hari di Klinik Mata Vision Center, Kapuas, Kalimantan Tengah. Bersama dengan Seksi Penanggulangan Buta Katarak Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (SPBK PERDAMI), BCA menjangkau 191 mata masyarakat di Kabupaten Kapuas.

EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan katarak masih menjadi salah satu penyebab utama gangguan penglihatan yang sebenarnya dapat ditangani dengan intervensi medis yang tepat. Namun, tantangan dalam pemerataan akses layanan kesehatan masih membuat sebagian masyarakat kesulitan mendapatkan penanganan yang dibutuhkan.

Melalui program Bakti Kesehatan, Hera bilang BCA berkomitmen untuk menghadirkan solusi yang konkret dengan menyediakan layanan operasi katarak gratis bekerja sama dengan SPBK PERDAMI.

"Kami berharap program ini tidak hanya membantu memulihkan penglihatan para penerima manfaat, tetapi juga mendorong mereka untuk kembali aktif, mandiri, dan memberikan kontribusi positif bagi keluarga maupun komunitas mereka," ujar Hera dalam keterangan resmi yang diterima Selasa (22/7).

Baca Juga: Meski Kemarau Meluas, Cuaca Hujan Ekstrem Masih Bisa Terjadi di Provinsi Ini

Berdasarkan data Badan Pusat Statistika, Kabupaten Kapuas di Kalimantan Tengah merupakan wilayah dengan potensi besar di sektor pertanian, yang menjadi sumber penghidupan utama bagi sebagian besar masyarakatnya. Aktivitas pertanian membutuhkan kondisi fisik yang optimal, termasuk ketajaman penglihatan yang baik. Paparan sinar matahari yang tinggi di wilayah ini menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko katarak di tengah masyarakat.

Melalui pelaksanaan operasi katarak gratis, inisiatif ini diharapkan mampu memberikan manfaat langsung bagi masyarakat Kapuas, agar mereka dapat kembali menjalankan aktivitas sehari-hari secara produktif dan berkontribusi dalam penguatan sektor pertanian daerah.

BCA sebelumnya telah menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial Operasi Katarak sejak tahun 2001, bekerja sama dengan SPBK PERDAMI. Pada Mei 2025, BCA kembali menggelar operasi katarak perdana tahun ini di Halmahera Timur, dengan total 114 mata berhasil diobati. Hingga kini, program ini telah memberikan manfaat kepada 9.446 pasien di berbagai wilayah Indonesia.

Sepanjang tahun 2024, operasi katarak gratis dari Bakti BCA diselenggarakan di tujuh lokasi berbeda, yaitu Namrole, Maluku; Pasangkayu, Sulawesi Barat; Bengkulu Tengah, Bengkulu; Kota Banjar, Jawa Barat; Maluku Tengah, Maluku; Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur; serta Cianjur, Jawa Barat. Selain melaksanakan operasi katarak, BCA juga secara aktif mendukung SPBK PERDAMI dengan menyalurkan bantuan alat-alat medis untuk mendukung kelancaran kegiatan di lapangan.

dr. Dyana Theresia Watania, Pengurus SPBK Perdami Pusat mengatakan, kolaborasi ini bukan hanya soal tindakan medis, tetapi juga tentang memulihkan harapan dan kualitas hidup. "Kami berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama ini dan menjangkau lebih banyak daerah yang membutuhkan di seluruh Indonesia," kata dr. Dyana.

Baca Juga: Budaya Membaca di Amazon, Ramuan Rahasia yang Diwariskan Jeff Bezos

Sebagai informasi, BCA melalui Bakti BCA senantiasa memberdayakan setiap individu agar hidup lebih sehat, dengan memberikan akses berkualitas kepada masyarakat kurang mampu. Komitmen ini diyakini dapat menciptakan individu mandiri dan sehat yang mampu memajukan komunitasnya, sekaligus mendukung pembangunan berkelanjutan.

Sejumlah inisiatif yang telah dilakukan Bakti BCA di bidang kesehatan diantaranya adalah pemberian bantuan biaya pengobatan melalui Klinik Binaan Bakti BCA, "Bakti Sehat untuk Balita", "Edukasi Pencegahan Stunting kepada Remaja", dan donor darah.

BCA juga bekerja sama dengan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN dan mitra lainnya dalam program PASTI (Partnership to Accelerate Stunting Reduction in Indonesia) untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat dengan edukasi pencegahan stunting serta penerapan gaya hidup sehat.

Baca Juga: Selamat Datang, Ekitike! Liverpool Sambut Bintang Muda Prancis Seharga Rp 1,7 Triliun

Selanjutnya: F-35 Inggris dan Integrasi Kekuatan Udara Eropa, Babak Baru Keamanan NATO

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News