MOMSMONEY.ID - Buat pelaku usaha, simak tren belanja online di Tokopedia selama semester pertama 2023 berikut ini.
Laporan e-Conomy SEA 2022 menunjukkan, sekitar 80% konsumen digital akan mempertahankan bahkan meningkatkan penggunaan layanan digital pada 2023.
Di Tokopedia, tingginya animo masyarakat dalam berbelanja online terlihat dari berbagai kategori produk yang laris manis sepanjang semester I 2023.
Selama semester I 2023, rumahtangga, otomotif, fesyen, elektronik, serta hobi dan gaya hidup menjadi beberapa kategori produk yang paling diminati masyarakat saat belanja di Tokopedia dibanding semester II 2022.
"Di kategori produk rumah tangga, pengukur kualitas udara serta lem dan gunting pipa menjadi produk terlaris," Corporate Affairs Lead Tokopedia Antonia Adega dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (1/8).
"Sedangkan di kategori produk otomotif, mobil, motor, dan oli menjadi sejumlah produk paling laris, dengan rata-rata peningkatan transaksi lebih dari dua kali lipat," ujar dia.
Baca Juga: 5 Strategi Logistik untuk Performa Toko Online yang Lebih Cuan
Khusus untuk penjualan online mobil listrik dan motor listrik, Tokopedia mencatat masing-masing meningkat hampir empat kali lipat dan 10 kali lipat.
“Demi mengakomodasi tingginya kebutuhan masyarakat akan berbagai produk otomotif, kami menghadirkan Tokopedia Garage, yang menyediakan pilihan produk otomotif dengan flash sale serba Rp 5.000," ungkap Antonia.
Lewat kampanye ini, masyarakat juga bisa membeli kendaraan listrik, baik mobil maupun motor, dengan diskon hingga Rp 10 juta.
"Hal ini sejalan dengan salah satu komitmen Tiga Nol GoTo, dalam hal ini Nol Emisi Karbon (Zero Emission), sekaligus mendukung program pemerintah dalam mendorong penggunaan kendaraan listrik," sebut Antonia.
Menurut dia, aktivitas masyarakat yang kini sudah kembali seperti sebelum pandemi, mendorong kategori produk Fesyen di Tokopedia juga mengalami tren positif.
Beberapa produk fesyen seperti baju muslim anak, pakaian muslim pria dan outerwear muslim wanita menjadi yang paling laris, dengan rata-rata peningkatan transaksi lebih dari tiga kali lipat.
Baca Juga: Berniat Bangun Bisnis Sama Pasangan? Berikut Tipsnya
Tokopedia mengadakan Women in Style, Galeri Fashion Pria, dan Modest On Trend untuk menghadirkan produk fesyen wanita, pria, dan modest wear atau fesyen muslim, dengan diskon hingga 90%, cashback sampai Rp 500.000, juga flash sale mulai Rp 5.000.
Di sisi lain, pada kategori produk elektronik di Tokopedia, True Wireless Stereo (TWS), smartphone, hingga tablet menjadi sejumlah produk terlaris, dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir 4,5 kali lipat.
Sedangkan pada kategori produk hobi dan gaya hidup, perangkat virtual reality, sim card international, dan board game tercatat sebagai sejumlah produk yang paling laris, dengan rata-rata peningkatan transaksi hampir enam kali lipat.
“Saat ini, sudah ada lebih dari 14 juta penjual di Tokopedia, di mana hampir 100% pelaku UMKM," kata Antonia.
Di sisi lain, masyarakat di 99% kecamatan di Indonesia bisa mengakses lebih dari 1,8 miliar produk terdaftar dengan harga transparan melalui Tokopedia.
Untuk itu, Tokopedia senantiasa menggencarkan inisiatif Hyperlocal.
Tujuannya, untuk terus meningkatkan daya saing pelaku UMKM di seluruh wilayah di Indonesia agar punya kesempatan yang sama untuk bertumbuh dan berkembang tanpa harus pindah ke ibu kota.
Sekaligus, mempermudah pembeli mendapatkan produk kebutuhan yang lebih beragam dengan lebih cepat dan efisien.
Baca Juga: Mengintip Peluang Bisnis dari Teknologi Kecerdasan Buatan, Ini Tips Memulai Usaha
Hyperlocal Tokopedia menerapkan teknologi geo-tagging dan memiliki berbagai manifestasi. Salah satunya, Kumpulan Toko Pilihan (KTP), halaman kurasi produk penjual terdekat dari lokasi pembeli.
Ada juga Dilayani Tokopedia, layanan pemenuhan pesanan yang memungkinkan penjual menitipkan produk di gudang-gudang pintar Tokopedia pada wilayah dengan permintaan tinggi.
"Berkat Hyperlocal Tokopedia dan manifestasinya, beberapa wilayah di Indonesia mengalami kenaikan tertinggi jumlah penjual, yaitu Aceh Tenggara (Aceh), Sampang (Jawa Timur), dan Bulukumba (Sulawesi Selatan), dengan rata-rata peningkatan dua kali lipat," jelas Antonia.
Sementara beberapa wilayah yang mengalami kenaikan tertinggi jumlah transaksi, antara lain Nduga (Papua Pegunungan), Maluku Barat Daya (Maluku), dan Raja Ampat (Papua Barat Daya), dengan rata-rata peningkatan 8 kali lipat.
Bahkan pengiriman terjauh pada semester I 2023 terjadi dari Banda Aceh (Aceh) ke Merauke (Papua Selatan) untuk produk jersey dan celana sepeda.
“Kami juga melihat dampak positif pada pertumbuhan ekonomi berkat kehadiran Hyperlocal Tokopedia di berbagai wilayah di Indonesia," ujar Antonia.
Berdasarkan riset Tokopedia dan Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), sepanjang 2019-2021, rerata persentase pertumbuhan ekonomi di kota tanpa Hyperlocal tercatat sebesar 1,26%.
Sedangkan di kota dengan Hyperlocal Tokopedia, angkanya lebih tinggi, yakni 2,78%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News