MOMSMONEY.ID - Kabar baru datang dari dunia aset digital. Token Edena akan resmi terdaftar di Indodax pada 5 September 2025.
Dengan pencatatan ini, lebih dari 2,7 juta investor Indonesia bisa langsung berpartisipasi dalam ekosistem Security Token Offering (STO) Edena.
Indodax sendiri merupakan bursa kripto utama di Indonesia dengan volume perdagangan harian lebih dari US$ 50 juta dan lebih dari 150 aset kripto yang sudah terdaftar.
Masuknya token Edena menjadi langkah awal perusahaan fintech ini untuk memperkuat posisi di pasar Indonesia.
Edena melalui anak usahanya di Indonesia, PT Edena Capital Nusantara, juga tengah menyiapkan peluncuran Bursa Aset Keuangan Digital Indonesia pada kuartal IV tahun ini.
Bursa ini akan mengedepankan teknologi STO yang memungkinkan investor ritel berinvestasi dengan modal kecil pada aset premium, termasuk kredit karbon.
Baca Juga: Gejolak Sosial Tekan Pasar, Capital Outflow Capai Rp 1,1 Triliun
Wook Lee, CEO Edena, mengatakan, Edena Group telah menetapkan dirinya sebagai unicorn global dan merupakan salah satu perusahaan fintech dengan pertumbuhan tercepat di ASEAN.
“Misi kami adalah membuka akses ke aset premium seperti kredit karbon melalui STO, membuatnya mudah diakses oleh investor ritel," ujarnya dari keterangan resmi Jumat (5/9).
Salah satu daya tarik yang ditawarkan adalah biaya transaksi yang 90% lebih rendah dibanding sistem tradisional serta perdagangan 24/7 dengan catatan transaksi berbasis blockchain. Investor bahkan bisa ikut memiliki sebagian aset premium mulai dari US$ 10.
Edena sendiri tercatat sebagai salah satu unicorn fintech dengan pertumbuhan tercepat di ASEAN. Dalam tiga tahun, perusahaan ini berkembang pesat dari 6 negara menjadi mengamankan hak bisnis di 70 negara dengan pipeline proyek senilai US$ 250 juta.
Langkah pencatatan di Indodax ini juga akan diikuti ekspansi lain, termasuk rencana masuk ke Tokocrypto dan bursa global di Asia pada 2025–2026.
Selanjutnya: Live Streaming TNI AL vs Bank Jatim di Livoli Divisi Utama 2025, Yolla Yuliana Main?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News