M O M S M O N E Y I D
Keluarga

Tips Lawan Gerakan Tutup Mulut Anak Melalui Metode Gerakan Lahap Makan (GLM)

Tips Lawan Gerakan Tutup Mulut Anak Melalui Metode Gerakan Lahap Makan (GLM)
Reporter: Jane Aprilyani  |  Editor: Jane Aprilyani


MOMSMONEY.ID - Setelah anak berusia enam bulan, tak sedikit ibu-ibu yang menantikan untuk memberikan makanan pendamping air susu ibu (MPASI). Pemenuhan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang anak memang menjadi momen seru dimana banyak kaum ibu akan berkreasi dalam pembuatan MPASI.

Namun, dibalik itu semua, tak sedikit juga yang khawatir, tatkala si kecil melakukan gerakan tutup mulut atau GTM. 

GTM adalah kondisi di mana anak menolak makan dengan berbagai cara seperti menutup mulut, memalingkan wajah, atau menepis sendok kala sang ibu memberikan MPASI. Kekhawatiran ini kerap terjadi dan menjadi tantangan bagi banyak orangtua yang susah mengetahui penyebabnya.

“Padahal sebagai orangtua harus tahu apakah gerakan tutup mulut ini karena si anak mengantuk atau memang belum lapar,” ujar dr. Dimple Nagrani dalam Press Conference SUN Gerakan Lahap Makan di Jakarta Selatan, Selasa (18/2).

Untuk itu, Dimple menambahkan bahwa hal utama yang harus dilakukan orangtua, khususnya ibu, adalah tidak panik. “Karena anak melakukan GTM bukan karena tidak mau makan. Melainkan waktu pemberian makan yang belum pas, variasi dan tekstur makanan sesuai usia anak serta cara pemberian makannya yang mungkin kurang tepat,” beber dia.

Baca Juga: Kasus Demam Berdarah Dengue Meningkat Musim Hujan, Ini Cara Antisipasinya

Untuk mengatasi GTM, Dimple menyarankan agar orang tua perlu menguasai tiga metode penting agar anak melakukan Gerakan Lahap Makan (GLM).

Caranya, pertama, pastikan anak sudah lapar dengan memberi jeda 2 jam-3 jam sebelum makan dan dalam kondisi tidak mengantuk.

Kedua, agar terjadi Gerakan Lahap Makan, ibu perlu melakukan variasi rasa dan jenis makanan yang sesuai dengan kebutuhan gizi anak, serta pastikan tekstur makanan sesuai tahapan usianya.

Ketiga, orang tua perlu memperhatikan cara pemberian makan yang tepat, seperti memastikan posisi duduk yang benar saat makan. Kebiasaan memberi makan sambil menggendong anak sebaiknya dihindari karena posisi punggung dan leher anak harus tegak.

“Selain itu, kita perlu meminimalkan distraksi agar anak dapat mengenali makanannya serta belajar mengunyah dan menelan dengan baik,” jelas Dimpe.

Tiga metode GLM tersebut merupakan karya ciptaan dokter Dimple bersama SUN, brand makanan pendamping ASI produksi PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). Metode ini diperkenalkan untuk membantu ibu mencegah dan mengatasi GTM dan membentuk kebiasaan makan yang baik sejak dini.

Baca Juga: 6 Tips Parenting Anak Tunggal agar Tidak Manja dan Egois

Stephanie Lay, Head of Marketing Indofood Nutrition and Special Foods Division ICBP, menjelaskan berdasarkan pengalaman, banyak ibu yang memilih bubur SUN karena tekstur dan variasi rasanya yang disukai anak-anak, sehingga mereka makan dengan lahap.

Hal ini mendorong semangat perusahaan untuk terus berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan gizi anak melalui produk-produk SUN yang gizinya lengkap, serta memberikan edukasi tentang cara mengatasi GTM, dengan menerapkan Metode Gerakan Lahap Makan atau GLM.

“Kami berharap metode ini dapat mendorong para ibu untuk mengatasi masalah GTM pada anak, sehingga anak mendapatkan asupan gizi yang cukup dan terhindar dari masalah makan yang berisiko mempengaruhi tumbuh kembang mereka,” imbuh Stephanie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

BMKG Deteksi Bibit Siklon Baru di Timur Indonesia, Hujan Sangat Lebat Provinsi Ini

BMKG mendeteksi bibit siklon baru yang terpantau di wilayah Laut Arafura barat Papua Selatan dan berdampak hujan sangat lebat di provinsi ini.

Selain Kopi, Ini 7 Makanan dan Minuman yang Harus Anda Hindari sebelum Tidur

Sederet makanan dan minuman ini harus dihindari sebelum tidur. Kandungannya bisa menyebabkan lonjakan gula darah dan mengganggu istirahat.

4 Tanda-Tanda Serum Vitamin C Telah Teroksidasi, Segera Buang!

Wajib tahu, kenali 4 tanda-tanda serum vitamin C telah teroksidasi ini sebelum menggunakannya sampai habis.

14 Cara Turunkan Kadar Gula Darah yang Tinggi secara Alami

Bagaimana cara turunkan kadar gula darah yang tinggi secara alami, ya? Intip di sini, yuk!            

Sribu Ajak Pekerja Pertahankan Karir Di Tengah Perubahan Industri

Sribu membekali freelancer untuk berkembang di tengah ketidakpastian ​dan dinamika industri Tanah Air.  

Menu Diet Turun Berat Badan Tanpa Nasi untuk Seminggu, Coba yuk!

Intip beberapa menu diet turun berat badan tanpa nasi untuk seminggu di sini, yuk! Tertarik coba?   

5 Manfaat Mengurangi Konsumsi Gula untuk Kulit, Atasi Jerawat hingga Flek Hitam

MomsMoney akan membagikan informasi tentang 5 manfaat mengurangi konsumsi gula untuk kulit. Simak, ya.

Potensi Santa Claus Rally, IPOT Rekomendasi 3 Saham Pekan Ini

IPOT merekomendasikan saham-saham yang siap melaju tertopang fenomena window dressing dan santa claus rally dengan teknikal yang menarik.

Penjualan Tiket Kereta untuk Nataru Capai 1,44 Juta, 41% dari Kapasitas

Penjualan tiket kereta api pada masa angkutan nataru periode 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026 telah mencapai 1.441.421 tiket.

Awas! Ini 12 Makanan yang Bisa Bikin Tekanan Darah Naik

Ternyata ini, lho, makanan yang bisa tekanan darah naik. Kira-kira ada apa saja, ya?