Santai

Terjadi Peningkatan Aktivitas, Ini Gunung Api dengan Status Siaga dan Waspada

Terjadi Peningkatan Aktivitas, Ini Gunung Api dengan Status Siaga dan Waspada

MOMSMONEY.ID - Beberapa gunung api aktif di Indonesia menunjukkan peningkatan aktivitas dalam beberapa hari terakhir. Berikut ini gunung api dengan status Siaga dan Waspada di Indonesia.

Beberapa gunung api menunjukkan peningkatan aktivitas kegunungapian di antaranya Gunung Lokon dan Gunung Anak Krakatau.

Seiring peningkatan aktivitas beberapa gunung api aktif, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM melakukan pemantauan terus-menerus 24 jam melalui pos pengamatan gunung api 

"Hingga saat ini, 68 gunung api dipantau secara terus-menerus melalui 75 pos pengamatan gunung api di seluruh Indonesia, sebagai salah satu mitigasi erupsi gunungapi," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan, dikutip dari laman Kementerian ESDM, Rabu (6/12).

Dia mengungkapkan, erupsi gunung api bisa berdampak luas bagi penduduk di sekitarnya. Tidak kurang dari 4,5 juta jiwa bermukim dan beraktivitas di sekitar gunung api aktif, sehingga risiko bencana sangat besar. 

"Kami secara rutin menyampaikan informasi dan berkoordinasi dengan adanya aktivitas gunung api tersebut kepada para pemangku kepentingan terkait," ujar Hendra.

Baca Juga: Gunung Marapi Erupsi, Ini Status Gunung Berapi di Indonesia

Berdasarkan pemantauan dan monitoring, hingga akhir November 2023, tercatat gunung api pada Tingkat Aktivitas Level III atau Siaga sebanyak tiga gunung api: 

  • Gunung Anak Krakatau
  • Gunung Merapi
  • Gunung Semeru

Sementara di Tingkat Aktivitas Level II atau Waspada sebanyak 18 gunung api:

  • Marapi
  • Bromo
  • Banda Api
  • Rinjani
  • Ibu
  • Soputan
  • Kerinci
  • Sinabung
  • Sangeangapi
  • Dempo
  • Lokon
  • Dukono
  • Karangetang
  • Slamet
  • Inielika
  • Ili Lewotolok
  • Gamalama
  • Awu

Baca Juga: Bukan Cuma Payung, Persiapkan 5 Alat Ini saat Musim Hujan Tiba

Sedang gunung api pada Tingkat Aktivitas Level I atau Normal sebanyak 47 gunung api yang kondisinya belum menunjukkan ada peningkatan aktivitas.

Peningkatan aktivitas gunung api di Indonesia dipengaruhi letak negara kita pada pertemuan tiga lempeng tektonik aktif, yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia. Ketiga lempeng ini bergerak saling bertumbukan. 

Proses penunjaman atau subduksi mengakibatkan pelelehan batuan kerak Bumi. Bagian batuan meleleh mempunyai berat jenis lebih ringan dibanding batuan sekitarnya, sehingga bergerak mengapung menuju permukaan, kemudian membentuk gunung api. 

Proses penunjaman dan pelelehan batuan kerak bercampur dengan batuan mantel. Sebagian demi bagian berjalan secara menerus mengakibatkan terjadinya erupsi secara periodik dari gunung api.

Di Indonesia terdapat 127 gunung api atau 13% dari total jumlah gunung api di dunia. Gunungapi tersebut membentuk busur kepulauan, membentang dari ujung barat sampai timur. 

Yakni, dari Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Maluku, Maluku Utara, Sulawesi bagian utara, hingga Kepulauan Sangir Talaud. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News