Keluarga

Takut Pakai Retinol? Ini 6 Mitos Tentang Retinol yang Tidak Boleh Anda Percaya

Takut Pakai Retinol? Ini 6 Mitos Tentang Retinol yang Tidak Boleh Anda Percaya

MOMSMONEY.ID - Inilah 6 mitos tentang retinol yang tidak boleh Anda percaya. Cari tahu di sini.

Retinol termasuk salah satu kandungan skincare yang paling populer. Sehingga, tidak heran banyak orang yang membicarakannya dan penasaran untuk mencobanya.

Namun, seiring meningkatnya popularitas retinol, semakin banyak pula informasi seputar retinol yang keliru dan tak lebih dari sekadar mitos.

Agar Anda terjebak, para dokter kulit termuka membagikan kepada Forbes, 6 mitos tentang retinol yang tidak boleh Anda percaya. Simak sampai akhir, berikut penjelasannya.

Baca Juga: 8 Masalah Kulit Akibat Diabetes yang Perlu Anda Tahu, Kulit Gatal hingga Melepuh

1. Retinol sama dengan retinoid

Mitos tentang retinol yang tidak boleh Anda percaya pertama yaitu retinol sama dengan retinoid.

Retinol dan retinoid tidaklah sama persis. Istilah 'retinoid' adalah istilah umum yang digunakan untuk turunan retinol sintetis dan alami, kata Dr. Kellie Reed, dokter kulit bersertifikat di Westlake Dermatology

Biasanya, retinol yang dijual bebas efeknya lebih lemah dibandingkan dengan retinoid yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter (seperti tretinoin).

Anda mungkin perlu waktu lebih lama untuk mendapatkan manfaat dari retinol yang dijual bebas karena harus diubah menjadi bentuk aktif terlebih dahulu. Tetapi, bagi sebagian orang, retinol yang dijual bebas lebih dapat ditoleransi dan tidak terlalu mengiritasi kulit dibandingkan retinoid.

2. Retinol tidak boleh digunakan di sekitar mata

Mitos tentang retinol yang tidak boleh Anda percaya kedua yaitu retinol tidak boleh digunakan di sekitar mata.

Sangat aman untuk menggunakan retinol di sekitar mata asalkan Anda melakukannya dengan hati-hati. Justru, area mata benar-benar dapat memperoleh manfaat dari khasiat retinol yang meningkatkan kolagen.

Mulailah dengan menggunakan retinol di sekitar mata 2-3 kali saja dalam seminggu dan tingkatkan frekuensinya secara bertahap. Pastikan Anda mengoleskan eye cream dalam jumlah banyak segera setelah menggunakan retinol.

Dan, berhati-hatilah untuk tidak menggunakan terlalu banyak retinol sekaligus atau membiarkannya masuk ke dalam mata.

3. Tidak boleh menggunakan retinol di siang hari

Mitos tentang retinol yang tidak boleh Anda percaya ketiga yaitu tidak boleh menggunakan retinol di siang hari.

Banyak orang berpikir bahwa tidak aman menggunakan retinol di siang hari, padahal anggapan ini hanyalah mitos belaka.

Pada dasarnya, retinol bisa meningkatkan sensitivitas kulit terhadap sinar matahari. Jika Anda menggunakan produk retinol di siang hari, itu akan langsung mengekspos kulit Anda ke sinar matahari dan menyebabkan retinol menjadi kurang efektif. Namun, risiko kulit terbakar matahari akibat retinol sangatlah kecil.

Apabila Anda baru mulai menggunakan retinol, kulit Anda akan menjadi lebih sensitif karena harus beradaptasi. Hal ini dapat membuat kulit Anda lebih mudah terbakar saat proses adaptasi berlangsung. Jadi, jangan lupa untuk memakai sunscreen sebelum keluar rumah.

Baca Juga: Apakah Aman Konsumsi Telur Rebus untuk Asam Lambung?

4. Retinol membuat kulit tipis

Mitos tentang retinol yang tidak boleh Anda percaya keempat yaitu retinol membuat kulit tipis.

Orang-orang percaya bahwa retinol dapat mengencerkan kulit, itu memang benar. Namun, retinol hanya mengencerkan lapisan paling atas kulit (stratum korneum) yang terbuat dari sel-sel kulit mati atau dikenal sebagai keratinosit.

Alih-alih membuat kulit tipis, retinol justru telah terbukti secara ilmiah dapat membangun dan menebalkan lapisan kolagen di dermis. Sehingga, membuat kulit lebih kuat dan lebih sehat.

5. Tidak boleh mengombinasikan retinol dan eksfoliator kimia

Mitos tentang retinol yang tidak boleh Anda percaya kelima yaitu tidak boleh mengombinasikan retinol dan eksfoliator kimia.

Kulit biasanya mengembangkan toleransi terhadap retinol seiring berjalannya waktu. Artinya, beberapa minggu pertama penggunaan retinol mungkin disertai dengan kemerahan, sensitivitas, atau kekeringan pada kulit. Namun seiring kulit menguat, efek samping tersebut akan hilang.

Karena eksfoliator kimia (AHA dan BHA) dapat memiliki efek samping yang sama dengan retinol, maka tidak disarankan untuk menggabungkannya di awal penggunaan retinol. Masukkanlah retinol dan eksfoliator kimia ke dalam rutinitas skincare saat kulit sudah lebih toleran.

Sebaiknya, gunakan retinol dan eksfoliator kimia secara terpisah. Misal, eksfoliator di pagi hari dan retinol di malam hari atau menggunakannya masing-masing secara bergantian.

6. Retinol memberikan hasil yang instan

Mitos tentang retinol yang tidak boleh Anda percaya terakhir yaitu retinol memberikan hasil yang instan.

Sebaliknya, perlu waktu beberapa minggu sebelum Anda mulai melihat perbaikan signifikan pada kulit setelah menggunakan retinol, terutama jika masalah kulit utama Anda adalah jerawat atau tekstur yang tidak merata.

Dan, butuh waktu lebih lama lagi untuk melihat hasil yang diinginkan jika Anda menggunakan retinol untuk mengatasi pigmentasi atau melawan tanda-tanda penuaan. Kesabaran adalah kunci jika menyangkut retinol.

Demikian 6 mitos tentang retinol yang tidak boleh Anda percaya. Jangan keliru lagi ya, Moms!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News