AturUang

Simak 5 Faktor Penentu Waktu Terbaik Membeli Emas di Tahun 2025

Simak 5 Faktor Penentu Waktu Terbaik Membeli Emas di Tahun 2025

MOMSMONEY.ID - Menentukan waktu terbaik membeli emas menjadi kunci penting dalam strategi investasi jangka panjang. Yuk, simak waktu terbaik dalam membeli emas.

Meskipun harga emas dikenal cenderung stabil dan naik dari waktu ke waktu, ada momen-momen tertentu yang lebih menguntungkan untuk melakukan pembelian.

Artikel ini akan membahas lima faktor utama yang mempengaruhi waktu terbaik, menurut Sahabat Pegadaian, dalam membeli emas di tahun 2025, agar Anda bisa mengambil keputusan dengan lebih tepat.

1. Nilai tukar dolar AS berpengaruh besar

Harga emas global sangat dipengaruhi oleh pergerakan nilai tukar Dolar AS. Ketika Dolar melemah, harga emas cenderung menguat, dan begitu pula sebaliknya. Maka dari itu, memperhatikan fluktuasi mata uang ini penting untuk menentukan waktu terbaik membeli emas.

Isu ekonomi internasional kerap kali menjadi pemicu naik turunnya nilai tukar Dolar. Saat ada ketidakpastian global, investor cenderung memilih emas sebagai aset aman. Maka, waktu terbaik membeli emas bisa jadi saat Dolar AS dalam posisi melemah signifikan.

Baca Juga: 6 Cincin Emas Populer 2025 dan Cara Memilih yang Sesuai Harga Emas Terkini

2. Ketersediaan emas dunia

Jumlah emas yang tersedia di pasar internasional sangat mempengaruhi harga jualnya. Bila pasokan emas menurun akibat sulitnya produksi tambang, harga emas akan melonjak. Ini menjadi sinyal bahwa waktu terbaik membeli emas adalah sebelum terjadi kelangkaan.

Sebagai sumber daya alam yang tidak terbarukan, emas semakin langka dari tahun ke tahun. Maka, membeli emas sebelum stok semakin menipis bisa menjadi langkah cerdas dalam mengamankan aset Anda. Jangan tunggu sampai harga melejit karena ketersediaan yang terbatas.

3. Permintaan industri perhiasan

Industri perhiasan adalah salah satu sektor dengan permintaan tinggi terhadap emas. Ketika permintaan ini meningkat, otomatis harga emas juga ikut terdongkrak. Ini menjadi pertimbangan penting dalam menentukan waktu terbaik membeli emas.

Untuk tujuan investasi, membeli emas batangan lebih disarankan daripada emas perhiasan. Pasalnya, emas perhiasan mengandung ongkos pembuatan yang mengurangi nilai jual kembali. Dengan memahami siklus permintaan industri, Anda bisa menentukan momen paling strategis untuk membeli.

Baca Juga: Arti Emas 8K, Cara Menghitung Kadar dan Harga Emas dengan Tepat

4. Aksi bank sentral dunia

Bank sentral dunia seperti ECB dan Bundesbank diketahui sering membeli emas dalam jumlah besar. Aksi ini bisa menciptakan kelangkaan di pasar dan menyebabkan harga naik tajam. Maka, waktu terbaik membeli emas adalah sebelum terjadi aksi monopoli semacam itu.

Langkah bank sentral ini biasanya dilakukan untuk menstabilkan cadangan aset negara mereka. Sebagai investor individu, penting untuk mengikuti kabar ekonomi internasional agar tidak ketinggalan momentum membeli emas sebelum harga melonjak.

5. Isu geopolitik

Ketegangan politik di berbagai belahan dunia sering kali mendorong investor beralih ke emas. Isu seperti konflik antarnegara atau ketidakstabilan pemerintahan bisa menyebabkan lonjakan permintaan emas. Maka, memperhatikan situasi geopolitik membantu Anda menentukan waktu terbaik membeli emas.

Ketika situasi global memanas, banyak pihak berlomba membeli emas sebagai lindung nilai. Inilah saat yang perlu Anda waspadai, karena harga emas bisa melambung dalam waktu singkat. Membeli emas sebelum gejolak terjadi bisa memberi keuntungan lebih besar.

Memahami lima faktor di atas akan membantu Anda menentukan waktu terbaik membeli emas di tahun 2025. Dengan mencermati nilai tukar Dolar, pasokan emas, permintaan industri, aksi bank sentral, hingga isu geopolitik, Anda dapat mengambil langkah investasi yang lebih tepat. 

Maka dari itu, pastikan Anda terus mengikuti perkembangan ekonomi dan memilih waktu terbaik membeli emas demi hasil yang optimal.

Selanjutnya: Saham Tesla Melonjak! Kembalikan Kapitalisasi Pasar di Atas US$1 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News