MOMSMONEY.ID - Mandi merupakan salah satu aktivitas yang harus wajib dan rutin dilakukan. Banyak manfaat yang didapatkan dari rajin mandi.
Salah satunya adalah tubuh menjadi bersih dan terhindar dari bakteri jahat yang bisa menyebabkan banyak penyakit.
Nah, apa saja ya kira-kira dampak jika jarang mandi? Berikut ini adalah beberapa jawabannya.
Baca Juga: Ingin Terhindar dari Jerawat di Pantat? Mulai Lakukan Tips Ini, Yuk!
Meningkatnya bakteri
Bakteri muncul dari kotoran yang melekat pada kulit dari debu dan polusi. Keringat yang dihasilkan selama aktivitas satu hari bisa bercampur menjadi satu. Yang menyebabkan meningkatnya bakteri pada kulit.
Menumpuknya kulit mati
Melansir dari laman Health Line, aktivitas mandi bisa membantu menghilangkan sisa kulit mati yang ada pada tubuh. Namun jika intensitas mandi minim atau jarak, maka kulit mati akan menumpuk dan menyebabkan hyperpigmentation.
Bau badan
Jarang mandi tentunya bisa berdampak menimbulkan bau badan. Hal tersebut terjadi karena bercampurnya keringat dan bakteri yang menumpuk di kulit. Apalagi jika setelah seharian melakukan aktivitas yang aktif seperti berolahraga.
Baca Juga: Tips Mandi yang Aman dan Benar Setelah Berolahraga
Infeksi jamur
Melansir dari laman Bustle, ketika kulit tidak mampu melawan banyaknya bakteri dan jamur, maka infeksi jamur pada kulit akan lebih banyak terjadi. Biasanya hal tersebut bisa terjadi karena kurangnya kebersihan dari aktivitas mandi yang jarang dilakukan.
Risiko iritasi kulit
Kurangnya intensitas mandi bisa menyebabkan munculnya iritasi kulit. Seperti kulit kering atau kemerahan, inflamasi, dan jerawat yang tentunya disebabkan oleh menumpuknya akumulasi kotoran kulit mati pada kulit.
Menyebabkan sakit
Jarang mandi akan membuat banyak bakteri berkumpul terutama di daerah daerah yang terselip seperti kuku, belakang telinga, maupun ketiak. Bakteri yang ada pada bagian kulit tersebut bisa berkembang dan bertransportasi melalui panca indera yang kemudian bisa menyebabkan sakit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News