MOMSMONEY.ID - Berinvestasi di tahun 2025 memang menggoda, apalagi saat banyak orang berbagi kisah sukses finansial. Simak ulasan berikut agar keuangan Anda tetap aman.
Melansir dari Media Keuangan Kemenkeu, sebelum Anda berinvestasi, pastikan dulu kondisi keuangan aman dan nyaman agar tujuan finansial tidak terganggu di tengah jalan.
Memahami risiko, menyiapkan dana darurat, dan melindungi aset menjadi kunci penting sebelum Anda berinvestasi lebih jauh.
Pahami Risiko Keuangan Sebelum Berinvestasi
Sebelum Anda berinvestasi, penting untuk menyadari risiko keuangan yang bisa muncul kapan saja.
Banyak orang terpaksa mencairkan investasi saat butuh dana mendesak, misalnya, untuk biaya rumah sakit, karena sejak awal tidak mempersiapkan proteksi finansial. Situasi ini sering membuat tabungan yang dikumpulkan bertahun-tahun habis dalam hitungan hari.
Baca Juga: Cek Batas Limit Transfer BRI 2025, Kirim Uang Antar Rekening dan Bank Lain
Selain itu, berinvestasi tanpa pemahaman sering memicu keputusan emosional. Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) karena ikut-ikutan tren saham bisa membuat Anda membeli aset tanpa pertimbangan matang.
Ketika harga turun, kepanikan muncul dan Anda menjual dalam kondisi rugi, padahal investasi butuh kesabaran dan perencanaan yang matang.
Ciptakan Keuangan Aman Sebelum Berinvestasi
Sebelum Anda berinvestasi, pastikan dulu keuangan Anda berada dalam kondisi aman. Salah satu indikator keuangan aman adalah rasio utang yang sehat, yaitu maksimal 35% dari pemasukan bulanan.
Dengan mengatur prioritas pelunasan utang berdasarkan bunga atau besarnya pokok, keuangan Anda akan lebih stabil.
Selain itu, dana darurat menjadi syarat mutlak sebelum Anda berinvestasi. Idealnya, dana darurat sebesar 3–12 kali pengeluaran bulanan dan disimpan dalam instrumen yang mudah dicairkan.
Saving account atau tabungan berjangka pendek bisa menjadi pilihan tepat agar Anda tenang saat menghadapi kondisi tak terduga.
Lindungi Keuangan dengan Asuransi Sebelum Berinvestasi
Sebelum Anda berinvestasi, penting juga memastikan Anda memiliki perlindungan asuransi yang memadai.
Asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan asuransi income protection menjadi perlindungan dasar yang membantu mengamankan keuangan saat risiko besar datang. Dengan asuransi, beban biaya pengobatan atau kehilangan penghasilan bisa diminimalisir.
Baca Juga: Cara Mengatur Anggaran Uang dalam 5 Langkah Sederhana
Misalnya, jika tulang punggung keluarga mengalami kecelakaan atau meninggal, uang pertanggungan asuransi dapat menjaga stabilitas keuangan keluarga. Dengan perlindungan ini, proses meraih tujuan keuangan tetap berjalan walau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Rencanakan Investasi Nyaman Setelah Keuangan Aman
Setelah Anda berinvestasi dengan kondisi keuangan yang aman, perencanaan tujuan finansial akan lebih nyaman dilakukan. Contohnya, menyiapkan dana pendidikan anak memerlukan investasi jangka panjang untuk melawan inflasi yang terus naik.
Memilih instrumen yang sesuai risiko dan jangka waktu sangat penting agar tujuan tercapai.
Namun, bila keuangan belum aman, kebutuhan mendesak bisa memaksa Anda mencairkan investasi saat nilainya sedang turun. Karena itu, sebelum Anda berinvestasi, pastikan semua perlindungan finansial sudah terpenuhi agar perjalanan meraih tujuan tetap mulus tanpa gangguan.
Berinvestasi memang langkah penting untuk mencapai mimpi finansial Anda di tahun 2025, tapi pastikan dulu keuangan aman dan nyaman sebelum Anda berinvestasi.
Dengan mempersiapkan proteksi, dana darurat, dan mengelola risiko, Anda bisa berinvestasi lebih tenang dan mencapai tujuan finansial dengan percaya diri.
Selanjutnya: 30 Ucapan Selamat Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE untuk Kerabat dan Teman
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News