MOMSMONEY.ID - Nilai tukar rupiah berbalik menguat terhadap dollar AS. Mata uang berlambang Garuda ini unggul di tengah pelemahan indeks dollar.
Mengutip Bloomberg, Rabu (15/5), kurs rupiah ditutup di level Rp 16.027,50 per dollar AS. Rupiah menguat 72,50 poin atau setara 0,45% dibandingkan penutupan kemarin.
Menurut Ibrahim Assuaibi, analis pasar forex dan Direktur Laba Forexindo Berjangka, indeks dollar lunglai hari ini. Para pedagang semakin yakin bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut pada tahun ini, menyusul komentar dari Ketua Jerome Powell pada Selasa.
"Gagasan ini memicu pelemahan dollar, bahkan ketika data inflasi pabrik untuk bulan April mengejutkan secara positif," jelas Ibrahim.
Powell berkomentar bahwa kebijakan moneter saat ini cukup ketat untuk menurunkan inflasi.
Baca Juga: Rupiah Makin Loyo di Rp 16.100 per dollar, Intip Proyeksi Besok!
Namun, Powell juga memperingatkan bahwa bank sentral kehilangan kepercayaan bahwa inflasi akan mereda dengan cepat, dan tekanan harga bisa memakan waktu lebih lama untuk mencapai target tahunan sebesar 2%.
Ditambah pembacaan data indeks harga produsen (PPI) yang kuat, membuat pasar waspada terhadap kemungkinan pembacaan indeks harga konsumen (CPI) bulan April, yang berpotensi lebih tinggi dari perkiraan. Data CPI akan dirilis hari ini.
Tanda-tanda inflasi yang tinggi kemungkinan akan semakin mengurangi ekspektasi penurunan suku bunga pada tahun 2024, sehingga masih memberikan prospek yang kuat untuk dollar.
Sedangkan, di dalam negeri, data ekonomi menunjukkan neraca perdagangan Indonesia April 2024 surplus senilai US$3,56 miliar. Meski surplus, namun turun baik secara bulanan maupun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Surplus bulan April lebih rendah dibandingkan Maret 2024 yang sebesar US$4,58 miliar.
Surplus neraca dagang lebih ditopang oleh non-migas senilai US$ 5,17 miliar. Kontribusi utama dari bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan/nabati, besi dan baja.
Baca Juga: BCA Kembali Gelar Gebyar BCA, Berikut Caranya Untuk Bisa Nikmati Hadiahnya
Ekspor Indonesia sepanjang April 2024 tercatat US$ 19,62 miliar atau turun 12,97% dibandingkan Maret 2024. Namun, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya naik 1,72%. Komoditas unggulan Indonesia seperti batubara, besi dan baja, nilai ekspornya meningkat pada April 2024 dibandingkan bulan sebelumnya.
Prediksi Ibrahim, pada perdagangan besok, Kamis (16/5), mata uang rupiah fluktuatif namun berpeluang ditutup menguat di rentang Rp 15.970 hingga Rp 16.070 per dollar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News