Santai

Reresik Tawarkan Layanan Membuang Barang Bekas Ukuran Besar

Reresik Tawarkan Layanan Membuang Barang Bekas Ukuran Besar
Reporter: Danielisa Putriadita  |  Editor: Danielisa Putriadita


MOMSMONEY.ID - Reresik menjadi salah satu platform digital yang bisa membantu untuk membuang barang bekas ukuran besar, lo.

Sedang beres-beres rumah dan harus membuang barang dengan ukuran besar, seperti kasur atau lemari? 

Ada dua cara yang bisa dilakukan untuk membuang sampah besar tersebut.

Pertama, coba menghubungi layanan angkut sampah besar melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Lingkungan Hidup di kota Anda.

Kedua, menghubungi tukang rongsok atau lapak barang bekas di sekitar lokasi Anda. 

Namun, jika dua cara di atas masih merepotkan dan Anda ingin cepat beres, ternyata ada, lo, platform digital yang melayani jasa buang barang bekas besar. Platform tersebut menjadi penghubung antara tenaga kerja kebersihan dengan masyarakat pengguna jasa ini. 

Jasa angkut barang bekas ini tentu lebih mudah dihubungi bahkan, jadwal penjemputan barang bekas bisa langsung di-booking melalui platform digital mereka.

Baca Juga: Jangjo Berinovasi Jadikan Sampah Menjadi Bernilai Ekonomi

Reresik menjadi salah satu platform digital yang bisa membantu untuk membuang barang bekas ukuran besar, hingga pemotongan rumput dan penebangan pohon. 

YD Putra, Founder Reresik, mengatakan, pembuatan laman (website) Reresik berawal dari inisiasinya membantu UMKM di Yogyakarta yang belum memiliki website pada usahanya.

Lalu, di Oktober 2025, Putra bertemu dengan Sarif sbeagai pemilik usaha jasa buang bakar bekas, jasa potong rumput, dan jasa tebang pohon di Yogyakarta. 

Akhirnya, Putra dan Sarif sepakat untuk melakukan kerjasama, Putra yang membuat dan mengelola website Reresik, sementara Sarif yang mengeksekusi layanan jasa. Jadi, platform Reresik menghubungkan tenaga kerja kebersihan dengan pengguna jasa yang membutuhkan.

Reresik kini sudah menjangkau berbagai kota dalam memberikan layanan pengangkutan sampah besar. Terdapat 13 mitra Reresik yang tersebar di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Malang, Surabaya, Sidoarjo, Gresik hingga Kalimantan Timur. 

Putra mengatakan cara Reresik mencari mitra adalah melalui media sosial dan Google Map. Syarat menjadi mitra Reresik adalah wajib telah bergelut di bidang pengelola barang bekas dan memiliki perlengkapan maupun peralatan kerja sendiri. 

Baca Juga: Jumlahnya Makin Meningkat, Ini Cara Mengelola Sampah Elektronik

Putra juga mengatur menjadi mitra Reresik bisa menguntungkan, sebab hanya ada satu mitra Reresik di satu kabupaten atau kota. Terdapat bagi hasil yang menguntungkan yakni 90% untuk mitra dan 10% untuk Reresik. 

Mitra juga diberi kebebasan dalam menentukan harga jasa yang ditawarkan ke pengguna jasa. Dan tentunya, mitra bisa mendapatkan barang bekas yang dapat diperbaiki atau didaur ulang. Selain itu, tidak ada biaya pendaftaran atau berlangganan dari Reresik. 

Sementara, dalam memonetisasi bisnis, Putra mengatakan Reresik mendapatkan keuntungan bagi hasil 10% dari setiap transaksi. Harga rata-rata layanan jasa buang barang bekas adalah Rp 350.000, maka Reresik mendapatkan Rp 35.000. 

Putra mengatakan langkah monetisasinya sudah bisa berjalan sejak Febuari 2025. Sejak periode tersebut hingga Agustus 2025, Reresik berhasil mendapatkan omzet sebesar Rp 170 juta. 

Target Putra ke depan adalah meluncurkan marketplace barang bekas aplikasi Reresik.com. Platform tersebut Putra tujuan sebagai tempat jual beli sampah produk daur ulang dan jasa bersih-bersih.

Platform ini Putra rencanakan diperuntukkan untuk komunitas di sekolah, universtas, RT/RW, pabrik dan perusahaan sehingga bisa menyerap sampah daur ulang dari anggota komunitasnya yang berasal dari pabrik daur ulang di setiap kota. 

Putra juga tengah berusaha menambah mitra di Bali, Makassar, Balikpapan, Palembang, Pekanbaru, dan Medan. 

Selanjutnya: Duta Intidaya (DAYA) Ingin Dongkrak Penjualan Online Lewat Watsons 10.10

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News