MOMSMONEY.ID - Menemani waktu senggang saat berbuka puasa, Netflix menghadirkan tayangan film Indonesia dengan latar belakang cerita keluarga yang tayang dan siap memikat penonton, termasuk Bila Esok Ibu Tiada.
Film-film ini berhasil memukau penonton kala tayang di layar lebar. Ada dari Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis yang menyentuh lebih dari 1,1 juta penonton, dan Kuasa Gelap yang menarik 1,7 juta penonton ketika masa tayang di bioskop bahkan belum mencapai satu bulan.
Kemudian, Bila Esok Ibu Tiada yang sukses meraih 3,9 juta penonton semasa penayangannya di bioskop. Semuanya akan bisa ditonton di Netflix.
Kuasa Gelap
Film yang mulai tayang 20 Februari 2025 menghadirkan pemeran seperti Jerome Kurnia, Lukman Sardi, Astrid Tiar.
Film ini bercerita tentang seorang pastor yang berduka dan meragukan imannya harus membantu dalam eksorsisme seorang gadis remaja, mengusir iblis-iblis yang mengancam nyawa gadis itu dan ibunya.
Kuasa Gelap adalah film horor pertama di Indonesia yang mengangkat ritual Gereja Katolik berdasarkan kasus nyata eksorsisme. Film ini berhasil menarik lebih dari 1,4 juta penonton dalam waktu kurang dari 30 hari sejak pertama kali tayang di bioskop pada 3 Oktober 2024.
Setelah itu, film yang dibintangi Jerome Kurnia dan Lukman Sardi ini bahkan melanjutkan perjalanan tayang ke 53 negara, antara lain Thailand, Taiwan, Rusia, Brasil, Argentina, hingga Estonia.
Baca Juga: Rekomendasi 6 Film Romantis Tentang Cinta Pertama di Netflix
My Annoying Brother
Tayang 27 Februari 2025, film ini bercerita saat seorang atlet kehilangan penglihatannya, kakaknya yang narapidana menjadikannya alasan untuk pembebasan bersyarat lebih awal. Namun, reuni mereka disertai tragedi.
Sebagai adaptasi dari film Korea Selatan yang berjudul sama, film ini dibintangi deretan aktor ternama seperti Vino G. Bastian, Angga Yunanda, dan Kristo Immanuel.
My Annoying Brother disebut sebagai adaptasi yang sukses berkat akting kedua pemeran utamanya serta berhasil menyuguhkan paduan antara humor dan rasa haru yang membekas bagi penonton.
Pemeran film ini banyak dikenal penggemar film, seperti Vino G Bastian, Angga Yunanda, dan Kristo Immanuel.
Bolehkah Sekali Saja Ku Menangis
Film yang tayang 27 Februari 2025 ini menggambarkan cerita keluarga yang bisa membuat penontonnya terharu. Cerita bermula ketika kakak Tari yaitu Bunga meninggalkan rumah.
Tari berjuang melindungi sang ibu dari siksaan ayahnya dan mengikuti grup dukungan. Di situ ia bertemu teman baru untuk seumur hidup. Mampukah Tari melewati trauma yang ia punya dan tidak lagi menyimpan tangisnya sendiri?
Film yang dibintangi Prilly Latuconsina dan Pradikta Wicaksono ini ditonton oleh lebih dari 1,1 juta penonton semasa tayang di bioskop dan menjadi salah satu yang banyak dibicarakan pada tahun 2024 berkat topiknya yang dianggap dekat dengan hidup banyak orang.
Baca Juga: Single Tanda Jadi Pembuka Album Terbaru Yura Yunita
Bila Esok Ibu Tiada
Film yang tayang 20 Maret 2025 dibuat sutradara Rudy Soedjarwo. Film ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Nagiga Nur Ayati dan mengisahkan sebuah keluarga yang baru saja kehilangan sosok kepala keluarga.
Sang ibu (Christine Hakim) dan keempat anaknya, Ranika (Adinia Wirasti), Rangga (Fedi Nuril), Rania (Amanda Manopo), dan Hening (Yasmin Napper) harus menghadapi konflik yang mengguncang hubungan keluarga.
Sang ibu yang berharap keluarganya tetap harmonis justru mendapati konflik semakin memperburuk kesehatan dan hubungan mereka, ikatan keluarga yang rapuh di tengah duka yang mendalam.
Bila Esok Ibu Tiada menjadi salah satu film yang paling banyak ditonton pada tahun 2024, mencatat jumlah fenomenal yaitu lebih dari 3,9 juta penonton sepanjang masa tayangnya di bioskop.
Pantaskah Aku Berhijab
Film dari sutradara Hadrah Daeng Ratu ini mengisahkan seorang perempuan bernama Sofi setelah melewati hubungan yang menyiksa dan kehamilan yang tak diinginkan.
Ia pun memulai perjalanan pencarian jati diri demi mendapatkan kebahagiaan dan kedamaian batin. Di tengah keterpurukan, ia menemukan harapan dalam perjalan hijrah.
Dengan tekad untuk memperbaiki dan mendekatkan diri pada Allah, Sofi berusaha bangkit, berdamai dengan masa lalu, dan menata masa depan. Untungnya pula Sofi memiliki seorang sahabat laki-laki yang selalu memberikan motivasi dan dukungan untuk dirinya. Film ini akan tayang 28 Maret 2025.
Selanjutnya: Efisiensi Anggaran Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Keberlanjutan Investasi Swasta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News