MOMSMONEY.ID - Sebenarnya, diet intermittent fasting berapa jam ya? Yuk, cari tahu jawabannya di sini!
Pernahkah Anda mendengar tentang intermittent fasting (IF)? Diet ini semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, tidak hanya di kalangan selebritas, tetapi juga banyak orang yang ingin menurunkan berat badan dengan cara yang lebih alami dan berkelanjutan.
Diet ini bukan tentang apa yang Anda makan, tetapi lebih kepada kapan Anda makan.
Namun, satu pertanyaan yang sering muncul adalah, berapa lama sebenarnya Anda harus berpuasa dalam diet intermittent fasting ini? Mari kita ulas lebih dalam dan cari jawabannya.
Apa itu intermittent fasting?
Melansir dari laman Hopkins Medicine, intermittent fasting adalah cara diet yang fokus pada waktu makan, bukan apa yang Anda makan. Dengan intermittent fasting, Anda hanya makan dalam waktu tertentu.
Penelitian menunjukkan, berpuasa selama beberapa jam setiap hari atau makan hanya satu kali dalam beberapa hari seminggu bisa memberi manfaat bagi kesehatan.
Baca Juga: Resep Mashed Potato Diet yang Rendah Kalori, Coba Buat di Rumah yuk
Bagaimana intermittent fasting bekerja?
Setelah beberapa jam berpuasa, tubuh akan menggunakan cadangan gula dan mulai membakar lemak. Hal ini disebut sebagai peralihan metabolisme. Dalam pola makan biasa, tubuh terus menghabiskan kalori setiap kali makan, tetapi tidak membakar cadangan lemak.
Diet intermittent fasting berapa jam?
Anda bisa mencoba intermittent fasting metode harian dengan makan hanya dalam durasi 6 hingga 8 jam setiap hari, seperti puasa 16/8, yaitu makan selama 8 jam dan berpuasa selama 16 jam.
Selain itu, Anda juga bisa mencoba metode 5:2, di mana Anda makan normal selama 5 hari dan membatasi diri hanya satu makanan dengan 500-600 kalori selama 2 hari lainnya.
Periode puasa yang lebih lama, seperti 24, 36, 48, atau 72 jam, mungkin tidak lebih baik dan bisa berbahaya karena tubuh bisa mulai menyimpan lebih banyak lemak akibat kelaparan.
Tubuh Anda akan membutuhkan waktu dua hingga empat minggu untuk terbiasa dengan intermittent fasting. Pada awalnya, Anda mungkin merasa lapar atau cemas, tetapi setelah menyesuaikan diri, banyak orang merasa lebih baik dan tetap berpegang pada rutinitas ini.
Baca Juga: Menu Buka Puasa untuk Diet Menurunkan Berat Badan, Cek Daftarnya di Sini
Demikianlah ulasan tentang diet intermittent fasting berapa jam. Sebelum memutuskan metode yang paling cocok untuk Anda, pastikan untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan dan kebutuhan tubuh.
Jika dilakukan dengan benar, intermittent fasting bisa menjadi cara yang efektif untuk menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hanya membatasi waktu makan sehari-hari mungkin tidak menghasilkan penurunan berat badan yang signifikan.
Studi tersebut menunjukkan bahwa mengurangi porsi makan atau makan lebih sering dalam porsi kecil mungkin lebih efektif untuk menurunkan berat badan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News