PPKM Diperpanjang, 5 Makanan Sehat yang Wajib ada Dirumah

Reporter: Helvana Yulian | Editor: Helvana Yulian

MOMSMONEY.ID - Mengonsumsi makanan sehat adalah rutinitas yang harus dilakukan setiap orang. Ini untuk menjaga agar tubuh tetap sehat dan bugar. Tidak banyak orang yang menyadari jika makanan yang mereka konsumsi sehari-hari lebih banyak mengandung asupan tak baik bagi kesehatan tubuh. Apalagi mengonsumsi makanan tidak sehat dalam jangka panjang tidak baik untuk tubuh.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19 dan PPKM diperpanjang memaksa kita semua harus di rumah saja. Kita harus selalu menjaga kesehatan agar tubuh kuat dan tak tertular virus corona, caranya dengan menjaga tubuh tetap bugar melalui makanan yang kita konsumsi.

Untuk menjaga diri kita agar tetap sehat, ada berbagai macam cara, tak hanya menjaga pola makan dalam kehidupan sehari-hari melainkan hingga berolahraga secara teratur. Saat PPKM diperpanjang, otomatis kita harus ada di rumah saja. Dilansir dari Healthline, berikut 5 makanan sehat yang wajib ada di rumah saat PPKM.

1. Buah-buahan

Buah-buahan menjadi makanan sehat yang kaya akan berbagai vitamin dan khasiat untuk tubuh. Dalam situasi PPKM diperpanjang, buah menjadi makanan wajib yang harus ada di rumah sebagai tambahan vitamin untuk tubuh. Buah-buahan ini wajib ada di rumah untuk menambh asupan vitamin bagi tubuh, seperti apel, alpukat, pisang, blueberry, jeruk dan stroberi.

Tidak harus semua buah-buahan ini ada di rumah, sesuaikan buah-buahan apa yang memang menjadi favoritmu sehingga buah-buahan ini bisa menjadi alternatif makanan saat bosan di rumah saja.

2. Kacang-kacangan

Meski tinggi lemak dan kalori, kacang-kacangan dan biji-bijian dapat membantu menurunkan berat badan. Makanan ini renyah, mengenyangkan, dan sarat akan nutrisi penting yang banyak orang tidak dapatkan, termasuk magnesium dan vitamin E. Jenis makanan ini juga tidak perlu banyak persiapan untuk menikmatinya. Biji-bijian yang bisa dijadikan persiapan selama di rumah saja meliputi almond, biji chia, kelapa, kacang macadamia, kacang kenari.

Buat anda yang saat ini harus di rumah saja akibat PPKM diperpanjang, kacang-kacangan ini bisa menjadi alternatif untuk camilan saat di rumah saja. Saat anda ingin diet sehat, kacang-kacangan bisa menjadi alternatif camilan sehat untuk diet.

3. Daging

Selain kebutuhan vitamin dan kandungan gizi lainnya, daging menjadi satu di antara sumber protein yang sangat tinggi. Jika diolah secara tepat, daging merupakan jenis makanan yang sangat menyehatkan. Daging yang bisa anda siapkan untuk selalu ada di rumah adalah daging sapi tanpa lemak, dada ayam dan daging kambing.

Selain untuk mencukupi kebutuhan protein, memilih daging tanpa lemak bisa digunakan untuk diet rendah karbohidrat. Daging ayam bagian dada juga bisa menjadi tambahan nutrisi untuk tubuh.

4. Sayuran

Sayuran adalah satu di antara makanan paling sehat yang ada di dunia. Sayuran kaya akan berbagai zat yang sangat baik untuk tubuh, seperti vitamin hingga kalori. Mengkonsumsinya secara rutin akan memberikan dampak yang bagus untuk tubuh. Beberapa sayuran yang harus kamu siapkan di rumah seperti mentimun, kembag kol, wortel, brokoli, paprika dan asparagus.

Apapun vitamin yang anda butuhkan semua ada dalam sayuran. Saat PPKM diperpanjang seperti sekarang, makan sayuran menjadi hal wajib untuk memenuhi vitamin dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

5. Ikan dan Makanan Laut

Studi menunjukkan bahwa orang yang makan makanan laut dalam jumlah banyak terutama ikan, cenderung hidup lebih lama dan memiliki risiko lebih rendah terhadap banyak penyakit, termasuk penyakit jantung, demensia, dan depresi.

Ikan dan makanan laut lainnya sangat sehat dan bergizi. Sumber makanan tersebut kaya akan asam lemak omega-3 dan yodium. Kebanyakan orang kekurangan dua nutrisi tersebut. Beberapa ikan yang bisa dijadikan persediaan dalam rumah selama PPKM diperpanjang seperti salmon, ikan sarden, udang, tuna, kerrang.

WHO menyarankan makanan yang dibeli pun harus memenuhi syarat-syarat pola makan sehat dan seimbang untuk menjaga kesehatan di masa pandemi Covid-19.