InvesYuk

Perusahaan Sawit SSMS dan CBUT Rencana Rilis Obligasi Global Setara Rp 9,7 Triliun

Perusahaan Sawit SSMS dan CBUT Rencana Rilis Obligasi Global Setara Rp 9,7 Triliun

MOMSMONEY.ID - Setelah pengumuman kinerja keuangan, PT  Sawit Sumbermas Sarana Tbk atau SSMS dan anak usahanya di sektor hilir  PT Citra Borneo Utama Tbk (CBUT) mengumumkan rencana penerbitan surat utang global. 

Berdasarkan keterbukaan informasi mengenai obligasi yang dirilis 12 Maret 2025, surat utang ini akan diterbitkan oleh SSMS dan CBUT secara tanggung renteng dan sendiri-sendiri (joint and several) dengan jumlah keseluruhan maksimal US$ 600 juta atau sekitar Rp 9,69 triliun (dengan kurs Rp 16.157 per dollar AS).

Surat utang ini akan jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Pencatatannya di bursa Singapura SGX-ST. 

SSMS dan CBUT akan menggunakan dana ini untuk melunasi seluruh sisa utang sebelumnya berdasarkan perjanjian kredit sebelumnya. Kredit ini masih menyisakan saldo pinjaman hingga jatuh tempo. 

Baca Juga: Laba SSMS Tumbuh Subur 60%, Anak Usahanya CBUT Malah Turun

Utang SSMS yang akan dilunasi antara lain:

-  Perjanjian kredit sindikasi BRI dengan saldo pinjaman per 31 Desember 2024 sebesar Rp 1,89 triliun. Jatuh tempo Desember 2030. 
- Perjanjian kredit sindikasi Musyakarah BRI dengan saldo Rp 1,08 triliun. Jatuh tempo Desember 2030. 
- Perjanjian kredit bilateral BRI dengan sisa saldo Rp 17 miliar yang jatuh tempo 2027. 

Utang CBUT yang akan dilunasi antara lain:

- Perjanjian kredit bilateral BRI dengan saldo Rp 770 miliar yang jatuh tempo 2029; saldo pinjaman US$ 67,8 juta jatuh tempo Oktober 2025; saldo utang US$ 14,82 juta jatuh tempo Oktober 2025. 

Utang anak usaha MKM yang akan dilunasi yaitu:

- Perjanjian kredit bilateral BNI dengan saldo per 31 Desember 2024 sebesar Rp 201 miliar, Rp 135,89 miliar, dan Rp 16,68 miliar. Ketiga fasilitas kredit ini memiliki beban bunga 9,25% dan jatuh tempo Juli 2029. 
- Perjanjian kredit bilateral BNI dengan sisa saldo US$ 2,42 juta dan US$ 329.513. Kedua kredit ini memiliki beban bunga 6,25% dan jatuh tempo Juli 2029.

Utang anak usaha MMS yang akan dilunasi:

- Perjanjian kredit bilateral BNI dengan saldo Rp 193,8 miliar dan US$ 8,5 juta, jatuh tempo Oktober 2026. 
- Perjanjian kredit bilateral BNI dengan sisal saldo Rp 169,39 miliar yang akan jatuh tempo pada 2023 mendatang. 

Utang anak usaha MPP yang akan dilunasi:

- Perjanjian kredit bilateral BNI dengan saldo 31 Desember 2024 sebesar Rp 111 miliar dan Rp 18,44 yang akan jatuh tempo 2029. 

Utang anak usaha TSA yang akan dilunasi:

- Perjanjian kredit bilateral BNI senilai Rp 111,6 miliar dan sisa saldo US$ 5,59 juta yang akan jatuh tempo Desember 2025.
- Perjanjian kredit bilateral BNI senilai Rp 60 miliar yang jatuh tempo Agustus 2028. 

Untuk memenuhi rencana ini, SSMS dan CBUT akan menggelar rapat pemegang saham independen pada 21 April 2025 mendatang. 

"Apabila salah satu dari SSMS atau CBUT tidak dapat memperoleh persetujuan Pemegang Saham Independen dari masing-masing mereka sesuai dengan kuorum yang telah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dan masing-masing anggaran dasar mereka, maka Rencana Transaksi tidak dilanjutkan atau ditunda," tulis keterbukaan informasi SSMS dan CBUT. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News