Santai

Pertolongan Pertama Mengatasi Kucing Demam Tanpa Menggunakan Termometer

Pertolongan Pertama Mengatasi Kucing Demam Tanpa Menggunakan Termometer

MOMSMONEY.ID - Kucing merupakan makhluk hidup seperti manusia yang bisa merasakan demam. Bagi pemilik anabul, Anda perlu mengetahui pertolongan pertama mengatasi kucing demam berikut ini.

Untuk mengukur kucing demam tanpa termometer, Anda dapat melakukan identifikasi tanda-tandanya. 

Termometer merupakan alat pengukur suhu tubuh. Anda dapat mengetahui kucing demam dengan menggunakan cara-cara yang akan dijelaskan di artikel ini.

Baca Juga: Cara Mengetahui Kucing Demam Tanpa Termometer untuk Pertolongan Pertama

Berikut ini pertolongan pertama mengatasi kucing demam tanpa menggunakan termometer.

Gejala demam pada kucing

Untuk mengetahui apakah kucing mengalami demam tanpa menggunakan termometer, ada beberapa tanda klinis yang biasanya menyertai peningkatan suhu tubuh ini. 

Berikut gejala demam pada kucing:

  • Lesu
  • Kantuk 
  • Anoreksia atau nafsu makan menurun
  • Nyeri 
  • Kondisi bulu buruk 

Tonton: 6 Aturan Diet ala Orang Jepang Tanpa Menyiksa Tubuh, Penuh Gizi dan Tak Bikin Lapar

Tanda-tanda klinis lainnya akan bergantung pada penyakit yang memicu respons imun dan demam berikutnya. Ini mungkin termasuk muntah, diare, keluarnya cairan dari hidung dan/atau mata, serta banyak lainnya.

Kucing Sakit

Jika Anda bertanya-tanya bagaimana cara mengetahui apakah kucing demam tanpa termometer, perhatikan perilaku mereka atau kemungkinan munculnya gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas. 

Penting juga untuk diketahui bahwa tidak semua penyakit kucing menyebabkan demam. 

Bahkan jika Anda mengukur suhu tubuh bagian dalam hewan tersebut dengan termometer dan hasilnya normal, mereka mungkin sakit dan memerlukan perhatian dokter hewan. 

Kisaran suhu tubuh normal untuk kucing adalah 100,5-102,5°F (38,1-39,2°C).

Baca Juga: Alasan Tanaman Laba-laba Jadi Favorit Kucing Peliharaan di Rumah

Untuk mengukur suhu tubuh kucing secara akurat, suhu tubuh kucing perlu diukur melalui anus. Cara ini tidak hanya memberikan hasil pengukuran suhu yang lebih akurat, tetapi juga lebih aman dan praktis. 

Jika kita mencoba mengukur suhu tubuh kucing secara oral, mereka mungkin menolak dan bahkan merusak termometer. Cara ini berbahaya jika kita menggunakan termometer yang mengandung merkuri atau zat berbahaya lainnya.

Hasil pembacaan suhu tubuh yang tinggi memerlukan pemeriksaan dokter hewan untuk mendapatkan diagnosis. Jika Anda tidak dapat mengukur suhu tubuh dengan termometer, tetapi melihat tanda-tanda demam, ini juga memerlukan konsultasi dokter hewan. 

Jadi, seperti itulah pertolongan pertama mengatasi kucing demam tanpa menggunakan termometer. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News