AturUang

Pertimbangkan Manfaat dan Anggaran Sebelum Berlangganan Aplikasi Kesehatan

Pertimbangkan Manfaat dan Anggaran Sebelum Berlangganan Aplikasi Kesehatan

MOMSMONEY.ID - Jangan sekadar ikut-ikutan, berlangganan aplikasi kesehatan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran. 

Agustina Fitria, perencana keuangan Oneshildt menyampaikan bahwa pengeluaran untuk aplikasi bisa dibuat prioritas.

"Sah saja membayar untuk berlangganan aplikasi, sepanjang anggarannya tersedia dan memang dibutuhkan," ungkap Fitria.

Fitria melihat, sebenarnya kebutuhan aplikasi kesehatan ini bisa dibagi dalam dua. Apabila kondisi tubuh sedang sakit, maka prioritas pertama adalah untuk keselamatan atau kesembuhan.

Baca Juga: 5 Tips Mengatur Keuangan Setelah Lebaran biar Tidak Minus, Terapkan Ya!

Dengan begitu, penggunaan aplikasi menjadi hal yang akan sangat membantu dan boleh untuk berlangganan.

Sementara di sisi lain, jika kondisi baik-baik saja dan ada kepentingan untuk menjaga hidup agar lebih sehat, Anda bisa mencari informasi dari browsing di beragam platform.

"Apakah harus dengan informasi berbayar? Kembali lagi dilihat apakah anggarannya ada? Atau ada pengeluaran yang lebih prioritas," pesan Fitria.

Terkait besaran anggaran untuk aplikasi kesehatan, saran Fitria adalah mengambil dari seluruh alokasi biaya kesehatan.

Baca Juga: Tips Mengatur Keuangan di Kala Ramadan agar Bisa Mendapatkan Berkah dan Rezeki

Jangan lupa, biaya kesehatan ini termasuk asuransi kesehatan yang Anda bayar.

Widya bilang, "Anggaran untuk membayar aplikasi kesehatan bisa diambil dari porsi pengeluaran kebutuhan yang biasanya bernilai 50% dari pendapatan."

Misalnya, pendapatan Rp 10 juta, maka biaya anggaran aplikasi kesehatan diambil dari Rp 5 juta yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Anda juga bisa mengambil dana dari porsi utang jika tidak ada utang atau tidak mencapai nilai tersebut," kata Widya. Adapun porsinya adalah 30% dari pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News