M O M S M O N E Y I D
AturUang

AFPI Klaim Batas Bunga Maksimum Bukan Penyeragaman Harga

AFPI Klaim Batas Bunga Maksimum Bukan Penyeragaman Harga
Reporter: Nina Dwiantika  |  Editor: Nina Dwiantika


MOMSMONEY.ID – Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) memberikan klarifikasi atas dugaan praktik kartel yang belakangan muncul di ruang publik. AFPI menegaskan bahwa batas bunga maksimum yang pertama kali diterbitkan dalam Code of Conduct tahun 2018 dan sekarang sudah dicabut serta tidak berlaku lagi.

Menurut AFPI bahwa tidak pernah ada penyeragaman harga antar platform, melainkan sebagai upaya mendorong penurunan bunga yang saat itu sangat tinggi, sekaligus membedakan layanan pinjaman legal (Pindar) dari praktik pinjol ilegal yang tidak diawasi.

Sekretaris Jenderal AFPI periode 2019–2023, Sunu Widyatmoko menyampaikan bahwa saat itu, bunga pinjaman daring bisa mencapai di atas 1% per hari, bahkan ada yang dua hingga tiga kali lipat. Batas bunga maksimum justru ditujukan agar platform legal tidak ikut-ikutan mengenakan bunga mencekik.

Data Satgas Waspada Investasi (SWI) menunjukkan bahwa antara 2018 hingga 2021, lebih dari 3.600 pinjol ilegal beroperasi tanpa izin dan kerap mengenakan bunga sangat tinggi, tanpa perlindungan bagi peminjam. “Batas bunga maksimum yang kami buat adalah batas atas, bukan harga tetap. Kenyataannya, ada platform yang menetapkan bunga di bawah batas bunga maksimum, seperti 0,6%, 0,5%, bahkan 0,4% per hari,” klaim Sekretaris Jenderal AFPI Ronald Andi Kasim dalam siaran pers, Rabu (14/5).

Baca Juga: AFPI Jelaskan Penyebab Pembiayaan Fintech Lending Masih Tumbuh Signifikan

Ronald menekankan bahwa bunga ditentukan secara individual oleh masing-masing platform berdasarkan risiko, jenis pinjaman (Multiguna, Produktif, atau Syariah), serta kesepakatan antara pemberi pinjaman (lender) dan peminjam (borrower). Tidak ada paksaan harga seragam dalam praktik industri.

Setelah Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UUP2SK) disahkan dan OJK menerbitkan SEOJK No. 19 Tahun 2023 yang secara eksplisit mengatur bunga pinjaman fintech, AFPI segera mencabut batas bunga maksimum tersebut dan menyelaraskan sepenuhnya dengan ketentuan regulator.

Ronald mengklaim, pihaknya ingin borrower mendapatkan bunga yang lebih ringan, tanpa menurunkan minat lender yang menyalurkan dana. Karena jika bunga ditekan terlalu rendah, risiko tidak sebanding, dan lender akan pergi. “Justru borrower yang akan kesulitan akses dana,” tambahnya.

AFPI menegaskan komitmennya untuk terus mendukung terbentuknya ekosistem pendanaan digital yang sehat, adil, dan sesuai dengan arah kebijakan OJK, serta terus membedakan Pindar yang legal dan transparan dari pinjol ilegal yang merugikan masyarakat.

Baca Juga: Analis Menilai Bunga Acuan AFPI Untungkan Peminjam

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

TERBARU

IHSG Berpotensi Turun Lagi, Ini Proyeksi dari Sinarmas Sekuritas (5/11)

Simak proyeksi IHSG dan rekomendasi saham hari ini, Rabu, 5 November 2025 dari Sinarmas Sekuritas. ​

IHSG Lanjut Melemah, Ini Rekomendasi Saham BNI Sekuritas Rabu (5/11)

IHSG diperkirakan lanjut melemah, simak proyeksi pergerakan IHSG dan rekomendasi saham pilihan BNI Sekuritas untuk perdagangan Rabu (5/11/2025)

Asing Catatkan Net Buy Rp 305 Miliar (4/11), Ini Saham Pilihannya

Catatan nilai beli bersih atau net foreign buy pada Selasa, 4 November 2025, sebesar Rp 305,08 miliar di seluruh pasar. ​

10 Drama Korea Legendaris yang Masih Layak Ditonton Ulang

Daftar rekomendasi drakor klasik dari Autumn in My Heart hingga Coffee Prince, cocok untuk penggemar K‑Drama yang ingin nostalgia.

Promo Pepper Lunch Sizzling Deals November 2025 Diskon sampai 42%, Cek Lokasinya

Selama November 2025, Pepper Lunch hadirkan promo Sizzling Deals hemat. Tersedia 3 pilihan paket Sizzling dengan diskon sampai 42%.

HP Kamera Terbaik 2025 yang Cocok Buat Bikin Konten TikTok, Cek Spesifikasinya

HP kamera terbaik harus punya spesifikasi yang mendukung pembuatan konten TikTok & YouTube. Konten tersebut hendaknya punya resolusi yang jernih.

Enggak Gerak, Simak Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Rabu (5/11)

Harga emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Rabu (5/11/2025) kompak stagnan. Emas Galeri 24 1 gram tetap Rp 2.374.000, emas UBS Rp 2.376.000.

Cara Buat Dua Akun WhatsApp dalam Satu Ponsel, Enggak Perlu Ribet Lagi

Cara buat dua akun WhatsApp dalam satu ponsel telah lama dinantikan. Anda tidak perlu membawa banyak ponsel lagi.

IHSG Bisa Menguat, Berikut Rekomendasi Saham MNC Sekuritas Rabu (5/11)

IHSG berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Rabu (5/11/2025). Simak rekomendasi saham pilihan dari MNC Sekuritas berikut ini.​

Modus Penipuan Online Angkat Telepon Tanpa Suara, Saldo Rekening Bisa Terkuras

Ada modus penipuan online terbaru, hati-hati saat mengangkat telepon tak dikenal. Belakangan banyak pengguna yang menerima telepon tanpa suara.