BisnisYuk

Kementerian UMKM dan Lazada Latih 150 Pelaku Usaha Padang Memasuki Dunia Digital

Kementerian UMKM dan Lazada Latih 150 Pelaku Usaha Padang Memasuki Dunia Digital

KONTAN.CO.ID - Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Republik Indonesia bekerja sama dengan Lazada Indonesia menyelenggarakan pelatihan digitalisasi bagi 150 pelaku UMKM di Padang, beberapa waktu lalu. 

Kegiatan ini menjadi bagian dari program Enterprenier Hub yang bertujuan mendorong pemberdayaan kewirausahaan serta percepatan transformasi digital di sektor UMKM.

Pelatihan yang berlangsung di Gedung Auditorium Universitas Andalas ini menghadirkan materi seputar pemanfaatan e-commerce untuk pengembangan usaha, mulai dari strategi pemasaran digital hingga pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang tersedia di platform Lazada.

“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian negara dan memiliki posisi strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Oleh karena itu, kolaborasi lintas sektor seperti ini menjadi langkah konkrit dan strategis untuk memperkuat daya saing produk lokal di pasar nasional,” ujar Helvi Moraza, Wakil Menteri Kementerian UMKM dalam keterangan resmi yang dikutip Rabu (14/5). 

Baca Juga: Menteri UMKM Usul Ojol Masuk dalam Revisi UU UKM, Ini Alasannya

Yovan Sudarma, Head of Government Affairs Lazada Indonesia, menambahkan bahwa ekonomi digital Indonesia yang berkembang pesat menuntut pelaku UMKM untuk beradaptasi secara cepat.

“Sebagai mitra pertumbuhan UMKM selama lebih dari 13 tahun, Lazada terus menghadirkan pelatihan dan teknologi berbasis AI untuk membantu pelaku usaha mengembangkan bisnisnya secara berkelanjutan,” ujarnya.

Yovan menyebutkan, fitur-fitur berbasis AI di platform Lazada dirancang untuk membantu UMKM menjangkau pasar yang lebih luas secara tepat sasaran serta meningkatkan efisiensi dalam strategi penjualan.

Pelatihan ini disambut antusias oleh para peserta. Salah satunya, Maulya Putri, pelaku UMKM di Padang yang merasa terbantu dengan materi pelatihan.

Baca Juga: Menteri UMKM Targetkan Holding UMKM Berdiri Pertengahan 2025

“Saya selalu ingin usaha saya berkembang. Tapi hanya mengandalkan toko offline rasanya tidak cukup. Pelatihan ini membuka wawasan saya tentang cara memulai dan mengelola toko online,” tuturnya.

Langkah kolaboratif ini diharapkan mampu mempercepat inklusi digital di sektor UMKM, sekaligus memperkuat peran pelaku usaha lokal dalam perekonomian nasional.

Selanjutnya: Bantah Penerimaan Pajak Anjlok 27%, Wamenkeu Anggito: Tidak Seburuk Itu, Masih Tumbuh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News