MOMSMONEY.ID - Penerapan keberlanjutan dalam berbagai lini bisnis kian dikedepankan. Menggandeng desainer lokal, Adrie Basuki, Uniqlo, perusahaan ritel pakaian asal Jepang menggelar sejumlah workshop upcycle sekaligus mini talkshow berkaitan dengan tema Sustainability Day.
Menutup rangkaian event 2025 Spring Summer Season Preview yang diadakan di Main Atrium Senayan City, peserta bisa mengikuti workshop Sashiko (teknik menjahit tradisional Jepang), Scrap Fabric Painting, atau Marble Fabric Painting. Pada Sustainability Day juga dihadirkan Tree of Peace, di mana Uniqlo mengajak masyarakat untuk menuliskan pesan dan harapan, menyatukan pikiran untuk perdamaian dunia serta kesejahteraan manusia di mana pun berada, sekaligus sebagai bagian dari bentuk semangat program Uniqlo Peace For All.
Irma Yunita melihat bahwa kepedulian masyarakat melakukan kegiatan yang berkelanjutan kian banyak terjadi. Salah satunya lewat memperpanjang usia pakaian.
"Lewat Uniqlo LifeWear, kami mengedukasi masyarakat tentang berbagai cara untuk memperpanjang usia pakaian. Salah satu cara yang bisa kami lakukan dengan menggelar beberapa sesi workshop ini. Kegiatan interaktif ini sejalan dengan nilai-nilai keberlanjutan yang dapat diaplikasikan di kehidupan sehari-hari,” ungkap Irma Yunita, Corporate Affairs Director PT Fast Retailing Indonesia (Uniqlo) dalam talkshow Sustainbility Day di Senayan, Jakarta, Minggu (3/2).
Baca Juga: 5 Tips Mencoba Produk Skincare Baru dengan Aman, Kulit Bebas Iritasi!
Sekadar informasi saja, aktivitas teknik Sashiko sendiri merupakan teknik menjahit tradisional khas jepang yang bersifat dekoratif, yang bisa menggabungkan beberapa lapisan kain dengan tujuan untuk memperkuat atau memperbaiki pakaian dengan memberikan tusukan-tusukan kecil yang menghadirkan unsur estetis.
Seperti yang telah diketahui bahwa di beberapa toko Uniqlo memiliki RE.Uniqlo STUDIO, layanan untuk memperbaiki, mengubah, menggunakan kembali dan menambah custom remake seperti embroidery untuk memberikan nyawa baru pada koleksi LifeWear favorit agar bisa dimanfaatkan secara jangka panjang.
Sashiko dan embroidery merupakan bagian dari layanan yang bisa didapatkan di RE.UNIQLO Studio, sebagai bentuk komitmen Uniqlo dalam mengurangi limbah pakaian, mendukung ekonomi sirkular, serta memperpanjang masa guna pakaian Uniqlo.
Pada sesi workshop Scrap Painting Workshop, peserta diajarkan bagaimana memanfaatkan sisa-sisa material seperti kanvas yang sudah tidak terpakai, sisa-sisa cat, dan sebagainya yang bisa dijadikan sebuah artwork yang unik.
Dan pada sesi workshop Marble Fabric Painting, merupakan sebuah teknik seni yang menciptakan motif marble yang artistik, menggunakan cat khusus, dengan pola desain marble yang berasal dari pola semburat berputar serta permainan warna-warna kontras.
Baca Juga: Uniqlo Luncurkan Koleksi Terbaru Sport Utility Wear Spring/Summer 2025
Adrie Basuki sebagai sustainable desainer muda Indonesia bersama Uniqlo terus memiliki semangat keberlanjutan turut memberikan semangat kepada para peserta workshop dan berharap teknik-teknik yang dibagikannya dapat memberikan skill baru, serta diwujudkan menjadi sebuah kesadaran akan pemanfaatan berbagai material sisa yang ada di sekitar mereka.
“Senang sekali melihat antusiasme dari para peserta workshop, dari ketiga sesi workshop mereka semua excited dan cepat mengerjakannya. Selain dapat berkreasi, teknik-teknik dari Sashiko, Scrap Painting, dan Marble Fabric Painting ini juga dapat menjadi relaksasi juga untuk melepas kepenatan dan menjadi hobi baru bahkan mungkin bisa dijadikan sumber pendapatan bagi mereka,” sebut Adrie.
Pada momen ini, juga dihadirkan Tree of Peace, instalasi menyerupai pohon, di mana bisa digantungkan secarik kertas warna-warni berisikan pesan dan harapan tujuannya untuk mengajak masyarakat menyatukan pikiran dan doa untuk perdamaian dunia serta kesejahteraan manusia di mana pun berada. Kegiatan ini sejalan dengan semangat kampanye perdamaian dari Uniqlo, Peace for All.
Seluruh aktivitas yang dihadirkan pada Sustainability Day mengajak masyarakat untuk memiliki kesadaran lebih, sesuai tiga pilar keberlanjutan Uniqlo yaitu people, planet, society. Ada pun yang telah dilakukan Uniqlo sebagai bagian dari proses bisnisnya di antaranya, pada pilar people, adanya keberagaman di lingkungan kerja Uniqlo serta factory partner seperti mempekerjakan karyawan disabilitas, dan sebagainya.
Kemudian pada pilar planet, Uniqlo ingin terus memberikan dampak baik bagi lingkungan, salah satunya keberadaan RE.UNIQLO STUDIO yang bisa memperbaiki baju agar memiliki usia pakai yang lebih panjang.
Dari sisi pilar society, Uniqlo selalu memperhatikan bisnis agar bisa hidup berdampingan dengan masyarakat, seperti menghadirkan koleksi UKM pada sudut #NEIGHBORHOOD untuk memfasilitasi dan mempromosikan secara cuma-cuma produk UKM lokal yang telah terkurasi.
Baca Juga: Resolusi Tahun Baru: Tampil Profesional & Pede dengan UNIQLO Everyday Work Essential
Selanjutnya: Harga Kopi Melambung, Pebisnis Kopi Incar Peluang Ekspor
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News