HOME, InvesYuk

Pentingnya Melakukan Rebalancing Portofolio

Pentingnya Melakukan Rebalancing Portofolio

MOMSMONEY.ID - Kebijakan mengatur portofolio investasi setiap orang akan berbeda. Maklum saja, kemampuan dan karakter dalam berinvestasi tidaklah sama. Selain itu, sebaiknya investor juga mempertimbangkan kondisi pasar. 

Mike Rini, Perencana Keuangan Mitra Rencana Edukasi mengatakan, kita harus paham bahwa mengatur portofolio mesti memperhatikan risiko sistematik dan non risiko sistematika. Artinya, investasi bukan sekadar selektif sesuai dengan kemampuan kita, tetapi juga perlu mencermati kondisi pasar saat ini.

Baca Juga: Selektif Memilih Produk Investasi di 2022

Jika Anda adalah seseorang yang agresif, maka tidak harus memilih semua instrumen yang agresif, tetapi juga perhatikan kondisi pasar saat ini. Anda harus elakukan yang namanya rebalancing portofolio atau menyeimbangkan kembali portofolio kita, jika ada perubahaan kondisi pasar.

Misalnya, ketika kita investasi 70% di pasar uang dan pendapatan tetap. Ketika didiamkan saja, ternyata di pasar tingkat suku bunganya naik karena pemerintah banyak mengeluarkan obligasi. Karena bunganya naik, maka porsi investasi kita akan menjadi naik.

Sebutlah, kita punya uang Rp 100 juta, lantas kita investasi di produk ini Rp 70 juta (70%). Karena bunga naik, maka dana kita di produk ini jadi Rp 75 juta hingga 80 juta. Baiknya kita ambil sebagian tersebut, lantas dipindahkan ke tempat lain agar penempatannya kembali seimbang.

"Investor harus melepaskan sebagian, untuk melakukan rebalancing portofolio," kata Mike. 

Sebaiknya, investor juga mengatur portofolio sesuai dengan usianya. Dengan begitu, bisa jadi penempatan tiap orang akan berbeda meski kemampuannya sama-sama agresif, moderat, atauataupun konservatif. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News